GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Hari Keempat Digitalisasi dan Inventarisasi Koleksi Naskah Kuno di Museum dan Padepokan Keris Brojobuwono
![]() |
| Proses digitalisasi naskah pada hari keempat di Museum dan Padepokan Keris Brojobuwono. (Foto: Joong Allewo Pramengkawi) |
Hari Keempat Digitalisasi dan Inventarisasi Koleksi Naskah Kuno di Museum dan Padepokan Keris Brojobuwono
Karanganyar - majalahlarise.com - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Karanganyar kembali melanjutkan rangkaian kegiatan digitalisasi dan inventarisasi koleksi naskah kuno di Museum dan Padepokan Keris Brojobuwono, Desa Wonosari, Kecamatan Gondangrejo. Senin (17/11/2025). Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Disarpus Karanganyar dengan Asep Yudha Wirajaya, dosen filologi Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Memasuki hari keempat, tim melaksanakan agenda identifikasi terhadap tiga naskah lontar, yang menjadi bagian penting dari koleksi museum. Proses ini mencakup digitalisasi naskah dan inventarisasi naskah untuk keperluan pelestarian.
Salah satu mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini mengungkapkan bahwa pengalaman ini memberi pemahaman baru mengenai pentingnya pelestarian naskah kuno. “Bisa terjun langsung mengidentifikasi naskah lontar adalah pengalaman yang sangat berharga,” ujarnya.
Kegiatan identifikasi dan digitalisasi hari ini merupakan rangkaian akhir dari kerjasama antara Disarpus Karanganyar dengan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret di Museum dan Padepokan Keris Brojobuwono. Sebagai mahasiswa, kami berharap kegiatan ini dapat mendorong kolaborasi yang lebih luas dalam upaya pelestarian naskah kuno.
Proses digitalisasi dilakukan dengan memotret naskah menggunakan kamera yang tersambung langsung ke laptop untuk memastikan kualitas gambar tetap terkontrol. Naskah Jawa yang didigitalisasi pada hari keempat ini memiliki kurang lebih 400 halaman, sehingga proses pemotretan dilakukan secara teliti dan berurutan agar seluruh halaman terdokumentasi dengan baik. Setiap lembar diperiksa ulang di layar laptop untuk memastikan keterbacaan, ketajaman, serta kesesuaian pencahayaan sebelum proses berlanjut ke halaman berikutnya.
Dengan berakhirnya rangkaian kegiatan di Museum dan Padepokan Keris Brojobuwono, tim berharap hasil identifikasi dan digitalisasi naskah ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi dunia penelitian, pendidikan, serta pelestarian budaya lokal.
Penulis: Aulia Fadia Putri & Rieke Deska Nur Aini
Baca juga: Gus Yasin Dukung Usulan Ijazah MDT jadi Tambahan Poin Seleksi Masuk Sekolah
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
GENERASI KEDUA (LULUSAN) MASA CORONA Oleh: M. Nur Salim, SH. M.Pd Guru PPKn dan Kepala Sekolah SMK Kesehatan Cipta Bhakti Husada Yogyakarta ...
-
Menikmati makan gendar pecel di Gazebo. Watu Plenuk Mutiara Wisata Perbatasan Weru–Ngawen yang Menyuguhkan Alam, Kuliner, dan Kedamaian Gunu...

Tidak ada komentar: