GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Sekda Jateng Ingatkan UMKM Waspadai Pinjol Ilegal, Ajak Gunakan KUR Rp34 Triliun untuk Usaha Produktif
![]() |
| Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno saat meninjau stand even Magelang Batik Festival 2025, di Alun-alun Kota Magelang. |
Sekda Jateng Ingatkan UMKM Waspadai Pinjol Ilegal, Ajak Gunakan KUR Rp34 Triliun untuk Usaha Produktif
Magelang - majalahlarise.com - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, mengingatkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tidak mudah terpikat jebakan pinjaman online ilegal. Meskipun terlihat mudah memperoleh pinjaman, namun risikonya sangat besar karena debitur bakal sulit lepas dari jeratan hutang.
Hal itu disampaikan Sumarno, mewakili Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan wakilnya Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), saat membuka even Magelang Batik Festival 2025, di Alun-alun Kota Magelang, Rabu sore, 22 Oktober 2025.
"Jangan sampai teman-teman terkena pinjol ilegal, karena bunganya tidak masuk akal," kata Sumarno.
UMKM, lanjut Sumarno, memiliki kekuatan besar dalam menopang perekonomian di tengah masyarakat. Hal ini sudah terbukti pada saat Covid-19, UMKM menunjukkan ketahanan yang luar biasa dibandingkan sektor yang lain.
Dia mengatakan, pemerintah pusat juga telah menunjukkan komitmen yang tinggi, melalui kebijakan dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dia berharap, UMKM di Jawa Tengah memanfaatkan fasilitas KUR tersebut dengan sebaik-baiknya. Jangan mencari jalan pintas melalui pinjol ilegal.
"KUR ini mendukung UMKM agar berkembang. Sampai saat ini dari seluruh perbankan, sudah menyalurkan Rp 34 triliun untuk KUR di Jawa Tengah," ujarnya.
Pemerintah Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Ahmad Luthfi - Taj Yasin Maemoen, berkomitmen mendukung perkembangan UMKM. Jika UMKM berkembang, kesejahteraan masyarakat sebagai pelaku usaha akan meningkat. Akan ada tenaga kerja yang terserap, sehingga kemiskinan dan pengangguran berkurang.
"Mari bersama bergotong royong untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Sumarno memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Magelang yang memfasilitasi pelaku UMKM dalam rangkaian kegiatan Magelang Batik Festival 2025. Batik memiliki nilai budaya yang tinggi, dan saat ini sudah dikembangkan melalui kreativitas serta inovasi.
"Festival menjadi ajang untuk menampilkan produk agar dikenal masyarakat. Mungkin tidak langsung terjadi transaksi, tetapi produk yang menarik bakal dicari kemudian hari," katanya.
Asisten Deputi Pengembangan SDM Usaha Kecil dan Menengah Kementrian UMKM, Rhenaldy, dalam sambutannya mengatakan, pada tahun 2009, Unesco sudah mengakui batik sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia. Sebagai identitas, batik adalah karya yang mengandung filosofi dan guratan bangsa yang sangat berharga.
"Ada sebelas kabupaten dan kota di Jawa Tengah yang menjadi sentra batik. Melalui batik, pemerintah ingin agar Indonesia juga menjadi salah satu pusat fashion dunia. Kegiatan ini merupakan jembatan untuk dikenal internasional, sekaligus promosi kepada generasi muda agar mencintai batik sebagai jatidiri bangsa," pungkasnya.
Wali Kota Magelang Damar Prasetyono mengatakan, Magelang Batik Festival 2025 diadakan pada tanggal 22 - 26 Oktober 2025, dengan sejumlah kegiatan antara lain pameran batik dan UMKM dan parade busana. Adapun puncak acara akan dilaksanakan dengan flashmob kolosal bertajuk “Harmoni Pesona Batik dari Kota Magelang untuk Indonesia” pada Minggu, 26 Oktober 2025.
Konsep utama flashmob kolosal adalah menari bersama dengan mengenakan kain bermotif batik, melibatkan berbagai unsur masyarakat seperti ASN, TNI Polri, pelajar, komunitas seni, hingga masyarakat umum. Flashmob akan membentang dari Jalan CPM – Alun-Alun Timur hingga kawasan Pecinan.
"Kegiatan ini diharapkan akan memecahkan rekor MURI ‘menari dengan mengenakan kain batik motif terbanyak’," kata Damar. (Hum/ Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
Pengunjung saat mengambil sendiri bakso sepuasnya. "Bakso Manja Prasmanan" Sensasi Baru Makan Sepuasnya di Wonogiri Wonogiri- maja...
-
Trisno Diyanto saat menganyam bambu Kerajinan Anyaman Bambu Karang Lor Manyaran Wonogiri Penuhi Pesanan Sampai Luar Nege...
-
GENERASI KEDUA (LULUSAN) MASA CORONA Oleh: M. Nur Salim, SH. M.Pd Guru PPKn dan Kepala Sekolah SMK Kesehatan Cipta Bhakti Husada Yogyakarta ...

Tidak ada komentar: