GIVE RADIO IKOM UNIVET












Redaksi / Pemasangan Iklan






Total Tayangan Halaman

MI Al-Kahfi Manyaran Gelar Akhirussanah Angkatan I dan Wisuda Tahfidz Angkatan II Tahun 2025, Bersinar dalam Cahaya Ilmu dan Iman
![]() |
Kepala MI Al-Kahfi Manyaran, Siti Wahyuni, S.Pd saat mengalungkan Samir kepada siswa kelas VI. |
MI Al-Kahfi Manyaran Gelar Akhirussanah Angkatan I dan Wisuda Tahfidz Angkatan II Tahun 2025, Bersinar dalam Cahaya Ilmu dan Iman
Wonogiri, majalahlarise.com – Suasana haru, bangga, dan penuh rasa syukur mewarnai acara Akhirussanah Kelas VI Angkatan I dan Wisuda Tahfidz Angkatan II MI Al-Kahfi Manyaran pada Senin (23/6/2025). Bertempat di halaman madrasah, kegiatan ini mengangkat tema “Bersinar dalam Cahaya Ilmu dan Iman Menggapai Masa Depan Cemerlang” sebagai bentuk apresiasi atas perjalanan pendidikan para siswa selama enam tahun terakhir.
Acara ini dihadiri oleh Ketua Yayasan Amal Insani Manyaran Ustadz H. Mursyidi beserta jajaran, Komite Sekolah Bapak Suntoro, para dewan guru, orang tua/wali murid, serta siswa-siswi kelas VI dan peserta Tahfidzul Qur’an.
Kepala MI Al-Kahfi Manyaran, Siti Wahyuni, S.Pd., dalam sambutan menyampaikan rasa haru dan bangganya terhadap 27 anak kelas VI yang merupakan angkatan pertama dari madrasah tersebut. Ia mengenang kembali perjuangan awal saat MI Al-Kahfi mulai berdiri enam tahun lalu dengan segala keterbatasan.
![]() |
Siswa kelas VI saat foto bersama usai dilepas oleh pihak sekolah. |
“Anak-anak kelas enam ini adalah pondasi berdirinya madrasah kita. Mereka yang pertama kali mendaftar, belajar dari rumah ke rumah saat pandemi COVID-19 melanda, dan hari ini berdiri di hadapan kita sebagai pribadi-pribadi yang luar biasa. Kalian bukan hanya lulusan, tapi juga sejarah hidup MI Al-Kahfi,” tutur beliau dengan mata berkaca-kaca.
Lebih lanjut, ia menjelaskan lulusan MI Al-Kahfi bukan hanya dibekali ilmu pengetahuan umum, namun juga akhlak dan nilai-nilai keislaman yang kuat.
“Jaga akhlak, terus rendah hati, dan jangan lupa dengan jasa orang tua dan guru. Bawa nama baik MI Al-Kahfi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” pesannya.
Prosesi wisuda Tahfidz menjadi bagian yang paling mengharukan. Sebanyak 21 siswa berhasil menuntaskan hafalan Juz 29 dan 30, yang dibuktikan dalam momen penampilan hafalan di depan tamu undangan.
![]() |
Siswa wisuda Tahfidz saat foto bersama. |
Ketua Yayasan Amal Insani Manyaran, Ustadz H. Mursyidi, memberikan apresiasi tinggi kepada para siswa penghafal Al-Qur’an. Ia juga memberikan motivasi kepada seluruh peserta untuk terus menuntut ilmu.
“Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu. Hari ini kalian sudah hafal dua juz, insyaAllah akan bertambah lagi. Ilmu dan iman adalah dua pilar utama meraih masa depan yang berkah,” ucapnya.
Ia menambahkan, hafalan Al-Qur’an adalah awal perjalanan menuju generasi yang kuat secara spiritual dan mental. Tak lupa, beliau menyampaikan pentingnya menebar ilmu di mana pun berada, bahkan hingga ke pelosok dan luar negeri.
Perwakilan Komite Sekolah, Suntoro, dalam sambutannya menyampaikan wejangan penting kepada para siswa. Dengan gaya khasnya yang komunikatif, ia menekankan dua bekal utama yang harus dimiliki anak-anak zaman sekarang yaitu akhlak dan disiplin.
“Anak-anakku, jika kalian ingin menguasai dunia ini, cukup dua hal yaitu akhlak dan disiplin. Dunia hari ini penuh tantangan. Kalian harus tegak berdiri dengan pikiran jernih dan perilaku yang tertib,” pesannya.
Suntoro juga mengingatkan orang tua agar tidak hanya menilai kecerdasan kognitif anak, tetapi juga mengenali kecerdasan emosional dan bakat mereka yang mungkin berbeda dari anak lain.
Sebagai bentuk apresiasi, sekolah memberikan penghargaan kepada siswa-siswi berprestasi, baik dalam bidang akademik, tahfidz, maupun karakter. Para orang tua tampak bangga menyaksikan anak-anak mereka menerima piagam dan kenang-kenangan di panggung.
Acara ditutup dengan doa bersama, penampilan seni dari para siswa, serta sesi foto bersama sebagai simbol kenangan indah yang akan terus dikenang sepanjang masa. (Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
Penyerahan hewan kurban dilakukan secara simbolis oleh Kepala SMP Negeri 2 Giritontro, Retno Wulandari, S.Pd., M.Pd., kepada perwakilan ta...
-
Trisno Diyanto saat menganyam bambu Kerajinan Anyaman Bambu Karang Lor Manyaran Wonogiri Penuhi Pesanan Sampai Luar Nege...
Tidak ada komentar: