GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Ratusan Siswa Ramaikan Hari Wayang Nasional di Boyolali Lewat Lomba Mewarnai Punokawan
Ratusan Siswa Ramaikan Hari Wayang Nasional di Boyolali Lewat Lomba Mewarnai Punokawan
Boyolali – majalahlarise.com - Suasana riuh penuh warna tampak di depan Sanggar Sedulur Keluarga Wartoyo Langgeng (SKWL) Nusantara, Kecamatan Nogosari, Boyolali, Kamis (7/11/2025). Ratusan siswa Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) dan Taman Kanak-kanak (TK) ikut memeriahkan peringatan Hari Wayang Nasional melalui kegiatan lomba mewarnai tokoh Punokawan, yakni Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong.
Kegiatan yang diikuti sekitar 230 peserta dari MIM Grinting, Nogosari ini menjadi salah satu agenda pembuka rangkaian peringatan Hari Wayang Nasional yang digagas oleh Sanggar SKWL Nusantara. Sejak pagi, para peserta tampak antusias mempersiapkan alat mewarnai mereka sambil mendengarkan arahan panitia.
Sebelum lomba dimulai, anak-anak dihibur dengan penampilan badut edukatif yang memperkenalkan karakter-karakter wayang dengan cara menyenangkan. Setelah itu, para peserta diberi waktu 30 menit untuk menyelesaikan karya mewarnai mereka.
Salah satu peserta, Kondang, mengaku senang dapat ikut serta dalam kegiatan tersebut.
"Saya senang bisa ikut lomba ini, jadi tahu siapa itu Semar dan teman-temannya,” ujarnya sambil menunjukkan hasil karyanya.
Ketua panitia, Ki Gondo Wartoyo, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak sekadar lomba, melainkan sarana mengenalkan budaya wayang kepada generasi muda.
“Kami ingin anak-anak sejak dini mengenal wayang, bukan hanya dari bentuknya, tapi juga nilai dan filosofi yang ada di dalamnya,” tuturnya.
Panitia menyiapkan beragam hadiah menarik bagi peserta dengan karya terbaik. Selain itu, kegiatan ini menjadi ajang edukasi budaya sekaligus hiburan bagi anak-anak di tengah maraknya budaya digital.
Peringatan Hari Wayang Nasional oleh Sanggar SKWL Nusantara digelar selama dua hari berturut-turut. Setelah lomba mewarnai pada Jumat, acara akan dilanjutkan pada Sabtu besuk dengan pagelaran wayang kulit 24 jam nonstop yang menampilkan 28 dalang dari berbagai daerah, seperti Jawa Timur, Jakarta, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Rangkaian kegiatan juga akan dimeriahkan oleh kirab budaya yang melibatkan para seniman lokal. (Ags/ Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
GENERASI KEDUA (LULUSAN) MASA CORONA Oleh: M. Nur Salim, SH. M.Pd Guru PPKn dan Kepala Sekolah SMK Kesehatan Cipta Bhakti Husada Yogyakarta ...
-
Menikmati makan gendar pecel di Gazebo. Watu Plenuk Mutiara Wisata Perbatasan Weru–Ngawen yang Menyuguhkan Alam, Kuliner, dan Kedamaian Gunu...

Tidak ada komentar: