Banyuanyar Perkuat Branding Desa Wisata Lewat Seni Berbasis Budaya Lokal

Print Friendly and PDF

Tari Kopi Barendo menggambarkan semangat pemetik kopi saat musim panen.


Banyuanyar Perkuat Branding Desa Wisata Lewat Seni Berbasis Budaya Lokal

Boyolali — majalahlarise.com - Desa Banyuanyar, Kecamatan Ampel, Boyolali, mengembangkan branding desa wisata melalui program “Gelar Potensi Seni Berbasis Budaya Lokal” yang digagas tim ISI Surakarta dalam rangkaian Program Inovasi Seni Nusantara (PISN) 2025.

Mengangkat dua potensi khas desa peternakan sapi perah dan perkebunan kopi tim pendamping merumuskan dua karya tari yang lahir dari aktivitas warga. Tari Bregodo Lembu Banyuanyar menampilkan karakter para peternak sapi perah, sementara tari Kopi Barendo menggambarkan semangat pemetik kopi saat musim panen.

Kepala Desa Banyuanyar, Komarudin, ST., menyebut seni sebagai cara efektif memperkuat citra desa wisata. “Lewat seni, potensi susu dan kopi bisa menjadi cerita yang lebih menarik bagi wisatawan,” ujarnya.

Sebagai puncak program, kedua tari tersebut akan ditampilkan dalam acara “Banyuanyar Menari” pada 14 Desember 2025, sekaligus peluncuran motif batik khas Banyuanyar dan pembukaan spot wisata baru.

Program ini diharapkan mampu memperkuat identitas desa wisata melalui pendekatan seni dan budaya yang autentik. (Ags/ Sofyan)


Baca juga: Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) OSIS MTs Negeri 5 Wonogiri 2025/2026, Melatih Kepemimpinan Membangun Generasi Bersahaja


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top