













Redaksi / Pemasangan Iklan






Total Tayangan Halaman


Mahasiswa Modul Nusantara Unisri Nonton Bareng Ketoprak Balekambang
![]() |
Mahasiswa Modul Nusantara Unisri saat foto bersama dengan para pemain ketoprak Balekambang. |
Mahasiswa Modul Nusantara Unisri Nonton Bareng Ketoprak Balekambang
Solo- majalahlarise.com -Seni budaya ketoprak pada masa kini bisa dikatakan sudah sangat jarang dipertontonkan, dikarenakan peminatnya yang semakin menurun. Melihat hal ini, kita harus memperkenalkan seni budaya ketoprak ini pada generasi muda, supaya tetap dilestarikan. Salah satu bentuknya adalah dengan mengadakan kegiatan nonton bareng ketoprak.
Merawat kebhinnekaan melalui menonton ketoprak juga telah dilakukan oleh pertukaran mahasiswa merdeka (PMM) modul nusantara di perguruan tinggi penerima yakni Universitas Slamet Riyadi. Kegiatan ini dipilih sebagai kegiatan kebhinekaan pada kuliah modul nusantara. Sabtu (27/11/2021) di gedung Balekambang, Surakarta.
“Kami memilih nonton bareng ketoprak sebagai kegiatan kebhinekaan pada kuliah modul nusantara dikarenakan merupakan kegiatan praktek langsung menyaksikan kebudayaan dan juga sangat bermanfaat. Kegiatan ini bertujuan untuk saling mengenal kebudayaan yang satu dengan yang lainnya sehingga dapat merawat dan melestarikan seni budaya melalui ketoprak," ungkap Andri Astuti Itasari S.Sos, M.I.Kom selaku dosen modul nusantara.
Nonton bareng ketoprak mendapatkan sambutan yang baik dari mahasiswa PMM yang terdiri dari berbagai daerah di Indonesia dan dari almamater yang berbeda yang disatukan dalam kuliah ini. Mahasiswa sangat bersemangat bertanya dikarenakan bahasa yang digunakan, yakni Bahasa Jawa, belum dimengerti oleh mereka. Tetapi dosen modul nusantara dibantu oleh mentor yang juga merupakan mahasiswa Unisri yaitu Gideon Priyambodo, ikut membantu kesulitan mahasiswa.
Tidak hanya sampai disitu, dosen juga menemui secara langsung sutradara ketoprak malam itu yakni Bapak Slamet, untuk meminta keterangan terkait ketoprak dan makna dari alur ceritanya. Sehingga acara nonton bareng ini dapat menumbuhkan rasa saling toleransi dan saling menghormati atas budaya yang berbeda di setiap daerah. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan generasi muda tetap melestarikan ketoprak sebagai salah satu seni budaya di kota Surakarta. Kegiatan kebhinekaan ini diakhiri dengan foto bareng bersama para pemain ketoprak. (Monica/ Sofyan)
Baca juga: Menariknya Kuliah di Pascasarjana ISI Surakarta, Terapkan Perkuliahan Berbasis Proyek
Top 5 Popular of The Week
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KONTEKS MERDEKA BELAJAR Oleh: Novita Ariningtyas Azis Saputri, S.Pd Guru SMA Islam Al Azhar 7 Solo Baru, Sukoharjo...
-
MODEL LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PERMAINAN UNTUK MENGURANGI PERILAKU AGRESIF SISWA Oleh : Ibnu Nadziir, S.Pd. SMP Negeri 2 Karanggaya...
-
Master Setiawan, narasumber sekaligus pimpinan LKP Matematika Indonesia saat memberikan pelatihan matematika kepada calon tenaga kerja mag...
-
Aszhari Aprilia Martianingrum saat foto bersama peserta pelatihan bisnis rumahan “Keju Aroma” dengan menggunakan media sosial. Tetap Pro...
-
Fitriana Rafsanjani saat mendampingi anak-anak dalam permainan edukatif pesan bersambung. Asyiknya Permainan Edukatif Pesan Bersambung Bersa...
-
MELEMAHNYA SIKAP SOPAN SANTUN DIKALANGAN PESERTA DIDIK DI ERA GLOBALISASI Oleh: Rizka Hanifah, S.Pd Guru SMP Negeri 2 Plantungan, Kendal Jaw...
Tidak ada komentar: