Mahasiswa KKN Kelompok 21 Univet Bantara Gelar Sosialisasi Strategi Tingkatkan UMKM Desa Majasto

Print Friendly and PDF

Narasumber Sofyan Yuli Antonius, S.Sos saat foto bersama Kepala Desa Majasto, Rudi Hartono, SH, dan Mahasiswa KKN kelompok 21 serta peserta sosialisasi.


Mahasiswa KKN Kelompok 21 Univet Bantara Gelar Sosialisasi Strategi Tingkatkan UMKM Desa Majasto

Sukoharjo — majalahlarise.com -Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 21 Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo menggelar Sosialisasi Strategi Meningkatkan UMKM Desa di Pendopo Kantor Desa Majasto, Kecamatan Tawangsari, Kamis (14/8/2025). Kegiatan ini menghadirkan narasumber Sofyan Yuli Antonius, S.Sos, praktisi media online sekaligus mediapreneur, dan diikuti oleh para pelaku UMKM dari berbagai sektor usaha.

Ketua Kelompok 21 KKN Univet Bantara, Adetya Restu Putra menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata yang bertujuan mengembangkan potensi desa, khususnya pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Kami menyadari UMKM adalah tulang punggung perekonomian desa. Dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan, kami berharap para pelaku usaha dapat lebih pragmatis, kreatif, dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Melalui sosialisasi ini, kami ingin pelaku UMKM mendapatkan inovasi dan mengembangkan potensi produk yang mereka buat,” ujarnya.

Kepala Desa Majasto, Rudi Hartono, SH, dalam sambutan sekaligus membuka acara, menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa KKN atas inisiatifnya menghadirkan program yang bermanfaat bagi warganya.

“Kita patut bersyukur atas nikmat dan kesempatan yang diberikan. Kehadiran mahasiswa KKN kelompok 21 ini membawa manfaat besar bagi pelaku usaha di Desa Majasto. Kegiatan ini menjadi momen untuk menambah wawasan, baik dalam pembuatan produk, pemasaran, maupun menjaga kualitas agar produk kita diminati dan tidak ditinggalkan pembeli,” kata Rudi.

Ia menjelaskan pentingnya kualitas produk dan tampilan usaha dalam menarik minat konsumen. Menurutnya, selain rasa yang lezat, kemasan menarik, kebersihan, dan kerapian tempat usaha menjadi daya tarik yang membuat pelanggan ingin kembali.

“Tampilan produk, lokasi, dan diri kita sebagai penjual harus memberikan kesan positif. Warung, gerobak, hingga kemasan makanan harus rapi dan menarik. Kalau tampilannya bagus, konsumen akan tertarik dan setia menjadi pelanggan,” tambahnya.

“Semoga setelah kegiatan ini, usaha panjenengan semua semakin lancar, pelanggan bertambah, dan hasil penjualan meningkat demi kesejahteraan keluarga,” pungkasnya.

Dalam kegiatan ini, Sofyan Yuli Antonius membagikan strategi praktis mengembangkan UMKM, mulai dari penguatan modal, membangun brand yang kuat, memanfaatkan teknologi dan pemasaran digital, hingga pentingnya kolaborasi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Ia juga memberikan contoh-contoh sukses UMKM yang mampu naik kelas dengan strategi tepat dan konsisten.

Peserta yang hadir merupakan pelaku usaha beragam, mulai dari pedagang ayam, bakso, soto, hingga penjual kue dan makanan ringan. Mereka antusias mengikuti materi, mencatat tips, dan mengajukan pertanyaan terkait pemasaran, kemasan produk, serta cara meningkatkan penjualan.

Kegiatan sosialisasi ini menjadi bukti sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam mengembangkan potensi desa. Dengan bekal ilmu yang tepat, UMKM Desa Majasto diharapkan mampu tumbuh, bersaing, dan memberikan kontribusi nyata bagi ekonomi lokal. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top