Featured

Headline News

Keluarga Besar FKPPI 1135 Surakarta Audiensi dengan Dandim Kota Surakarta

22 May 2025

larise tv

Kabar Desa

Halal Bi Halal Warga Trayu Meriahkan Syawal dengan Wayang Golek Pitutur Ki Ustad Pujiono

Halal Bi Halal Warga Trayu Meriahkan Syawal dengan Wayang Golek ...

  • 05 Apr 2025
  • 0

Dies Natalis ke-45 Unisri Dibuka dengan Nuansa Adat Jawa, Simbolisasi Menuju Universitas Global

Print Friendly and PDF

 

Pembukaan Dies Natalis ditandai secara simbolis dengan pemotongan tumpeng dan penancapan “Burung Garuda” sebagai lambang kekuatan dan kegagahan. 


Dies Natalis ke-45 Unisri Dibuka dengan Nuansa Adat Jawa, Simbolisasi Menuju Universitas Global

Solo- majalahlarise.com -Suasana berbeda terasa pada pembukaan Dies Natalis ke-45 atau Lustrum ke-9 Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta yang digelar Kamis (17/4/2024) di Auditorium Unisri. Seluruh jajaran dosen dan tenaga kependidikan tampil anggun mengenakan busana adat Jawa, lengkap dengan nuansa tradisional yang menyelimuti rangkaian acara, termasuk iringan musik, hiburan, hingga sambutan yang disampaikan dalam bahasa Jawa halus.

Pembukaan Dies Natalis ditandai secara simbolis dengan pemotongan tumpeng dan penancapan “Burung Garuda” sebagai lambang kekuatan dan kegagahan. Rektor Unisri, Prof. Dr. Sutoyo, dalam sambutannya menyampaikan harapan besar universitas menuju kancah internasional.

"Unisri menargetkan menjadi universitas global di tingkat ASEAN pada tahun 2026. Untuk itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi fokus utama," tegasnya di hadapan civitas academica dan tamu undangan.

Ketua panitia Dies Natalis ke-45, Dr. Dora Kusumastuti, dalam laporannya mengungkapkan rangkaian acara meriah telah disiapkan untuk menyemarakkan momentum bersejarah ini. Kegiatan tersebut meliputi ziarah ke makam pendiri, jalan sehat, sepeda sehat, bazar pasar murah, seminar internasional, pentas budaya, hingga malam puncak penghargaan.

"Kami juga akan menghadirkan grup musik Lorenza pada tanggal 14 Juni mendatang, yang tengah viral dengan lagu-lagu nostalgia. Bagi masyarakat yang rindu suasana lawas, silakan hadir dan bernostalgia bersama," ungkapnya.

Mewakili Yayasan Perguruan Tinggi Slamet Riyadi Surakarta, Widiastuti, S.H., M.H. turut memberikan sambutan penuh kenangan dan harapan. Ia mengajak seluruh hadirin untuk mengenang perjalanan panjang universitas swasta terbesar di Solo ini.

"Saya masih ingat, saat itu Pak Sutoyo, Bu Anita, dan Bu Dewi masih unyu-unyu saat pertama masuk Unisri. Kini mereka sudah menjadi profesor, guru besar. Perjalanan luar biasa yang patut disyukuri," kenangnya.

Di akhir sambutannya, Widiastuti berharap Unisri terus melangkah maju dan menjadi rumah yang menyejahterakan seluruh insan akademik.

"Mugi Unisri makin ngremboko, para dosen, tenaga pendidikan, dan karyawan hidupnya sejahtera, uripe mulyo," tuturnya dengan penuh harap. (Sofyan)


Baca juga: Beauty Class dan Seminar Kepribadian Yayasan CURDEFO, Ketua Komisi IV DPRD Wonogiri Ajak Perempuan Jadi Figur Cantik, Cerdas, dan Berkarakter


Tidak ada komentar:

Write a Comment

Featured