Mahasiswa KKN UNISRI Olah Minyak Jelantah Jadi Lilin Aromaterapi Bernilai Jual di Kahuman Klaten

Print Friendly and PDF

 

Eva Nurcahyani Mahasiswa KKN UNISRI saat melaksanakan kegiatan bertema “Praktek Ekonomi Kreatif: Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah sebagai Peluang Usaha”. 

Mahasiswa KKN UNISRI Olah Minyak Jelantah Jadi Lilin Aromaterapi Bernilai Jual di Kahuman Klaten

Klaten – majalahlarise.com - Kreativitas dan kepedulian terhadap lingkungan menjadi paduan dalam program kerja individu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN – PPM) Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta Tahun 2025 di Desa Kahuman, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten.

Salah satu mahasiswa, Eva Nurcahyani dari Kelompok 80 yang dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Luqman Alhakim, S.Pd., M.Pd., menginisiasi kegiatan bertema “Praktek Ekonomi Kreatif: Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah sebagai Peluang Usaha”. Program ini dilaksanakan di Dukuh Gumul 2 sebagai upaya memberikan edukasi sekaligus keterampilan praktis kepada warga.

Kegiatan yang berlangsung Senin (11/8/2025) di rumah Ibu Lurah ini diikuti oleh bapak-bapak dan ibu-ibu setempat. Suasana penyuluhan berlangsung hangat dan interaktif. Peserta diajak memahami manfaat pemanfaatan limbah rumah tangga, mengenal bahan serta peralatan pembuatan lilin, hingga mengikuti praktek langsung membuat lilin aromaterapi dari minyak jelantah.



Mulai dari proses penyaringan minyak, pencampuran stearin, penambahan aroma, hingga tahap pendinginan lilin, warga terlihat antusias mencoba setiap langkah. Hasilnya, tercipta produk lilin aromaterapi yang tidak hanya bermanfaat untuk kebutuhan pribadi, tetapi juga memiliki potensi sebagai produk bernilai jual.

Menurut Eva, pemanfaatan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi tidak hanya membantu mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga membuka peluang usaha kreatif bagi masyarakat. “Harapannya, warga bisa terus mengembangkan keterampilan ini sehingga memberikan manfaat ekonomi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya.

Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat Desa Kahuman memperoleh wawasan baru bahwa pengelolaan limbah rumah tangga secara kreatif dapat menjadi sumber pendapatan tambahan, sejalan dengan semangat pemberdayaan ekonomi lokal yang ramah lingkungan. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top