PERAN PENDIDIKAN DI INDONESIA

Print Friendly and PDF

PERAN PENDIDIKAN DI INDONESIA

Oleh : Wahyu Agus Riyanto

SDN Selopukang, Sendeng, Wonogiri Jawa Tengah

Wahyu Agus Riyanto


       Pendidikan merupakan media yang sangat berperan untuk menciptakan manusia yang berkualitas dan berpotensi, kualitas pendidikan disesuaikan perkembangan zaman. Semua potensi yang dimiliki oleh peserta didik selaku generasi penerus bangsa akan maju dan berkembang sesuai dengan potensi masing-masing melalui aktifitas belajar di sekolah sehingga apa yang menjadi tujuan belajar tersebut dapat tercapai yang terwujud dalam suatu hasil belajar. Pembelajaran sains diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Sains merupakan mata pelajaran yang dimaksudkan agar siswa mempunyai pengetahuan, gagasan dan konsep-konsep yang terorganisasi dengan alam sekitar.

       Salah satu cara untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran diperlukan upaya dalam pengembangan dalam memilih dan menetapkan model pembelajaran yang menarik dan sesuai. 

       Pelaksanakan pendidikan di Indonesia tentu tidak terlepas dari tujuan pendidikan di Indonesia, pendidikan Indonesia yang dimaksud ialah pendidikan yang dilakukan di Indonesia untuk kepentingan bangsa Indonesia. Pendidikan yang mengarah pada pendekatan efektif yang memungkinkan peserta didik untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan dan dapat tercapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan. Dengan demikian, pendidik dituntut untuk dapat meningkatkan keefektifan pembelajaran agar pembelajaran tersebut dapat berguna. Hal lain yang perlu ditingkatkan oleh seorang pendidik adalah efisiensi, waktu yang digunakan dalam proses pengajaran, mutu pegajar dan hal lain yang menyebabkan kurang efisiennya proses pengajaran di kelas dan di lingkungan sekolah. Sistem pendidikan yang baik juga berperan penting dalam meningkatkan efisiensi pendidikan di Indonesia.

       Kebutuhan, perubahan dan kebiasaan siswa akan cenderung mengikuti hal-hal yang ia saksikan melalui media yang paling sering ia lihat dan mereka gunakan. Jika mekanisme ini tidak diantisipasi dengan tepat disisi lain akan melahirkan generasi yang pandai berbohong, perilaku sosial menyimpang, prestasi sekolah menurun dan bahkan pada perilaku yang merugikan dirinya sendiri juga orang lain.

       Seringkali kita temukan banyak anak didik yang pintar tapi memiliki attitude yang kurang baik. Padahal kecerdasan dan attitude harus sama-sama dimiliki oleh anak didik kita. Keseimbangan ilmu dan sikap juga perlu diajarkan pada anak-anak didik. Lalu sebenarnya apa sih yang salah sehingga banyak kasus anak didik yang pintar tapi kurang baik attitudenya?

       Tentunya, segala perbaikan perlu dimulai dari diri kita sendiri. Karena untuk mencetak generasi bangsa yang cerdas dan berakhlak membutuhkan pendidik-pendidik yang juga cerdas dan berakhlak. Maka, marilah menjadi pendidik yang cerdas dan berakhlah, serta pendidik yang benar-benar mendidik dalam tiap pengajaran.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top