GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Menpan RB Apresiasi Gubernur Ahmad Luthfi Terapkan Pemerintahan Kolaboratif di Jawa Tengah
Menpan RB Apresiasi Gubernur Ahmad Luthfi Terapkan Pemerintahan Kolaboratif di Jawa Tengah
Semarang - majalahlarise.com - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Rini Widyantini mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam pemerintahan kolaboratif (collaborative government).
Menurutnya, apa yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen dalam menjalankan pemerintahan dan membangun Jawa Tengah menjadi salah satu nafas dari reformasi birokrasi.
"Saya sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Gubernur Ahmad Luthfi, collaborative government menjadi penting dalam reformasi birokrasi dan mendorong program prioritas," kata Rini saat Rakor Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Pemerintah Daerah di Hotel Gumaya, Kota Semarang, Rabu, 29 Oktober 2025.
Rini menjelaskan, rakor tersebut diselenggarakan untuk memastikan penyederhanaan birokrasi tidak sekadar perampingan struktur, tetapi transformasi pelayanan publik yang menghadirkan kesejahteraan rakyat.
Penyederhanaan birokrasi tersebut bukan terkait masalah pengiritan tetapi bagaimana OPD-OPD atau unit organisasi di lingkungan pemda bisa saling berkolaborasi.
"Semakin sederhana organisasi, pastinya semakin sederhana business process. Ada beberapa hal yang ingin kami sampaikan, termasuk di antaranya bagaimana pentingnya collaborative government supaya para OPD di semua kabupaten/kota di Jawa Tengah itu bisa saling berkolaborasi," katanya.
Rini menyampaikan, data penyederhanaan struktur organisasi dengan menyederhanakan eselon III dan IV sejumlah 55.649 pada 10 kementerian/lembaga.
Penyederhanaan jabatan fungsional sebanyak 43.915 di kementerian/lembaga sehingga berdampak pada kelincahan 2,1 juta ASN.
Sementara penyederhanaan klasifikasi jabatan pelaksana dari 3.414 menjadi 3 klasifikasi jabatan, berdampak pada kelincahan mobilitas 1,4 juta ASN.
"Untuk penyederhanaan struktur organisasi sudah ada 38 Pemprov, 318 Pemkab, 82 Pemkot, serta penyesuaian sistem kerja sudah ada 32 Pemprov, 329 Pemkab, dan 85 Pemkot. Jawa Tengah termasuk provinsi yang sudah mendapat nilai 90 lebih. Dari survei, 53% responden merasakan dampak positif dari penyederhanaan birokrasi," jelasnya.
Ahmad Luthfi mengatakan, hasil penataan kelembagaan tahun 2025 di Jawa Tengah meliputi pengurangan dari 35 OPD menjadi 34 OPD, pengurangan cabang dinas sebanyak 3 lembaga, dan pengurangan sebanyak 14 UPT dari 153 menjadi 139 UPT.
"Di tempat kita sudah dilakukan, ada beberapa OPD yang kita gabung. Cuma ada yang kita tambah tanpa bertentangan dengan nomenklatur di kementerian. Mengecilkan fungsi saja tidak cukup, tetapi yang paling utama adalah menjadi manfaat bagi masyarakat. Ini yang akan kita tindak lanjuti sebagai pembelajaran di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota," kata Gubernur.
Dijelaskan, satu hal yang tidak kalah penting adalah terkait collaborative government. Di mana setiap program tidak hanya dikerjakan oleh satu OPD saja tetapi semua OPD ikut terlibat, juga bagaimana menggandeng partisipasi instansi vertikal lain, pihak swasta, dan masyarakat.
Dicontohkan, terkait program pengentasan kemiskinan yang tidak hanya menjadi tanggung jawab dinas sosial saja, tetapi dinas pendidikan, dinas ketenagakerjaan, dinas kesehatan, dan lainnya, ikut turun untuk mengeroyok.
"Jadi kolaborasi di tingkat OPD itu rata-rata di birokrasi kurang. Itu akan menjadi bahan evaluasi, agar ke depan lebih kolaboratif terkait dengan reformasi birokrasi di tempat kita," jelasnya. (Hum/ Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
GENERASI KEDUA (LULUSAN) MASA CORONA Oleh: M. Nur Salim, SH. M.Pd Guru PPKn dan Kepala Sekolah SMK Kesehatan Cipta Bhakti Husada Yogyakarta ...
-
Menikmati makan gendar pecel di Gazebo. Watu Plenuk Mutiara Wisata Perbatasan Weru–Ngawen yang Menyuguhkan Alam, Kuliner, dan Kedamaian Gunu...

Tidak ada komentar: