GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Sanggar Pawiyatan Pambiwara Tawangsari Teras Gelar Wisuda dan Wayang Golek “Pitutur”, Wujud Pelestarian Budaya dan Nilai Luhur Jawa
Sanggar Pawiyatan Pambiwara Tawangsari Teras Gelar Wisuda dan Wayang Golek “Pitutur”, Wujud Pelestarian Budaya dan Nilai Luhur Jawa
Boyolali - majalahlarise.com - Suasana penuh makna dan nuansa budaya Jawa terasa hangat di halaman rumah Bapak Mujiman dan Ibu Asnawati, Dusun Gunungsari, Teras, Boyolali. Pada Ahad pagi hingga siang hari, Sanggar Pawiyatan Pambiwara Tawangsari Teras menggelar Wisuda Angkatan II sekaligus Pagelaran Wayang Golek “Pitutur”, menghadirkan Pewadar Sabda Ustadz Pujiono, Mudir PonpesMu Manafi’ul Ulum Sambi sekaligus Kepala SD Muhammadiyah PK Banyudono.
Sebanyak 10 wisudawan resmi dikukuhkan setelah menempuh proses pembelajaran seni pambiwara (pembawa acara) berbahasa Jawa yang menekankan unggah-ungguh, tata krama, dan etika tutur luhur masyarakat Jawa. Prosesi wisuda berlangsung khidmat dan penuh rasa bangga, diselingi alunan gending-gending lembut serta pitutur bijak dari para sesepuh budaya yang hadir memberikan restu.
Dalam pewadaran materinya, Ustadz Pujiono menyampaikan pesan mendalam tentang makna sejati menjadi pambiwara. Menurutnya, seorang pambiwara tidak hanya dituntut fasih berbicara, tetapi juga mampu menebarkan nilai kebaikan dan adab dalam setiap tutur katanya.
![]() |
| Sanggar Pawiyatan Pambiwara Tawangsari Teras menggelar Wisuda Angkatan II. |
“Tutur iku pratanda watak. Wong sing bisa ngatur tutur, bakal bisa ngatur laku,” tutur Ustadz Pujiono dalam bahasa Jawa alus, menegaskan pentingnya keselarasan antara kata dan perbuatan.
Kehadiran perwakilan Pemerintah Desa Tawangsari, bapak Bayan Sumanto Hardi Wiyono dan bapak RT Walidi, turut memberikan dukungan dan apresiasi terhadap kegiatan yang dinilai mampu memperkuat identitas budaya sekaligus pendidikan karakter generasi muda. Mereka berharap, kegiatan seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat desa lain untuk menjaga warisan bahasa dan budaya Jawa.
Kegiatan wisuda ini juga mendapat sinengkuyung dari para remaja Gunungsari yang tergabung dalam komunitas Reguns (Remaja Gunungsari). Mereka berperan aktif dalam persiapan, dekorasi, hingga teknis acara, menunjukkan semangat gotong royong dan kebersamaan antar generasi.
Menambah khidmat acara, turut dilaksanakan Walimatul Nadzar oleh keluarga Bapak Mujiman sebagai wujud rasa syukur atas terkabulnya nazar untuk putranya, Titis Akbar Nur Rohman. Suasana haru dan syukur mewarnai doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat, menegaskan nilai spiritual yang menyatu dengan budaya.
Rangkaian acara berjalan dengan penuh kekhidmatan, keceriaan, dan makna spiritual. Perpaduan antara wisuda pambiwara, pagelaran wayang golek, dan walimatul nadzar menghadirkan sebuah momentum yang sarat nilai sebuah pitutur luhur tentang kebersamaan, kearifan lokal, serta rasa syukur kepada Allah SWT.
Melalui kegiatan ini, Sanggar Pawiyatan Pambiwara kembali membuktikan perannya sebagai penjaga budaya dan penggerak pelestarian nilai-nilai luhur Jawa di tengah arus modernisasi. Seperti filosofi “Pitutur” yang diangkat dalam pagelaran wayang, kata dan laku harus menyatu dalam harmoni kehidupan, demi terjaganya jatidiri bangsa yang santun, berbudaya, dan beradab. (Sofyan)
Baca juga: Pemprov Jateng Gerak Cepat Kirim Bantuan ke Warga Terdampak Banjir Bumiayu
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
GENERASI KEDUA (LULUSAN) MASA CORONA Oleh: M. Nur Salim, SH. M.Pd Guru PPKn dan Kepala Sekolah SMK Kesehatan Cipta Bhakti Husada Yogyakarta ...
-
Menikmati makan gendar pecel di Gazebo. Watu Plenuk Mutiara Wisata Perbatasan Weru–Ngawen yang Menyuguhkan Alam, Kuliner, dan Kedamaian Gunu...


Tidak ada komentar: