Dua Siswa SD Negeri 2 Baturetno Raih Prestasi di Ajang FTBI Kabupaten Wonogiri 2025

Print Friendly and PDF

 

Fonsen Digda Wikarya, siswa kelas VI, berhasil meraih Juara 1 Sesorah Putra, sementara Maiza Ivana Danti, siswi kelas V, meraih Juara 3 Nulis dan Maca Aksara Jawa Putri saat foto bersama Kepala Sekolah Sigit Hartanto.

Dua Siswa SD Negeri 2 Baturetno Raih Prestasi di Ajang FTBI Kabupaten Wonogiri 2025

Wonogiri – majalahlarise.com - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan siswa SD Negeri 2 Baturetno. Dua siswanya berhasil meraih juara dalam Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) jenjang SD tingkat Kabupaten Wonogiri yang digelar pada Sabtu (13/9/2025).

Fonsen Digda Wikarya, siswa kelas VI, berhasil meraih Juara 1 Sesorah Putra, sementara Maiza Ivana Danti, siswi kelas V, meraih Juara 3 Nulis dan Maca Aksara Jawa Putri.

Fonsen mengaku sangat senang bisa menjadi juara setelah tiga tahun berjuang dalam lomba bahasa Jawa. “Senang sekali, karena sudah 3 tahun mengikuti lomba. Baru tahun ini bisa juara 1 di tingkat kabupaten,” ungkapnya.

Ia menceritakan, proses latihan dilakukan intensif setiap hari sepulang sekolah. Mulai dari menghafalkan teks, belajar intonasi, hingga berlatih penghayatan. “Harapan saya bisa kembali juara di tingkat provinsi,” tambah putra pasangan Slamet dan Sri Wahyuni asal Temon Lor, Baturetno itu.

Sementara itu, Maiza Ivana Danti yang meraih juara 3 Nulis dan Maca Aksara Jawa Putri, mengaku senang sekaligus sedikit sedih. “Senang, tapi agak sedih karena belum bisa juara 1. Tapi masih ada waktu untuk terus belajar,” ujar putri pasangan Donny Indriawan dan Tri Handayani dari Duwet Kidul, Baturetno ini.

Menurut Maiza, kesulitan dalam lomba ditaklukkan dengan terus berlatih menulis dan membaca aksara Jawa. Ia berharap ke depan bisa semakin baik dan meraih prestasi yang lebih tinggi.

Kepala SD Negeri 2 Baturetno, Sigit Hartanto, saat ditemui di ruang kerjanya menyampaikan rasa bangganya atas capaian siswanya. Ia menjelaskan sekolah memberikan dukungan penuh baik fasilitas maupun pembimbing yang kompeten sesuai cabang lomba.

“Untuk lomba sesorah, kami pilihkan guru yang terbiasa melatih pidato. Sedangkan untuk nulis aksara Jawa, kami carikan pembimbing yang memang ahli di bidangnya. Ini sekaligus upaya melestarikan budaya Jawa agar anak-anak memahami unggah-ungguh serta karakter yang terkandung dalam bahasa Jawa,” terangnya.

Sigit berharap, prestasi yang diraih Fonsen dan Maiza dapat menjadi inspirasi bagi siswa lainnya. “Harapan kami anak-anak bisa terus berprestasi, tidak hanya di kabupaten tetapi juga sampai tingkat provinsi. Selain prestasi, lomba ini juga menanamkan pendidikan karakter agar anak didik memiliki tanggung jawab dan sopan santun dalam berbahasa,” pungkasnya. (Sofyan)


Baca juga: TIM LKBB SMA Veteran 1 Sukoharjo Borong 16 Piala di LKBB Sigma 2 Jawa Tengah


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top