10 Kandidat Siap Bertarung di Muscab 2025 IDI Cabang Boyolali

Print Friendly and PDF

Ketua Panitia Muscab, dr. Ratmi Pungkasari, M.Kes.


10 Kandidat Siap Bertarung di Muscab 2025 IDI Cabang Boyolali 

Boyolali – majalahlarise.com - Jelang Musyawarah Cabang (Muscab) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Boyolali, panitia resmi mengumumkan 10 bakal calon Ketua IDI periode 2025–2028. Penjaringan dilakukan secara terbuka dan partisipatif, mencerminkan komitmen IDI pada transparansi dan profesionalisme.

Ketua Panitia Muscab, dr. Ratmi Pungkasari, M.Kes, menekankan bahwa setiap calon telah diverifikasi dan menyatakan kesediaannya. “Ini bukan sekadar formalitas. Setiap kandidat dipilih berdasarkan integritas, kompetensi, dan komitmen memimpin organisasi,” ujar dr. Ratmi.

Daftar 10 bakal calon Ketua IDI Boyolali:

1. dr. Achmad Muzayin, M.Kes., Sp.KLPP

2. dr. Astrid Fitrian Purwandari

3. dr. Dwi Rachmawati, Sp.KK

4. dr. Dzoelfrida Setiawan, Sp.An

5. dr. Herpringga Larasakti, Sp.B

6. dr. Muhammad Deva Perkasa

7. dr. Puji Astuti, MM

8. dr. Ratmi Pungkasari, M.Kes

9. dr. Widiyash Pritasari, Sp.OG (K) – Obginsos, MH.Kes

10. dr. Yustinus Slamet Nugroho, Sp.P., M.Kes

Muscab akan digelar Sabtu, 13 Desember 2025, di Aula Pertemuan RSI Boyolali. Forum tertinggi cabang ini menjadi panggung bagi anggota untuk mengevaluasi pengurus sebelumnya, menentukan arah organisasi, dan memilih ketua baru. Pemilihan menekankan musyawarah mufakat; bila tidak tercapai, voting dilakukan dengan syarat pemenang memperoleh 50% + 1 suara.

Pemilihan Ketua IDI Boyolali tahun ini berlangsung di tengah transformasi besar organisasi profesi pasca UU No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dan agenda strategis Muktamar IDI 2025. Ketua terpilih akan memimpin organisasi menghadapi tantangan etika, kompetensi, perlindungan anggota, dan layanan kesehatan masyarakat.

Keberagaman latar belakang kandidat dari dokter layanan primer hingga spesialis dan subspesialis diyakini mampu memperkuat inklusivitas dan kualitas kepemimpinan. “Muscab ini menentukan arah IDI Boyolali untuk beberapa tahun ke depan. Partisipasi anggota adalah kunci,” tambah dr. Ratmi.

Dengan mekanisme transparan dan partisipatif, IDI Boyolali menegaskan diri sebagai organisasi profesional yang adaptif, solid, dan berfokus pada pelayanan masyarakat. (Ags/ Sofyan)


Baca juga: Program PISN ISI Surakarta Dorong Transformasi Teknologi, Ekonomi Kreatif, dan Pemberdayaan Sosial UMKM Klaten


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top