GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Berkemajuan Ranting bagi Muhammadiyah itu Penting
![]() |
| Pimpinan Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta Dwi Jatmiko. |
Berkemajuan Ranting bagi Muhammadiyah itu Penting
Solo Jawa Tengah - majalahlarise.com -Ranting itu penting, cabang wajib berkembang, masjid makmur memakmurkan. Sukses dunia akhirat. Hal itu diungkapkan oleh Pimpinan Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta Dwi Jatmiko.
Dia menyampaikannya saat memberikan pengajian Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) di Masjid An Ni’mah Kemlayan Solo bertema berorganisasi dan berjamaah. Pengajian tetap semangat saat itu juga hujan turun cukup lebat, Senin Malam, (4/8/2025).
“Berkememajuan ranting itu penting. Mari gelorakan GJDJ (Gerakan Jamaah Dakwah Jamaah),” ungkapnya.
Menurutnya dalam QS Al-Baqarah Ayat 25 disebutkan bahwa sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai.
“Jadi sebagai gerakan Islam berkemajuan. Muhammadiyah rujukan utamanya harus al-Quran dan as-Sunnah. Mari jamaah untuk lebih aktif memakmurkan ranting sebagai ujung tombak terdepan perkembangan Muhammadiyah,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan KH Ahmad Dahlan tidak hanya menekankan ibadah ritual atau spiritual, tapi juga mengajarkan bagaimana kita hidup dengan akal budi yang cerdas, welas asih kepada sesama, dan jiwa pengabdian yang tulus untuk umat dan bangsa.
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh memperoleh surga Firdaus sebagai tempat tinggal. Apa lagi yang di tunggu? Surga Allah sedang mengincar mereka yang terus melangkah dalam jalan kebaikan, sekecil apa pun amal itu.
Dia berharap, siapapun orang yang bergabung organisasi Muhammadiyah adalah orang yang beruntung. “Beruntung karena berada di dalam Muhammadiyah, organisasi yang didirikan oleh Kiai Haji Dahlan ini tidak hanya banyak berbicara, tetapi bertindak nyata melalui berbagai amal usaha seperti sekolah, rumah sakit dan lain sebagainya,’ harapnya.
Hadirnya Muhammadiyah adalah bentuk dakwah nyata yang membawa manfaat besar bagi umat. Kebaikan yang dilakukan hari ini mungkin tak terlihat hasilnya sekarang. Tapi yakinlah, di akhirat nanti akan ada kejutan pahala dari amalan yang bahkan telah dilupakan.
“Tetaplah menanam, meski hari ini kita belum melihat buahnya. Pengurus Muhammadiyah jangan pedhot oyot alias putus dari akarnya. Umat adalah akar rumput yang menopang pohon, ranting, cabang, daerah hingga pusat,” tuturnya, sambil tersenyum. (Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
GENERASI KEDUA (LULUSAN) MASA CORONA Oleh: M. Nur Salim, SH. M.Pd Guru PPKn dan Kepala Sekolah SMK Kesehatan Cipta Bhakti Husada Yogyakarta ...
-
Menikmati makan gendar pecel di Gazebo. Watu Plenuk Mutiara Wisata Perbatasan Weru–Ngawen yang Menyuguhkan Alam, Kuliner, dan Kedamaian Gunu...

Tidak ada komentar: