Mahasiswa ISI Surakarta Rancang Ulang Arsa Coffee And Library dengan Gaya Japandi, Dukung Budaya Literasi di Surakarta

Print Friendly and PDF

Miftah merancang ulang interior Arsa Coffee And Library dengan mengusung gaya Japandi.


Mahasiswa ISI Surakarta Rancang Ulang Arsa Coffee And Library dengan Gaya Japandi, Dukung Budaya Literasi di Surakarta

Solo- majalahlarise.com -Arsa Coffee And Library, sebuah coffee shop yang berlokasi di Jalan Kartika, Jebres, Surakarta, kini mendapatkan sentuhan desain baru berkat tangan kreatif Miftah Firdaus Lestari, mahasiswa Program Studi Desain Interior Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Melalui Proyek Independen yang merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Fakultas Rupa dan Desain (FRSD) ISI Surakarta tahun 2024/2025, Miftah merancang ulang interior Arsa Coffee And Library dengan mengusung gaya Japandi.

Arsa Coffee And Library, yang terletak di lingkungan kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) dan ISI Surakarta, telah lama dikenal sebagai tempat favorit mahasiswa untuk berkumpul, membaca, dan mengerjakan tugas. Konsep uniknya yang menggabungkan coffee shop dengan perpustakaan, dilengkapi koleksi buku yang lengkap, membuat tempat ini ramai dikunjungi oleh para pecinta literasi.

Miftah, yang saat ini berada di semester 11, melihat potensi besar Arsa Coffee And Library dalam mendukung budaya literasi dan minat baca di kalangan mahasiswa dan masyarakat Surakarta. "Saya melihat antusiasme pengunjung terhadap koleksi buku di sini sangat tinggi. Namun, saya merasa desain interiornya perlu dioptimalkan agar lebih fungsional dan estetis, sehingga dapat menarik lebih banyak pengunjung," ujar Miftah.

Dalam proyek ini, Miftah memilih gaya Japandi sebagai konsep utama desain interior. Japandi, yang merupakan perpaduan antara gaya minimalis Jepang dan fungsionalitas Skandinavia, dipilih karena kemampuannya menciptakan atmosfer ruang yang harmonis, tenang, dan nyaman. "Gaya Japandi sangat cocok untuk Arsa Coffee And Library karena menggunakan material alam seperti kayu dan batu alam, yang menciptakan suasana hangat dan nyaman, sesuai dengan konsep library yang diusung," jelas Miftah.

Selain mengedepankan estetika, Miftah juga menambahkan co-working area dalam desainnya. Area ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa yang sering begadang mengerjakan tugas atau skripsi. "Arsa Coffee And Library buka 24 jam, jadi banyak mahasiswa yang menjadikan tempat ini sebagai lokasi begadang. Dengan adanya co-working area yang nyaman, diharapkan fungsionalitas coffee shop ini semakin meningkat," tambahnya.

Proyek ini tidak hanya menjadi wadah bagi Miftah untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajarinya selama perkuliahan, tetapi juga sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap peningkatan minat baca dan budaya literasi di Surakarta. "Saya berharap desain baru ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, terutama dalam mendukung literasi dan menciptakan ruang yang nyaman bagi pengunjung," ungkap Miftah.

Dengan rancangan baru ini, Arsa Coffee And Library diharapkan dapat terus menjadi destinasi favorit bagi mahasiswa dan masyarakat Surakarta yang ingin menikmati suasana nyaman sambil mengeksplorasi dunia literasi.

Arsa Coffee And Library berlokasi di Jalan Kartika, Jebres, Surakarta. Tempat ini menggabungkan konsep coffee shop dengan perpustakaan, menawarkan koleksi buku lengkap dan suasana yang nyaman untuk membaca, bekerja, atau sekadar bersantai. Dengan jam operasional 24 jam, Arsa Coffee And Library menjadi pilihan utama bagi mahasiswa dan pecinta literasi di Surakarta. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top