GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Pemkab Boyolali Tambah SPPG ke-31 di Desa Manggung, Target 95 Unit Beroperasi Akhir 2025
![]() |
| Launching Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) baru di Desa Manggung, Kecamatan Ngemplak. |
Pemkab Boyolali Tambah SPPG ke-31 di Desa Manggung, Target 95 Unit Beroperasi Akhir 2025
Boyolali – majalahlarise.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali terus memperluas jangkauan program Makan Bergizi Gratis dengan menghadirkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) baru di Desa Manggung, Kecamatan Ngemplak. SPPG ini menjadi unit ke-31 dari total 95 yang ditargetkan beroperasi hingga akhir 2025 mendatang.
Koordinator SPPG Wilayah Boyolali, Rifani Arliana Utami, menjelaskan program ini merupakan upaya nyata pemerintah untuk memastikan anak-anak di Boyolali mendapat asupan makanan sehat dan bergizi. “Hingga kini sudah ada 31 SPPG yang berjalan. Insyaallah, seluruh target 95 unit akan beroperasi penuh pada akhir tahun depan,” ujarnya.
Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Pembangunan, Puji Astuti, yang hadir dalam launching SPPG Manggung menilai pelaksanaannya sudah baik, mulai dari proses dapur hingga distribusi makanan. Ia berpesan agar pengelola selalu berkoordinasi dengan koordinator wilayah maupun puskesmas, sehingga manfaat program benar-benar sampai kepada penerima.
Pengelola SPPG Manggung, Eko Mujiono, menambahkan pihaknya menyiapkan layanan untuk sekitar 2.500 penerima manfaat dari 18 sekolah, mulai tingkat PAUD hingga SMP. Menariknya, bahan pangan yang digunakan berasal dari UMKM dan petani lokal. “Harapannya, anak-anak sehat, sementara UMKM dan petani sekitar juga ikut berkembang,” katanya.
Dengan tambahan unit baru ini, Pemkab Boyolali semakin optimis target 95 SPPG dapat terealisasi tepat waktu. Program Makan Bergizi Gratis diharapkan bukan hanya mendukung tumbuh kembang generasi muda, tetapi juga menggerakkan ekonomi masyarakat desa. (Ags/ Sofyan)
Baca juga: Dua Siswa SD Negeri 2 Baturetno Raih Prestasi di Ajang FTBI Kabupaten Wonogiri 2025
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
GENERASI KEDUA (LULUSAN) MASA CORONA Oleh: M. Nur Salim, SH. M.Pd Guru PPKn dan Kepala Sekolah SMK Kesehatan Cipta Bhakti Husada Yogyakarta ...
-
Menikmati makan gendar pecel di Gazebo. Watu Plenuk Mutiara Wisata Perbatasan Weru–Ngawen yang Menyuguhkan Alam, Kuliner, dan Kedamaian Gunu...

Tidak ada komentar: