Desa Gunungan Adakan Pelatihan Web Desa Dorong Digitalisasi dan Transparansi Pemerintahan

Print Friendly and PDF

Kepala Desa Gunungan, Widi Hastuti saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka pelatihan Web Desa.


Desa Gunungan Adakan Pelatihan Web Desa Dorong Digitalisasi dan Transparansi Pemerintahan

Wonogiri – majalahlarise.com – Pemerintah Desa Gunungan, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri menggelar Pelatihan Pengelolaan Website Desa di Balai Desa Gunungan, Kamis (30/10/2025).

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber berkompeten, yaitu Hidayat Ikhsanudin selaku Pendamping Desa Gunungan dan Sofyan Yuli Antonius, S.Sos selaku praktisi media online, Pemimpin Redaksi dan Jurnalis majalahlarise.com.

Pelatihan diikuti oleh unsur perangkat desa, karang taruna, pengurus posyandu, pengelola BUMDes, serta perwakilan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan aparatur desa dalam mengelola website sebagai sarana transparansi dan publikasi informasi pembangunan.

Kepala Desa Gunungan, Widi Hastuti, menyampaikan pentingnya desa untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Peserta antusias mengikuti pelatihan web desa.


“Kita sudah masuk ke era digitalisasi. Pemerintah desa harus mampu mengimbangi kemajuan teknologi dengan menghadirkan layanan publik yang cepat, transparan, dan mudah diakses. Website desa menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, kehadiran generasi muda melalui karang taruna dan kader desa menjadi bagian penting dari upaya penguatan kapasitas sumber daya manusia di era digital.

“Anak-anak muda harus bisa menjadi inspirator dan motor penggerak desa digital. Melalui website, desa kita bisa dikenal lebih luas, potensi bisa dieksplor, dan inovasi bisa dikembangkan,” tambahnya.

Kepala Desa Widi Hastuti memberikan pesan motivatif agar semangat digitalisasi tidak berhenti di pelatihan ini saja.

“Pelatihan ini adalah langkah awal. Ke depan, mari kita terus belajar, berinovasi, dan menjadikan website desa sebagai media pelayanan publik yang profesional dan inspiratif,” ujarnya.

Narasumber, Hidayat Ikhsanudin menjelaskan website desa merupakan platform digital yang berfungsi untuk mempromosikan potensi, menyebarkan informasi, dan mendukung transparansi penyelenggaraan pemerintahan desa.

“Website desa bukan hanya tempat upload berita, tapi sarana komunikasi dua arah antara pemerintah desa dan masyarakat. Melalui website, kegiatan, laporan anggaran, dan pembangunan bisa diketahui publik secara terbuka,” terangnya.

Ia menambahkan, pemerintah desa perlu memperluas jaringan informasi agar masyarakat dapat mengetahui perkembangan desa secara langsung dan akurat.

“Dengan website, semua kegiatan desa – baik pemerintahan, ekonomi, sosial, maupun budaya bisa terdokumentasi dengan baik dan menjadi arsip digital yang berguna bagi generasi mendatang,” tuturnya.

Sementara itu, Sofyan Yuli Antonius, S.Sos, berbagi pengalaman sebagai praktisi media online tentang cara menulis berita desa yang menarik dan informatif.

Ia mengajarkan peserta menggunakan prinsip 5W + 1H (What, Who, Where, When, Why, How) agar berita mudah dipahami pembaca.

“Kunci dari website desa yang hidup adalah kontennya. Setiap kegiatan bisa dijadikan berita dari kerja bakti, rapat desa, posyandu, hingga pelatihan seperti ini. Gunakan bahasa sederhana, sertakan foto kegiatan, dan tulis fakta apa adanya,” jelasnya.

Menurutnya, desa yang aktif mempublikasikan informasi akan lebih dipercaya oleh masyarakat dan dikenal oleh publik lebih luas.

“Website desa bukan hanya alat promosi, tapi juga bentuk akuntabilitas dan transparansi. Masyarakat bisa melihat langsung kegiatan dan anggaran desa. Inilah wujud desa yang terbuka dan maju,” tegasnya.

Pelatihan berlangsung interaktif. Peserta antusias bertanya tentang cara membuat, mengelola, dan menulis berita di website desa.

Beberapa peserta dari karang taruna dan BUMDes bahkan langsung mencoba membuat berita kegiatan desa dengan bimbingan langsung dari narasumber. (Sofyan)


Baca juga: Tim Riset DKV ISI Surakarta Kembangkan Alih Media Serat Centhini untuk Generasi Muda di Museum Radya Pustaka





Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top