GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
PENGGUNAAN MEDIA GOOGLE MEET UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS 12 PADA MATERI MENGIDENTIFIKASI UNSUR INSTRINSIK EKSTRINSIK CERITA CEKAK
PENGGUNAAN MEDIA GOOGLE MEET UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS 12 PADA MATERI MENGIDENTIFIKASI UNSUR INSTRINSIK EKSTRINSIK CERITA CEKAK
Oleh : Johan Slamet Raharjo, S.Pd.
Guru Bahasa Jawa SMAN 3 Kediri, Jawa Timur
Johan Slamet Raharjo, S.Pd. |
Pandemi Covid-19 melanda dunia kurang lebih beberapa tahun terakhir ini telah merubah dalam segala aspek kehidupan salah satunya dalam dunia pendidikan. Adanya pandemi ini menyebabkan terhambatnya proses pembelajaran. Pemerintah memberikan himbuan agar proses pembelajaran berlangsung dengan metode daring atau pembelajaran jarak jauh, sesuai dengan urat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang memutuskan untuk memindahkan ruang belajar ke dunia maya melalui surat edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran coronavirus disease (Covid-19).
Teknologi dapat dimanfaatkan dalam kegiatan proses belajar mengajar, yang dapat dikatakan merupakan pergantian dari cara konvensional menjadi ke modern. (Gheytasi, Azizifar & Gowhary (dalam Khusniyah dan Hakim, 2019:21) menyebutkan bahwa beberapa penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya teknologi memberikan banyak pengaruh positif terhadap pembelajaran. Internet telah dipadukan menjadi sebuah alat yang digunakan untuk melengkapi aktivitas pembelajaran (Martins,2015). Pembelajaran daring merupakan sistem pembelajaran yang dilakukan dengan tidak bertatap muka secara langsung, tetapi menggunakan platform digital tertentu. Tujuan pembelajaran daring ialah memberikan layanan pembelajaran bermutu dalam jaringan yang bersifat masif dan terbuka untuk menjangkau peminat ruang belajar agar lebih banyak dan lebih luas (Sofyana & Abdul, 2019:82).
Pada pelaksaan pembelajaran Bahasa Jawa SMAN 3 Kediri, mata pelajaran bahasa Jawa merupakan salah satu mata pelajaran mulok yang wajib disampaikan kepada peserta didik. Hal ini berpedoman pada Peraturan Gubernur Jawa Timur yang memuat tentang pengaturan pelaksanaan pembelajaran Mata Pelajaran Muatan Lokal Wajib tertuang dalam Pergub No. 19 Tahun 2014. Pada Pergub No. 19 Tahun 2014 tentang pelaksanaan Muatan Lokal Wajib Bahasa Jawa disebutkan bahwa Pembelajaran Bahasa Jawa wajib diberikan minimal 2 Jam Pelajaran tiap minggunya. Pelaksanaan Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa Daerah ini juga diwajibkan ada pada tingkat SD/MI/SDLB ( Kelas I-VI), SMP/MTS/SMPLB (Kelas VII-IX) dan tingkat SMA/MA/SMALB,SMK (Kelas X-XII).
Penulis merupakan guru mata pelajaran Bahasa Jawa Kelas XII Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2020/2021 di SMAN 3 Kediri. Pada proses pembelajaran sebelumnya, media yang digunakan adalah google classroom yang memuat tugas berupa modul, jurnal, tugas, dan berbagai berkas lainnya tanpa adanya interaksi komunikasi secara langsung. Proses pembelajaran ini berdampak pada menurunkan daya serap peserta didik dalam memahami materi dan menurunnya hasil belajar. Penurunan hasil belajar diketahui dari nilai tugas yang diberikan sebelumnya pada peserta didik kelas XII MIPA 1 dengan jumlah total 33, 23 peserta didik mendapatkan nilai rata-rata 83 melampaui batas kkm sedangkan 10 peserta didik memerlukan bimbingan dan remidial. Berdasarkan analisis tersebut penulis memilih media google meet sebagai sarana penunjang proses pembelajaran dalam menyampaikan materi unsur instrinsik dan ekstrinsik cerita cekak.
Google meet dapat menjadi media alternatif dalam kegiatan belajar mengajar jarak jauh. Aplikasi google meet ini juga menyediakan banyak fitur yang dapat mendukung pelaksanaan pembelajaran secara daring. Guru dapat menggunakan google meet dapat memaparkan materi pembelajaran, membangun kelas yang aktif-kreatif dengan banyak berinteraksi dan berdiskusi dengan peserta didik. Kelebihan google meet ini dapat menyajikan sistem pembelajaran yang bisa dilaksanakan dengan jarak jauh, dimanapun, dan kapanpun serta dapat menarik perhatian peserta didik terhadap materi pembelajaran yang akan membuat proses pembelajaran menjadi lebih aktif (Amrita & Kuswanto, 2019, Baharuddin., 2017, Putra, 2017).
Tahapan dalam pembelajaran dengan menggunakan media google meet yaitu; 1). Tahap menyiapkan rencana pembelajaran meliputi RPP, materi, serta penjadwalan ruang kelas pada google meet. 2). Tahap pembukaan, melalui media google meet guru membuka pembelajaran diawali dengan berdoa, menyampaikan tujuan pembelajaran sesuai KI dan KD, serta mengingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan dalam tiap kegiatan. 3). Tahap pembelajaran, peserta didik bersama guru mendiskusikan dan menganalisis unsur cerkak yang telah disediakan oleh guru,. 4). Tahap mengamati, peserta didik mengamati materi cerkak yang disajikan guru dan menjawab simultan pertanyaan materi cerkak. 5). Tahap komunikasi, peserta didik secara bergantian menyampaikan hasil diskusi, peserta didik dalam kelompok lain menanggapi penyampaian pendapat oleh rekannya, serta peserta didik dan guru menyelaraskan pemahaman terkait materi pembelajaran. 6). Tahap pemberian tugas, peserta didik mengamati dan mengembangkan literasi dari berbagai sumber yang telah disajikan mengenai materi materi unsur yang terdapat dalam cerkak, peserta didik membuka buku, atau sumber yang lain untuk menggali informasi mengenai materi unsur yang terdapat dalam cerkak .7). Tahap penutupan,peserta didik bersama guru menarik kesimpulan dalam pembelajaran, merefleksi pembelajaran yang telah dilakukan, menyimak penyampaikan materi pembelajaran yang akan dilakukan berikutnya, memberikan motivasi semangat belajar, menjaga kesehatan, dan tetap mematuhi protokol kesehatan, menutup pembelajaran dengan berdoa, serta mengucapkan salam untuk menutup pelajaran.
Pemberian materi unsur intrinsik dan ekstrinsik cerita cekak menggunakan media google meet dapat membuat peserta didik berperan aktif dalam mengikuti setiap proses maupun tahapan dalam pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dengan berkomunikasi langsung, presentasi, dialog, penyelarasan pemahaman, serta refleksi bersama membuat peserta didik bersemangat dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran. Pada akhirnya, peserta didik dapat menjadi cepat dalam memahami dan menguasai materi yang disampaikan. Kegiatan pembelajaran ini telah meningkatkan pemahaman dan hasil belajar peserta didik. Peningkatan dapat diketahui dari tugas yang telah diunggah melalui link google classroom. Peserta didik kelas XII MIPA 1 dengan jumlah 33 anak telah 100% semuanya mampu memahami materi, mampu mengidentifikasi dan menganalisis unsur intrinsik dan ektrinsik dalam sebuah cerita cekak atau cerita pendek berbahasa Jawa. Berdasarkan hasil pengumpulan tugas, peserta didik memperoleh nilai rata-rata 88 melampaui dari batas kkm yang telah ditetapkan. Pada hal lain, peserta didik terlihat memiliki kemampuan dalam penguasaan dan pemanfaatan teknologi dan informasi. Dengan demikian, penulis mengajak guru yang lain untuk menerapkan media diatas dan berinovasi mengkombinasikan dengan metode atau media yang lainnya agar pembelajaran unsur instrinsik dan eksrinsik cerita cekak semakin lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Z., Hudaya, A., & Anjani, D. (2020). Efektivitas Pembelajaran Jarak Jauh Pada Masa Pandemi Covid-19. Reseacrh and Development Journal of Education (Special Edition), 131-146
Dara Sawitri (2020) Penggunaan Googgle Meet Untuk Work From Home Di Era Pandemi Coronavirus Diseas 2091 (COVID-19). Jurnal Prioritas : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 02 (01)
Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 19 Tahun 2014.
Sofyana & Abdul. 2019. Pembelajaran Daring Kombinasi Berbasis Whatsapp Pada Kelas Karyawan Prodi Teknik Informatika Universitas PGRI Madiun. Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika. Volume 8 Nomor 1, Halm. 81-86.
Surat Edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Direktorat Pendidikan Tinggi No. 1 Tahun 2020.
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: