GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Bareng Desainer dari 18 Negara, Karya Dosen DKV ISI Surakarta Tampil di Pameran Internasional Jung-gu Seoul
![]() |
| Karya dosen Desain Komunikasi Visual (DKV) FSRD ISI Surakarta, Basnendar Herry Prilosadoso. |
Bareng Desainer dari 18 Negara, Karya Dosen DKV ISI Surakarta Tampil di Pameran Internasional Jung-gu Seoul
Solo — majalahlarise.com - Karya dosen Desain Komunikasi Visual (DKV) FSRD ISI Surakarta, Basnendar Herry Prilosadoso, berhasil menembus panggung internasional setelah lolos kurasi untuk dipamerkan dalam International Design Artist Invitational Exhibition yang digelar di Jung-gu Cultural Center Gallery, Seoul, Korea Selatan.
Pameran bergengsi bertajuk 2025 VIDAK [Beautiful Seoul JUNG GU] ini diselenggarakan oleh Korea Visual Information Design Association (VIDAK) pada 24–30 November 2025, sebagai bagian dari perayaan 30 tahun Pusat Kebudayaan Jung-gu, Seoul. Ajang ini menghadirkan keberagaman visual tentang aset budaya, bangunan modern dan kontemporer, serta situs warisan budaya di kawasan Jung-gu.
Sebanyak 18 seniman dan desainer internasional dari Austria, China, Mesir, Hungaria, Iran, Amerika Serikat, dan berbagai negara lainnya turut ambil bagian. Dari Indonesia, Basnendar H menjadi salah satu akademisi yang terpilih melalui proses seleksi dan kurasi ketat.
Pada pameran tersebut, Basnendar memamerkan karya berjudul “Heritage of Jung-gu”, yakni visual berukuran 70 x 100 cm yang mengolah kombinasi ilustrasi dan tipografi bertema bangunan tradisional Jung-gu. Dikerjakan melalui proses digital selama sekitar dua minggu, karyanya menonjolkan ilustrasi elemen arsitektur tradisional yang dipadukan dengan teks Jung-gu berwarna putih dalam berbagai ukuran sebagai aksen representatif.
“Keikusertaan dalam pameran internasional di Seoul ini menjadi pengalaman berharga sekaligus kesempatan memperluas jejaring global antarseniman,” ujar Basnendar, dosen DKV ISI Surakarta yang sehari-hari mengampu mata kuliah Ilustrasi Terapan.
Ia menjelaskan, konsep visual yang tampak sederhana tersebut justru menegaskan karakter Jung-gu sebagai wilayah yang memadukan tradisi dan modernitas secara harmonis. Melalui karya ini, Basnendar ingin menunjukkan bahwa identitas budaya dapat tetap kuat meski berada di tengah perkembangan kota metropolitan modern.
Partisipasi Basnendar dalam pameran internasional menjadi bukti kontribusi dan eksistensi insan kreatif Indonesia dalam percakapan desain global, sekaligus membawa nama ISI Surakarta di kancah dunia. (Sofyan)
Baca juga: Raffi Ahmad Ketemu Ahmad Luthfi, Bocorkan Program Anak Muda
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
GENERASI KEDUA (LULUSAN) MASA CORONA Oleh: M. Nur Salim, SH. M.Pd Guru PPKn dan Kepala Sekolah SMK Kesehatan Cipta Bhakti Husada Yogyakarta ...
-
Menikmati makan gendar pecel di Gazebo. Watu Plenuk Mutiara Wisata Perbatasan Weru–Ngawen yang Menyuguhkan Alam, Kuliner, dan Kedamaian Gunu...

Tidak ada komentar: