Superhero Dongeng Kemanusiaan Galang Bantuan Anak Korban Bencana Aceh–Sumatra

Print Friendly and PDF

Aksi kemanusiaan kreatif dilakukan para relawan dengan mengenakan kostum tokoh superhero dan pewayangan Gatotkaca saat berkeliling sekolah dasar di Kabupaten Sukoharjo.


Superhero Dongeng Kemanusiaan Galang Bantuan Anak Korban Bencana Aceh–Sumatra

Sukoharjo – majalahlarise.com - Aksi kemanusiaan kreatif dilakukan para relawan dengan mengenakan kostum tokoh superhero dan pewayangan Gatotkaca saat berkeliling sekolah dasar di Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (13/12/2025). Kegiatan bertajuk Superhero Dongeng Kemanusiaan ini bertujuan menggalang bantuan bagi anak-anak pengungsi korban bencana banjir di wilayah Aceh dan Sumatra.

Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB di SD Negeri Gayam 05 Sukoharjo dan dilanjutkan pukul 09.00 WIB di SD Negeri Banmati 02 Sukoharjo. Ratusan siswa dari dua sekolah tersebut mengikuti rangkaian acara yang dikemas edukatif dan menghibur melalui dongeng, doa bersama, serta penggalangan donasi secara sukarela.

Para relawan menyampaikan pesan kemanusiaan melalui cerita dongeng anak yang sarat nilai empati dan solidaritas. Anak-anak diajak memahami kondisi saudara sebaya mereka di Aceh dan Sumatra yang terdampak bencana, sebelum kemudian menitipkan donasi kepada para “superhero” untuk disalurkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukoharjo.

Koordinator aksi, Danar, mengatakan kegiatan ini sengaja menyasar sekolah dasar agar kepedulian sosial dapat tumbuh sejak dini.


“Ini adalah wujud kepedulian anak-anak Sukoharjo kepada anak-anak korban bencana di Aceh dan Sumatra. Kami berkeliling setiap hari Sabtu, dua sekolah setiap pekan, karena menyesuaikan waktu di luar jam kerja,” jelasnya.

Menurut Danar, bantuan yang dihimpun difokuskan pada kebutuhan anak-anak pengungsi, seperti makanan anak, susu, pakaian baru, popok, perlengkapan sekolah, dan mainan. Seluruh bantuan akan diwujudkan dalam bentuk barang setelah dikoordinasikan dengan BPBD agar benar-benar sesuai dengan kebutuhan di lokasi pengungsian.

Selain bantuan logistik, relawan juga menyiapkan dukungan psikososial berupa dongeng dan video fabel yang telah dikirimkan melalui Palang Merah Indonesia (PMI) Solo. Materi tersebut diharapkan dapat menghibur anak-anak di pengungsian yang masih mengalami keterbatasan akses listrik dan jaringan komunikasi.

Penelaah Teknis Kebijakan BPBD Kabupaten Sukoharjo, Mohamad Iqbal Juniarta, menegaskan bahwa pihaknya menghimpun bantuan dalam bentuk barang, bukan uang tunai.


“Untuk BPBD, bantuan yang kami himpun berupa barang. Jika berupa uang, kami arahkan melalui Baznas,” ujarnya.

BPBD Kabupaten Sukoharjo juga telah mengeluarkan surat edaran melalui Sekretaris Daerah yang ditujukan kepada seluruh dinas, badan, BUMD, kecamatan, desa, serta organisasi masyarakat se-Kabupaten Sukoharjo. Penghimpunan bantuan dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, yakni 19–21 Desember 2025, bertempat di Pendopo GSP Sukoharjo.

Adapun jenis bantuan yang dibutuhkan antara lain pakaian baru (bukan pakaian bekas), pakaian dalam, makanan ringan, obat-obatan, selimut, alat ibadah, serta kebutuhan mendesak lainnya sesuai kondisi pengungsian.

“Makanan ringan lebih dibutuhkan karena keterbatasan air bersih di lokasi pengungsian,” tambah Iqbal.

Seluruh bantuan dari Kabupaten Sukoharjo akan dihimpun bersama bantuan dari wilayah Solo Raya dan disalurkan ke daerah terdampak bencana di Sumatra melalui jalur distribusi yang telah dikoordinasikan, salah satunya melalui Bandara Adi Soemarmo.

Dalam aksi perdana ini, donasi yang berhasil dihimpun meliputi uang tunai sebesar Rp2.076.500, biskuit tiga kardus, popok tiga kardus, pakaian anak dua kardus, mainan anak satu kardus, sabun satu kardus, serta alat tulis satu kardus. Donasi tersebut berasal dari siswa, guru, dan warga sekolah.

Salah satu siswa SD Negeri Gayam 05, Krisna Al Qory Ahmad Putra Mulia, siswa kelas V, mengaku menyumbangkan uang dan mainan yang telah ia sisihkan dari uang saku.

“Saya melihat di berita online dan TV, anak-anak di sana kasihan, bukunya tenggelam dan pakaiannya hilang. Semoga bencana cepat berlalu dan mereka bisa sekolah lagi dan ceria,” tuturnya polos.

Kepala SD Negeri Gayam 05, Mila Kartika Sari, S.Pd., M.Pd., menyampaikan rasa prihatin atas bencana yang melanda Aceh dan Sumatra.

“Kami ikut berduka atas musibah ini karena anak-anak juga sangat terdampak. Kami berdoa semoga bencana segera teratasi. Bantuan sederhana berupa alat sekolah dan makanan anak ini semoga bisa meringankan penderitaan mereka,” ujarnya.

Aksi Superhero Gatotkaca Literasi yang melibatkan Disporapar serta relawan mahasiswa magang Ilmu Komunikasi Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet) Sukoharjo ini rencananya akan berlanjut pada minggu kedua dengan menyasar dua sekolah dasar lainnya. Melalui kegiatan ini, diharapkan nilai kepedulian, solidaritas, dan kemanusiaan dapat tumbuh kuat di kalangan pelajar sejak usia dini. (Kevin/ Danu)


Baca juga: Seminar Radya Aksara Jadi Puncak Magang Radya Pustaka, Kupas Nilai Rukun dan Logika dalam Serat Rukun Harja


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top