Posted by CB Magazine on Sabtu, 02 Maret 2019 |
Komunitas
 |
Beberapa Crew Radio Swara Graha saat foto bersama. |
Crew Radio Swara Graha Solo Kumpul Lagi Setelah 9 Tahun Berpisah
SOLO-majalahlarise.com-Bagi pecinta radio diera tahun 80 sampai 90-an tentu tidak asing lagi dengan stasiun radio Swara Graha yang berada di frekuensi AM 792. Nama Radio yang saat ini masih teringat dalam benak pendengar setia. Terlebih ketika era itu, media Radio masih menjadi media massa favorit.
Para crew radio seperti artis yang selalu dikenal, dicintai serta dikenang lewat suara. Bahkan lewat penyiar ini pendengar terhibur lewat guyonannya yang segar, candaan lewat kalimat-kalimat yang dilontarkan. Bahkan ketika booming sandiwara radio kala itu, seperti serial Saur Sepuh, Nini Pelet, dan lain sebagainya mampu membawa suasana berbeda dan ditunggu-tunggu.
Radio Swara Graha dengan slogan Di Udara Kami Saudara, Di Darat Kami Sahabat mampu menyatukan pendengar di Solo Raya dan sekitarnya. Bahkan penyiar idola seperti Ronggo Jambul, Sastro Kiyer, Doel Kempul, Yuwono, Erwin, Iis Sumringah, Lies Saudah, Bung Godam, Mbolo Panuroto, Minah, Datiek DW, Arlindia Santi, Sofyan Anggara, Dj Luluks, Dj Nana Adelia, Moko, dan lainnya mampu memberikan sajian yang menghibur pendengar setia melalui program acara-acaranya.
Sejak pergantian Frekuensi dari AM ke FM nama Swara Graha tahun 2005 mengalami pergantian menjadi Radio KITA FM Solo (Swara Graha) juga mengalami perubahan format acara serta hadirnya penyiar muda yaitu Armand, Zara Nerisya, Fara, Tia, Niko, Bayu.
Tumbuhnya radio FM di Solo yang begitu pesat serta persaingan perolehan pemasukan iklan yang ketat membuat stasiun radio ini harus menurunkan frekuensinya pada tahun 2010.
Namun, persahabatan yang terjalin antara crew radio masih erat sampai saat ini. Terlebih hadirnya komunikasi HP WA telah memberikan tempat untuk tetap terjalin seperti slogan Di Udara Kami Saudara Di Darat Kami Sahabat.
Lewat komunikasi aplikasi WA ini, kita kumpul kembali yang telah dipisahkan jarak antara waktu 9 tahun bisa jumpa darat.
"Kita ingin teman-teman crew radio Swara Graha bisa kumpul lagi, walau saat ini yang datang hanya sedikit karena kesibukan masing-masing yang tidak bisa ditinggalkan. Kita berharap bisa diagendakan pertemuan rutin agar jalinan persaudaraan tetap erat," ujar Lies kepada majalahlarise.com. Jum'at (1/3/2019). disela-sela pertemuan di warung makan Sop Ayam Pak Min Gembongan, Kartosuro, Sukoharjo.
Pertemuan yang singkat ini, juga mempertemukan Mbah Sastro Kiyer dan Mbolo Panuroto. Walau sudah lama tidak berjumpa mereka masih tetap seperti dulu membawa suasana menyenangkan dan menghibur lewat guyonan-guyonannya. (Sofyan)
suka guyonan dul kempul dan minah. tp saiki wis ga ono.
BalasHapusRadio paporit jaman cilik an ku THN 85nan,saiki tinggal kenangan,,,
BalasHapusSenandung senja bung Godam...pengirim Rika Riko polanharjo
BalasHapusPosting foto Bung Godam fong
BalasHapusIngat Bung godam dalam acaranya senandung senja "sungguh mengasikan" kangen
BalasHapusTeringat acara graha jenaka bersama ronggo jambul iis sumringah dul kempul setiap sore
BalasHapusKelingan setiap mau mandi pagi ketika mau sekolah, selalu nyeyel warung segar
BalasHapusAdakah yang masih memiliki rekamannya ya...
BalasHapusHallo sy jin blandong gimana Latoya mas slogan minta MO wa.my ya
BalasHapusSalam kenal mas jin blandong ....mohon info mbahsastro sekarang. ..
HapusJin blandong minta wa mas sopyan hanggara
BalasHapusDulu saya masih tinggal di Jenar. Kab sragen radio ini tak asing didesain saya.di tahun 80-95an
BalasHapusMaksudnya didesa saya bukan didesain
BalasHapusRika Riko Novi. Di ngreden.
BalasHapusToko mas Salim cawas
Pengen ngrungokne mbak minah mbi iis sumringah...
BalasHapusjadi inget masa lalu,,suara musik intro semua acara dari radio swara graha masih melekat dalam ingatan,,,salam dari bekonang sukoharjo
BalasHapusPingin nostalgia ,denger suaranya Bung Godam , klo g salah dulu acaranya senandung senja 🤔
BalasHapusAku terkesan saat makan sahur ditemani doa tafkim yg merdu sekali. Apakah bs minta rekaman itu ya. Hrs hub siapa.
BalasHapusRonggo jambul apakah masih hidup?
BalasHapus