Posted by CB Magazine on Senin, 16 Juni 2025 |
Pendidikan
 |
Diklat Khusus Guru (Diksusgur) ke-2 FKKS SD/MIM Banyudono. |
FKKS SD/MIM Banyudono Gelar Diksusgur Ke-2, Tingkatkan Kompetensi Guru Muhammadiyah dengan Semangat Guru Hebat Sekolah Kuat
Boyolali- majalahlarise.com -Forum Komunikasi Kepala Sekolah (FKKS) SD/MIM Kecamatan Banyudono kembali menggelar Diklat Khusus Guru (Diksusgur) yang ke-2 sebagai upaya konkret meningkatkan kapasitas dan kualitas tenaga pendidik Muhammadiyah. Kegiatan ini diselenggarakan di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Kuwiran dengan mengusung tema inspiratif “Guru Hebat Sekolah Kuat". Senin (16/6/2025).
Ketua Majelis Dikdasmen PNF PCM Banyudono, Yacop Chismanto, secara resmi membuka kegiatan ini dan menegaskan bahwa kekuatan sekolah Muhammadiyah sangat bergantung pada kualitas guru-gurunya. Ia mengingatkan pentingnya penguatan kompetensi, komitmen bermuhammadiyah, dan profesionalisme pendidik sebagai pilar utama dalam membangun pendidikan yang unggul dan mencerahkan.
“Sekolah yang kuat hanya bisa diwujudkan oleh guru-guru yang hebat. Dan guru hebat tidak cukup hanya pintar, tapi juga harus beradab, memiliki semangat berorganisasi, dan wawasan yang terus berkembang,” ujar Yacop penuh semangat.
Diksusgur #2 ini diisi dengan sesi-sesi pelatihan yang menggugah dan aplikatif bersama para narasumber inspiratif.
Pujiono, Ketua FGM Kabupaten Boyolali, membawakan materi Bermuhammadiyah secara Kaffah, mendorong para guru untuk menginternalisasi dan mengamalkan nilai-nilai Muhammadiyah dalam kehidupan dan pengajaran sehari-hari.
Nuruddin, Kepala SD Muhammadiyah Sambon, menyajikan tema Hipnoteaching yang memberikan strategi pembelajaran kreatif dan menyentuh sisi emosional siswa agar pembelajaran lebih bermakna.
Agus Sutrisno, Ketua FKKS Kabupaten Boyolali, menyampaikan materi Public Speaking untuk membekali para guru dengan kemampuan berbicara yang percaya diri dan komunikatif, baik di hadapan siswa maupun masyarakat.
Rohmah, Kepala MIM PK Boyolali, mengulas Class Management dengan pendekatan humanis untuk menciptakan kelas yang kondusif, efektif, dan menyenangkan.
Ketua FKKS SD/MIM Banyudono, Nuruddin, S.Pd., menjelaskan Diksusgur bukan sekadar pelatihan teknis mengajar, tetapi juga sarana menyatukan visi dan semangat para guru Muhammadiyah dalam menjalankan peran dakwah melalui pendidikan.
“Kami ingin guru-guru Muhammadiyah terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan zaman, namun tetap teguh pada identitas sebagai pendidik yang berdakwah. Diksusgur ini adalah bentuk komitmen gotong royong seluruh SD/MIM se-Banyudono untuk maju bersama,” ungkap Nuruddin.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari seluruh sekolah Muhammadiyah dan madrasah ibtidaiyah Muhammadiyah di Banyudono sebagai bukti nyata semangat kolektif dalam membangun mutu pendidikan AUM.
Diksusgur #2 ini diharapkan menjadi agenda tahunan FKKS dalam membina dan memajukan guru-guru Muhammadiyah, sekaligus memperkuat sinergi dalam membangun sekolah-sekolah Islam yang unggul, berkarakter, dan berkemajuan. (Sofyan)
Baca juga: UNISRI Gelar Jalan Sehat dan Senam Bersama Meriahkan Lustrum IX dan Dies Natalis ke-45
Tidak ada komentar: