Imlek Festival 2025 PBM UNS, Semangat Multikulturalisme dan Kerja Sama Akademik

Print Friendly and PDF

Sajian tari-tarian dari mahasiswa Program Studi D-3 Bahasa Mandarin Sekolah Vokasi UNS dan S-1 Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNS.


Imlek Festival 2025 PBM UNS, Semangat Multikulturalisme dan Kerja Sama Akademik

Solo- majalahlarise.com -Kemilau kemeriahan Imlek Festival 2025 yang digelar oleh Pusat Bahasa Mandarin (PBM) Universitas Sebelas Maret (UNS) menambah hangatnya Atrium Broadway The Park Mall Solo pada Sabtu (25/01/2025) siang, kegiatan ini diadakan dalam rangka turut serta mengayuh kemeriahan tahun baru Imlek 2576 Kongzili, salain itu sebagai upaya PBM UNS mengenalkan beberapa program. Antara lain, pelatihan bahas Mandarin dan pertukaran pelajar. 

Imlek Festival 2025 PBM UNS kali ini mengusung tema Kemilau Semangat Kebahagian Tahun Ular. Sajian tari-tarian dari mahasiswa Program Studi D-3 Bahasa Mandarin Sekolah Vokasi UNS dan S-1 Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNS, mengawali rangkaian kemeriahan kegiatan kali ini. Rektor UNS, Prof. Dr. Hartono, dr. M.Si. dalam sambutannya mengatakan bahwa PBM UNS telah hadir sebagai jembatan penghubung dalam hubungan akademik, sosial, dan budaya antara Indonesia dan Tiongkok. 

“Festival Imlek bukan sekadar perayaan tradisional, tetapi juga terkandung nilai-nilai universal yang sangat relevan bagi kita semua, seperti harmoni, persatuan, dan rasa syukur. Tahun Baru Imlek 2025 memasuki shio Ular Kayu, yang melambangkan kecerdasan, kebijaksanaan, dan kemampuan beradaptasi, sementara elemen kayu merepresentasikan pertumbuhan, vitalitas, dan peluang baru,” papar Prof. Hartono. 

Senada dengan Prof. Hartono, Kepala PBM UNS, Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S. menyampaikan bahwa Confucius Institute UNS memiliki peran penting dalam hubungan Indonesia dan Tiongkok. “PMB UNS memiliki peran yang sangat penting untuk menjalin kerja sama di berbagai industri baik di Indonesia maupun di Tiongkok. Sejauh ini sudah ada beberapa mahasiswa yang direkrut di perusahaan yang ada di Batang, Morowali, dan Palembang serta ada juga yang ke Tiongkok,” ungkapnya. 


Baca juga: Tim Jurnalistik SMP Negeri 2 Giritontro Antusias Ikuti Workshop Video Kreatif dan Podcast

Dr. Fan Jie, selaku Kepala PBM Tiongkok, dalam sambutannya menyampaikan bahwa bukan hanya budaya Tiongkok yang diperkenalkan di Indonesia, namun juga Budaya Jawa diperkenalkan di Tiongkok. “PBM UNS telah mengadakan berbagai kegiatan seperti Pelatihan Bahasa Mandarin dan Pertukaran budaya Tiongkok-Indonesia yang memungkinakn semakin banyak orang Indonesia yang mengenal dan belajar bahasa Mandarin dan juga budaya Tiongkok. Selain itu juga sebagai ajang memperkenalkan budaya Indonesia (terutama Jawa) kepada mahasiswa Tiongkok,” ujarnya.

Melalui berbagai kegiatan seperti Festival Imlek ini, kita tidak hanya belajar dan menghargai budaya yang berbeda, tetapi juga memperkuat semangat multikulturalisme di tengah keberagaman yang kita miliki. Semangat kerja sama ini sejalan dengan visi UNS untuk menjadi universitas berkelas dunia yang tetap berakar pada nilai-nilai budaya lokal dan kebhinekaan. 

Selain tari-tarian, dan nyanyian, pertunjukan Barongsai dan Liong yang disajikan oleh Tripusaka Solo mengelegarkan Imlek Festival PBM UNS kali ini. Kegiatan ini dihadiri oleh dihadiri oleh Rektor UNS, Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si.; Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, Internasionalisasi, dan Informasi UNS, Prof. Irwan Trinugroho, S.E., M.Sc., Ph.D.; Kepala Confucius Institute UNS, Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S.; Kepala Confucius Institute Tiongkok; Dr. Fan Jie, Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNS, Dr. Dwi Susanto, S.S., M.Hum.; Dekan Sekolah Vokasi UNS, Prof. Dr. Eng. Ir. Herman Saputro, S.Pd., M.Pd., M.T.; dan seluruh dosen dan tenaga pendidik S-1 dan D-3 Bahasa Mandarin UNS. (Hum/ Sofyan)

Baca juga: Menghadirkan Bahagia Kemenangan dalam Kehidupan


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top