GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Pertunjukan Angklung Wijaya Malioboro Hadirkan Lagu Klasik, Suguhkan Pesona Budaya untuk Wisatawan
![]() |
| Angklung Wijaya menyuguhkan komposisi musik yang harmonis, memadukan kreativitas anak muda dengan warisan budaya Nusantara. |
Pertunjukan Angklung Wijaya Malioboro Hadirkan Lagu Klasik, Suguhkan Pesona Budaya untuk Wisatawan
Yogyakarta — majalahlarise.com - Suasana Malioboro pada akhir pekan semakin semarak dengan kehadiran pertunjukan Angklung Wijaya yang membawakan deretan lagu klasik dengan aransemen musik angklung yang membius para wisatawan. Alunan nada khas bambu itu mampu memikat perhatian publik dari berbagai kalangan, baik wisatawan lokal maupun mancanegara yang melintas.
Pertunjukan musik yang digelar di salah satu pusat keramaian Yogyakarta tersebut menjadi daya tarik tersendiri di tengah gemerlap Malioboro sebagai ikon wisata budaya. Angklung Wijaya menyuguhkan komposisi musik yang harmonis, memadukan kreativitas anak muda dengan warisan budaya Nusantara.
Para pemain angklung mengungkapkan pemilihan angklung sebagai alat musik utama merupakan bagian dari upaya pelestarian alat musik tradisional Indonesia. Mereka berharap, angklung tidak hanya dikenali sebagai instrumen etnik semata, tetapi juga naik kelas sebagai komoditas seni pertunjukan yang diminati wisatawan asing.
“Kami ingin memperkenalkan angklung lebih luas, terutama kepada wisatawan luar negeri yang datang ke Malioboro. Angklung adalah kebanggaan Indonesia yang harus terus dilestarikan,” ujar Mas Agung, salah satu pemain Angklung Wijaya, saat ditemui di sela penampilan.
Dengan dukungan antusiasme masyarakat dan wisatawan, para anggota grup ini optimistis bahwa musik angklung akan semakin dikenal di panggung internasional. Mereka berkomitmen untuk terus berinovasi dalam pertunjukan, tanpa meninggalkan nilai-nilai tradisi yang menjadi identitas bangsa.
Pertunjukan Angklung Wijaya di Malioboro menjadi contoh nyata bagaimana seni tradisi dapat bertransformasi menjadi atraksi budaya yang kuat, sekaligus memperkuat posisi Yogyakarta sebagai kota tujuan wisata budaya unggulan di Indonesia. (Manaf)
Baca juga: Gus Yasin Tegaskan Polemik Enam Hari Sekolah Masih dalam Kajian
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
GENERASI KEDUA (LULUSAN) MASA CORONA Oleh: M. Nur Salim, SH. M.Pd Guru PPKn dan Kepala Sekolah SMK Kesehatan Cipta Bhakti Husada Yogyakarta ...
-
Menikmati makan gendar pecel di Gazebo. Watu Plenuk Mutiara Wisata Perbatasan Weru–Ngawen yang Menyuguhkan Alam, Kuliner, dan Kedamaian Gunu...

Tidak ada komentar: