Kegiatan Riset Fair Nasional (Refanas) 2025 yang mengusung tema “Internasionalisasi Penelitian dan Publikasi Ilmiah Menuju Akreditasi Unggul”.

Tingkatkan Akreditasi Prodi, LPPM Unisri Gelar Refanas 2025: Dorong Internasionalisasi Penelitian dan Publikasi Ilmiah

Solo – majalahlarise.com - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta terus berkomitmen meningkatkan kualitas riset dan publikasi ilmiah dosen sebagai bagian dari upaya menuju akreditasi unggul. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan Riset Fair Nasional (Refanas) 2025 yang mengusung tema “Internasionalisasi Penelitian dan Publikasi Ilmiah Menuju Akreditasi Unggul”, bertempat di Gedung H ruang seminar lantai 5 Unisri, Jumat (8/11/2025).

Ketua pelaksana kegiatan, Dr. Ahmad Mustofa, S.TP., M.Si., dalam laporannya menjelaskan bahwa Refanas tahun ini menghadirkan dua narasumber nasional yang berkompeten di bidang penelitian dan publikasi ilmiah, yakni Prof. Dr. Ir. Aisyah Endah Palupi, M.Pd. (Kepala LLDikti Wilayah VI Jawa Tengah) dan Prof. Dr. Kristoko Dwi Hartomo, S.Kom., M.Kom. (Kepala Departemen Sistem Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga).

“Refanas ini merupakan seminar hasil penelitian reguler dari seluruh dosen Unisri. Berdasarkan data, tahun 2025 terdapat 134 penelitian reguler yang terbagi dalam dua rumpun besar, yaitu ilmu eksakta dan ilmu sosial,” ungkap Dr. Ahmad Mustofa.

Ia menambahkan, penelitian di bidang sosial mencakup berbagai disiplin seperti hukum, ekonomi, pendidikan, dan sosial politik. Dari jumlah tersebut, 20 dosen berhasil memperoleh dana kolaboratif nasional maupun internasional, yang nilainya jauh lebih besar dibanding penelitian mandiri.

“Kami berharap hasil penelitian ini bermuara pada luaran yang sesuai dengan tema, yakni internasionalisasi. Harapannya para dosen dapat menghasilkan publikasi di jurnal internasional bereputasi atau minimal di Sinta 1 dan Sinta 2. Ini akan menjadi track record penting bagi peningkatan akreditasi program studi, peningkatan nilai Sinta, serta peluang perolehan dana penelitian dari Dikti,” jelasnya.

Menurutnya, tanpa rekam jejak penelitian yang baik, perguruan tinggi akan kesulitan memperoleh pendanaan eksternal. Karena itu, kegiatan seperti Refanas menjadi momentum penting bagi dosen untuk menunjukkan produktivitas dan kontribusi nyata dalam bidang akademik dan riset.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik Unisri, Ir. Saiful Bahri, M.Kom., saat membuka acara menyampaikan bahwa pihak universitas terus berupaya memperkuat budaya riset di kalangan dosen. Ia mengakui bahwa output riset Unisri masih perlu ditingkatkan jika melihat data dashboard LLDikti Wilayah VI.

“Unisri berkomitmen penuh untuk meningkatkan kinerja dosen dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat. Salah satu program strategis kami adalah mewajibkan seluruh dosen untuk melakukan penelitian, baik yang bersifat reguler dengan dana internal maupun yang kompetitif secara nasional dan kolaboratif internasional,” tegasnya.

Pihak universitas juga akan memperkuat pendampingan dalam pelaksanaan riset agar kualitas dan kuantitas luaran meningkat signifikan. “Kami berharap tahun depan seluruh dosen di Unisri sudah aktif dalam penelitian wajib, sehingga berdampak langsung pada peningkatan akreditasi dan reputasi institusi,” imbuh Saiful Bahri.

Kegiatan Refanas 2025 ini menjadi salah satu agenda penting LPPM Unisri untuk meneguhkan peran perguruan tinggi dalam menghasilkan karya ilmiah yang bereputasi global serta mendorong Unisri menuju universitas unggul, berdaya saing, dan berkontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan serta masyarakat. (Sofyan)

Baca juga: Upacara Hari Pahlawan di SMA Negeri 1 Wonogiri Berlangsung Khidmat dan Penuh Makna