Indonesia Disability Art and Culture Gelar Pertunjukan Tari Inklusif di Balai Kota Surakarta

Print Friendly and PDF

Gelaran Indonesia Disability Art and Culture yang menghadirkan pertunjukan tari inklusif dari para siswa difabel SMK.


Indonesia Disability Art and Culture Gelar Pertunjukan Tari Inklusif di Balai Kota Surakarta

Surakarta — majalahlarise.com - Balai Kota Surakarta menjadi saksi perayaan kreativitas tanpa batas melalui gelaran Indonesia Disability Art and Culture yang menghadirkan pertunjukan tari inklusif dari para siswa difabel SMK, Sabtu (22/11/2025). Acara ini menjadi ruang ekspresi seni yang menegaskan bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi kemampuan untuk berkarya dan berprestasi.

Dengan penuh percaya diri, para pelajar tampil di hadapan penonton dan tamu undangan membawakan tarian yang memadukan unsur tradisional dan modern. Koreografi disusun menyesuaikan kemampuan setiap peserta, sehingga menciptakan pengalaman seni yang unik dan menyentuh.

Perwakilan panitia Rani kusuma menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai pentingnya akses seni budaya bagi penyandang disabilitas, sekaligus memberikan kesempatan bagi generasi muda difabel untuk menunjukkan potensi mereka.

“Melalui program ini, kami ingin memberikan panggung yang setara bagi anak-anak difabel agar mereka dapat terus berkembang dalam bidang seni. Mereka bukan hanya penonton, tetapi juga aktor utama dalam budaya bangsa,” ujarnya.

Pemerintah Kota Surakarta turut mengapresiasi acara ini sebagai langkah konkret menuju kota yang ramah inklusi. Dukungan terhadap pendidikan dan seni bagi penyandang disabilitas dinilai sejalan dengan visi Surakarta sebagai kota yang menjunjung kesetaraan.

Pertunjukan tari diakhiri dengan tepuk tangan meriah dari para hadirin. Momen tersebut menjadi simbol pengakuan dan penghargaan terhadap semangat para peserta yang terus berkarya tanpa mengenal batas.

Gelaran Indonesia Disability Art and Culture diharapkan dapat menjadi agenda berkelanjutan dan menginspirasi lebih banyak institusi pendidikan untuk membuka ruang kreativitas inklusif bagi seluruh anak bangsa. (Manaf)


Baca juga: Taj Yasin Dorong Industri Jawa Tengah Terapkan Kawasan Ramah Anak dalam Festival Kecamatan Berdaya 2025


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top