SMP Negeri 8 Surakarta Disambangi Relawan Gugus Covid-19

Print Friendly and PDF

Relawan Gugus Covid-19 saat menyambangi SMP Negeri 8 Surakarta.

SMP Negeri 8 Surakarta Disambangi Relawan Gugus Covid-19

Solo- majalahlarise.com -Relawan Gugus Covid-19, Sukmawan Wisnu Pradanta didampingi Waka Sarpras Sri Suprapti memantau pelaksanaan protokol kesehatan tiap-tiap ruang di SMPN 8 Surakarta mulai ruang Guru, ruang pembelajaran jarak jauh ( PJJ ), ruang TU, ruang BK dan lingkungannya. Senin (27/7/2020).

Waka Sarpras SMPN 8 Surakarta, Sri Suprapti dalam rilis menyampaikan disaat pandemi virus covid-19 sekolah sudah melakukan penerapan protokol kesehatan penanggulangan covid-19. Di ruang-ruang tertentu disediakan hand sanitizer, misalnya di ruang Guru, ruang TU juga ruang Kepala Sekolah, ruang BK, ruang Aula.

“Saat ini SMP Negeri 8 Surakarta  termasuk sekolah yang memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ). SMP Negeri 8 Surakarta dengan guru dan karyawan berjumlah 57 orang ikut merasakan dampak dari virus Covid-19. Terbukti siswa yang berjumlah 758 orang tidak diperbolehkan masuk ke sekolah.
Guru memberikan pembelajaran jarak jauh sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat oleh Waka Kurikulum, Hesti Setyaningsih,S.Kom,” terangnya.

Lebih lanjut dijelaskan, tempat yang digunakan guru dalam pembelajaran jarak jauh diberikan ruangan tersendiri yaitu ruang tamu atau di ruang komite. Ruangan cukup untuk digunakan maksimal 6 orang guru, itupun sudah memberlakukan protokol kesehatan dengan jaga jarak. Tidak lupa tetap menggunakan masker dan di meja sudah tersedia hand sanitizer. Jadi guru yang sedang mengajar tidak terganggu oleh guru yang lain yang sedang melaksanakan tugas masing-masing.

Waka Kesiswaaan Wahyu Prihatin Sayekti, S.Pd berpesan kepada orang tua agar anak setiap pagi dibiasakan untuk mandi, berpakaian ( seragam ), sarapan pagi, jauhkan dari TV. Jangan lupa bekali minum dan makanan kecil. Perlalukan seperti anak sedang belajar di sekolah. Sedangkan untuk guru yang mengharapkan siswa mengumpulkan tugas ke sekolah juga tidak perlu khawatir. SMP Negeri 8 Surakarta sudah menyiapkan tempat tersendiri dan sudah terlihat ketika sudah masuk gerbang sekolah.

“Di situ sudah tertulis “Tempat Pengumpulan Tugas” sekaligus kelasnya. Tugas tinggal memasukkan ke dalam stopmap sesuai kelas masing-masing. Mudahkan? Walaupun mudah jangan lupa tetap menerapkan protokol kesehatan yaitu dengan menggunakan masker, cuci tangan, pengukur suhu, jaga jarak / tidak berdekatan. Sudah menjadi peraturan bagi SMP Negeri 8 Surakarta, tanpa menggunakan masker maka tidak boleh masuk ke lingkungan sekolah,” terangnya.

Dikatakan pula, pemberlakuan untuk protokol kesehatan bagi SMP Negeri 8 Surakarta, tidak hanya berlaku untuk orang tua / wali siswa dalam mengumpulkan tugas saja tetapi bagi semua tamu yang datang ke sekolah.

Kepala SMPN 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd. sebagai penanggungjawab dengan situasi dan kondisi sekolah menjelaskan penerapan yang dilakukan sudah sesuai dengan yang diharapkan oleh pemerintah. Dengan penambahan tempat cuci tangan di setiap ruang kelas, juga di tempat-tempat yang diperlukan misalnya di depan pintu masuk lengkap dengan tulisan langkah-langkah cuci tangan. Juga disediakan pengukur suhu, ada kipas angin khusus menghadapi virus covid-19, dan melarang keras tamu yang tidak menggunakan masker untuk masuk ke sekolah.

“Jadi kalau ada tamu yang diingatkan warga SMP Negeri 8 Surakarta untuk memakai masker, jangan merasa tersinggung atau malah marah karena demi menjaga kesehatan kita bersama,” ujarnya. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top