MAPSI SD ke-26 Kecamatan Manyaran Jadi Ajang Pembinaan Prestasi Islami Menuju Indonesia Emas 2045

Print Friendly and PDF

Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Manyaran, Sutrisno, S.Pd., M.Pd., saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka MAPSI SD ke-26 Kecamatan Manyaran.


MAPSI SD ke-26 Kecamatan Manyaran Jadi Ajang Pembinaan Prestasi Islami Menuju Indonesia Emas 2045

Wonogiri – majalahlarise.com - Ratusan siswa Sekolah Dasar di wilayah Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, antusias mengikuti Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami (MAPSI) SD ke-26 tingkat Kecamatan Manyaran yang digelar pada Sabtu (6/9/2025) Bertempat di SDN 1 Manyaran. Ajang bergengsi tahunan ini mengangkat tema “Bersinergi Meraih Prestasi Menuju Indonesia Emas 2045” dan menjadi wadah untuk menumbuhkan bakat, keimanan, serta kreativitas generasi muda Islami.

Pelaksanaan MAPSI kali ini diikuti oleh 90 peserta, hasil seleksi dari sekolah dasar di bawah Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Manyaran. Peserta terdiri dari 49 siswa putra dan 41 siswa putri. Mereka adalah perwakilan terbaik dari masing-masing sekolah yang sebelumnya telah berkompetisi di tingkat satuan pendidikan.

Dalam kompetisi tingkat kecamatan ini, ada 13 cabang lomba yang dipertandingkan, antara lain, Lomba Pengetahuan Mata Pelajaran PAI dan BTQ, Lomba Praktik Wudu dan Salat, Lomba Keterampilan Adzan dan Iqomah, Lomba Seni Tilawatil Qur’an, Lomba Hifdzil Qur’an, Lomba Seni Khat Al Qur’an, Lomba Seni Kaligrafi, Lomba Seni Khitabah, Lomba Seni Macapat Islami, Lomba Keterampilan Komputer Islami, Lomba Cerita Islami, Lomba Seni Menyanyi Duet Lagu Religi Berpasangan (putra-putri), Satu cabang lomba, yakni Seni Musik Rebana, tahun ini tidak diikuti karena keterbatasan sarana dan kesepakatan bersama.

Peserta saat mengikuti lomba Cerita Islami.


Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Manyaran, Sutrisno, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya sekaligus membuka acara, menyampaikan MAPSI merupakan kegiatan rutin yang selalu dinantikan. Ia menekankan pentingnya persaingan sehat dalam setiap perlombaan.

“Hari ini anak-anak berkompetisi secara positif. Hanya peserta terbaik yang akan maju ke tingkat kabupaten. Bagi yang belum berkesempatan, tahun depan masih ada peluang. Guru pendamping saya harap bisa terus membina dan melatih siswa agar potensi mereka semakin berkembang,” ujar Sutrisno.

Sutrisno juga menyinggung perlunya sekolah-sekolah memaksimalkan cabang lomba yang berpotensi, termasuk memperhatikan cabang yang belum berjalan optimal seperti musik rebana.

Ketua Pelaksana MAPSI SD ke-26, Arif Dwi Prastyanto, S.Pd.I., M.Or., yang juga Ketua I KKG PAI SD menyampaikan sistem seleksi dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat sekolah hingga kecamatan.

“Jumlah peserta tahun ini sebanyak 90 anak. Mereka adalah hasil seleksi dari juara 1 hingga 5 di tingkat sekolah. Biaya kegiatan didukung melalui dana prestasi yang dikelola KPKS. Nantinya, juara 1 di tingkat kecamatan akan kita kirim ke lomba tingkat kabupaten pada 20 September di SMP Negeri 2 Wonogiri. Kita berharap, dari Manyaran ada yang bisa menembus tingkat provinsi di Banjarnegara pada 17–19 Oktober mendatang,” jelasnya.

MAPSI bukan sekadar lomba, tetapi juga ajang pembinaan karakter Islami dan keterampilan seni religi. Para guru pendamping dan orang tua siswa memberikan dukungan penuh, karena melalui kompetisi ini anak-anak tidak hanya mengasah pengetahuan agama, tetapi juga membangun rasa percaya diri, sportivitas, serta kemampuan berkesenian Islami.

Dengan semangat tema “Bersinergi Meraih Prestasi Menuju Indonesia Emas 2045”, kegiatan ini diharapkan mampu mencetak generasi Islami yang berprestasi, berakhlak mulia, serta siap menghadapi tantangan di masa depan. (Sofyan)

Hasil lengkap rekapitulasi dan juara silahkan klik (disini)


Baca juga: Murid SD Muhammadiyah PK Solo Peringati Maulid Nabi Melalui Story Telling


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top