GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Atasi Rob dan Krisis Air di Pantura, UNDIP Dorong Pembangunan Desalinasi Skala Besar
![]() |
| FGD "Membangun Desalinasi Skala Besar untuk Industri Hijau dan Penanganan Rob di Jawa Tengah“, diselenggarakan oleh KBK Departemen Politik dan Ilmu Pemerintahan FISIP Undip pada 29 Oktober 2025. |
Atasi Rob dan Krisis Air di Pantura, UNDIP Dorong Pembangunan Desalinasi Skala Besar
Semarang - majalahlarise.com - Rob dan Banjir yang terjadi di Pantai Utara Jawa Tengah dapat diselesaikan dengan sejumlah program. Salah satunya melalui desalinasi skala besar.
Dimana air yang disedot melalui pompa dan ditampung dalam kolam retensi kemudian diolah dengan desalinasi dan dijadikan air siap minum bagi kawasan industri di pantura.
Hal ini mengemuka dalam FGD "Membangun Desalinasi Skala Besar untuk Industri Hijau dan Penanganan Rob di Jawa Tengah“, yang diselenggarakan oleh KBK Departemen Politik dan Ilmu Pemerintahan FISIP Undip pada 29 Oktober 2025.
Acara dibuka oleh Wakil Rektor Undip bidang Riset, Inovasi, Kerjasama dan Komunikasi Pubik, Wijayanto, Ph.D. Dengan narasumber Prof. I Nyoman Widiasa (pakar desalinasi Undip), Dr. Aji Setya Budi (Direktur Utama BUMD PT Tirta Utama Jawa Tengah), Drs. Setyo Adi P, MM (Chief Operational Officer Jateng Land), dan Dr. Zulkifli (Ketua Tim Percepatan Pembangunan Daerah Jawa Tengah), dan dipandu oleh Dr. Dewi Erowati (pakar desentralisasi).
Prof. Nyoman dari tinjauan lapangan dan studinya disejumlah negara memberikan analisa, bahwa kolam retensi sebagai penampungan air rob dan air hujan di kawasan Demak sering penuh karena tidak dimanfaatkan secara optimal. Air payau ringan dalam kolam retensi, semestinya bisa menjadi air baku yang dapat diolah menjadi air siap minum dengan sistem desalinasi yang kemudian dapat dimanfaatkan oleh kawasan industri di wilayah Demak.
"Dengan demikian, desalinasi memiliki fungsi ganda yakni menyediakan air minum sekaligus dapat mengurangi rob dan banjir," katanya.
Lebih jauh ia menjelaskan, desalinasi dengan memanfaatkan kolam retensi menjadi bagian dari penangangan rob dan banjir secara holistik selain dengan giant sea wall, hybrid sea wall, normalisasi sungai, pembuatan jalan desa, revitalisasi tambak, dan padi salin.
Dr. Aji Setya Budi (Direktur Utama BUMD PT Tirta Utama Jawa Tengah) menjelaskan, bahwa PT Tirta Utama Jawa Tengah siap untuk menjadi pioner dalam membangun desalinasi air skala besar. PT TUJT memilki pengalaman dalam mengelola Wasusokas yang memiliki tantangan cukup kompleks. Desalinasi dengan memanfaatkan kolam retensi tidak saja berpotensi untuk kawasan industri, namun juga bisa mensuplai hingga Kab Kudus. Terlebih di kawasan pantura yang memiliki ketersediaan listrik sangat mencukupi. Perhitungan sementara juga menunjukkan bahwa potensi desalinasi tersebut juga sangat kompetitif secara ekonomis.
Sementara itu, Dr. Zulkifli (Ketua TPPD Jawa Tengah), mewakili Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dan wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), menyampaikan, dengan keberhasilan program desalinasi skala kecil bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Kota Pekalongan, Brebes, dan Demak, maka saatnya desalinasi dikembangkan dalam skala besar. Tidak saja untuk memenuhi kebutuhan air minum sebagai kebutuhan dasar warga, namun juga untuk menyelesaikan problem lingkungan di Jawa Tengah.
"Desalinasi sebagai solusi di wilayah pesisir difokuskan di 17 kab/kota di wilayah pesisir Jawa Tengah dan secara bisnis sangat worth it," katanya.
Dalam sambutannya, Wijayanto, Ph.D (Wakil Rektor Undip bidang Riset, Inovasi, Kerjasama dan Komunikasi Pubik) menyampaikan bahwa desalinasi yang dikembangkan oleh Undip sudah diaplikasikan di berbagai daerah termasuk oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Sebagai komitmen bahwa karya inovasi tidak saja berhenti menjadi artikel namun juga bisa berdampak nyata bagi masyarakat. (Hum/ Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
GENERASI KEDUA (LULUSAN) MASA CORONA Oleh: M. Nur Salim, SH. M.Pd Guru PPKn dan Kepala Sekolah SMK Kesehatan Cipta Bhakti Husada Yogyakarta ...
-
Menikmati makan gendar pecel di Gazebo. Watu Plenuk Mutiara Wisata Perbatasan Weru–Ngawen yang Menyuguhkan Alam, Kuliner, dan Kedamaian Gunu...

Tidak ada komentar: