Fatipa UNISRI Perkuat Kolaborasi dengan Mitra Tani Girimarto Wonogiri untuk Kembangkan Industri Kakao dan Kopi

Print Friendly and PDF

Fakultas Teknologi dan Industri Pertanian (Fatipa) Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta saat kunjungan lapangan ke Mitra Tani Girimarto, Wonogiri.


Fatipa UNISRI Perkuat Kolaborasi dengan Mitra Tani Girimarto Wonogiri untuk Kembangkan Industri Kakao dan Kopi


Wonogiri- majalahlarise.com -Fakultas Teknologi dan Industri Pertanian (Fatipa) Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta terus menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat melalui penguatan kerja sama dengan pelaku pertanian lokal. Hal ini terlihat dalam kunjungan lapangan ke Mitra Tani Girimarto, Wonogiri, pada Senin (6/5), yang turut melibatkan peneliti dari BRIN Playen Gunungkidul dan PT Criollo Java Chocolate Indonesia.

Girimarto, sebagai salah satu kecamatan di Wonogiri yang memiliki potensi besar dalam produksi kakao dan kopi, masih menghadapi tantangan dalam mengembangkan komoditas tersebut menjadi produk bernilai tambah. Kolaborasi yang dijalin bertujuan untuk menciptakan solusi dari hulu ke hilir, mulai dari peningkatan kualitas budidaya, proses pengolahan, hingga strategi pemasaran yang efektif.

Dekan Fatipa UNISRI, Dr. Nanik Suhartatik, S.TP., MP menegaskan pentingnya kesabaran dan konsistensi dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat. “Kita tidak bisa menyelesaikan permasalahan masyarakat dalam waktu singkat. Butuh proses panjang dan sinergi yang kuat antara akademisi, peneliti, dan pelaku industri,” ujarnya.


Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Tri Marwati dari BRIN Playen mengungkapkan diperlukan penelitian lanjutan untuk meningkatkan kualitas kakao lokal, terutama dalam bentuk nibs, agar mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional. “Kolaborasi lintas lembaga menjadi kunci. Tidak hanya meningkatkan mutu produk, tetapi juga memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan,” katanya.

Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong Girimarto menjadi sentra industri kakao dan kopi yang tangguh. Tidak hanya meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi, tetapi juga memperkuat ketahanan ekonomi keluarga dan masyarakat di wilayah tersebut.

Langkah sinergis antara perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan sektor industri ini menjadi contoh konkret peran kolaboratif dalam mengatasi permasalahan riil di lapangan serta mewujudkan kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal. (Sofyan)


Baca juga: MTQ Pelajar XXXI Kabupaten Boyolali Digelar, Wabup Dwi Fajar Nirwana: Jadikan Al-Quran Sumber Kesejukan Hati



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top