Gelaran SEAscreen Academy - MIWF 2024 Ajang Kolaborasi antara ISBI Sulsel dan Rumata’ ArtSpace

Print Friendly and PDF

 

SEAScreen Academy “Roots” - Story Camp 2024 di Kota Makassar berlangsung tanggal 22 hingga 25 Mei 2024. 


Gelaran SEAscreen Academy - MIWF 2024 Ajang Kolaborasi antara ISBI Sulsel dan Rumata’ ArtSpace

Solo- majalahlarise.com -PDD ISI Surakarta embrio Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Sulawesi Selatan berkolaborasi dengan Rumah Budaya Rumata’, salah satu ruang budaya di Kota Makassar yang dijalankan secara independen sejak 2011. Rumata’ dikenal dengan program-program unggulan yang telah menjadi bagian penting pengembangan kebudayaan dan kesenian di Kota Makassar, Indonesia Timur, regional dan global yang saat ini memiliki dua program utama yaitu Makassar International Writers Festival (MIWF) dan South East Asian (SEAScreen) Academy.

SEAscreen Academy sendiri adalah sebuah inisiatif yang digagas oleh sutradara kawakan Riri Riza sejak tahun 2011 yang bertujuan untuk mendukung dan mengembangkan bakat-bakat baru dalam industri perfilman di kawasan Indonesia Timur serta pertukaran pengetahuan dengan para pembuat film di kawasan Asia Tenggara. Sejalan dengan visi ISBI Sulawesi Selatan dalam pengembangan masyarakat di bidang seni dan perfilman.

“Identitas sebuah karya mencerminkan budaya, laku, dan sikap manusia yang menciptakannya. Kami percaya bahwa Indonesia memiliki potensi budaya dan karakteristik yang sangat penting untuk ditelusuri dan dipertahankan, khususnya di kawasan Timur Indonesia,” ujar Riri Riza.

“Melalui SEAScreen Academy “Roots” - Story Camp 2024, kami ingin menekankan pentingnya pencarian dan pemahaman identitas dalam proses berkarya. Kami merasa terhormat dapat menghadirkan mentor-mentor terkemuka dari Asia Tenggara,” imbuhnya.

Baca juga: Digitalisasi Arsip Sejarah Melestarikan Peninggalan Bangsa dan Meningkatkan Akses Informasi, Mahasiswa DKV ISI Surakarta bersama Solo Societeit

SEAScreen Academy “Roots” - Story Camp 2024 di Kota Makassar berlangsung tanggal 22 hingga 25 Mei 2024. Program ini mencakup lokakarya, pelatihan, dan sesi networking. Melalui kegiatan ini, para peserta mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung dari para sineas, penulis skenario dan aktor, dengan tujuan agar mereka bisa memperluas jaringan profesional.

Dalam kolaborasi ini, dosen-dosen Program Studi Film dan Televisi, Fakultas Seni Rupa dan Desain, PDD ISI Surakarta, Embrio ISBI Sulawesi Selatan bersama SEAScreen menginisiasi ragam program serta menjadi konsultan dalam menurunkannya ke dalam tema tahun ini. Sementara mahasiswa dilibatkan sebagai tim pelaksana SEAScreen Academy. Kolaborasi ini juga merupakan rangkaian dalam sosialisasi dan promosi penerimaan mahasiswa demikian disampaikan oleh Rachmat Hidayat M, B.Soc. Sc., M.Sn dosen Prodi Film dan Televisi, ISBI Sulawesi Selatan.

Wakil Dekan 1 Fakultas Seni Rupa dan Desain, PDD ISI Surakarta Embrio ISBI Sulawesi Selatan, Sri Wastiwi Setiawati, M.Sn menjelaskan film dapat berfungsi sebagai media ekspresi budaya dengan mengeksplorasi tema tema dengan beragam sudut pandang, dimensi dan pengalaman sehingga mampu memberikan pemahaman dan apresiasi terhadap budaya. Kolaborasi ini selain untuk meningkatkan jejaring dan mendekatkan pengetahuan mahasiswa pada keprofesian di bidang film juga memantik bertumbuhnya sineas muda khususnya di wilayah Indonesia Timur yang berkontribusi dalam mempertahankan identitas budaya. Kegiatan ini sekaligus untuk menunjukkan eksistensi dan potensi ISBI Sulawesi Selatan sebagai perguruan tinggi seni negeri satu-satunya di Sulawesi.

Beberapa praktisi film dengan karakteristik budaya Asia Tenggara yang kental dalam karya-karyanya diboyong oleh SEAscreen Academy ke Makassar selama empat hari program. Seperti Amanda Nell Eu dari Kuala Lumpur, Malaysia; Chalida Uambumrungjit dari Bangkok, Thailand; Hannah Al Rashid, Prima Rusdi, Yandy Laurens dari Jakarta, Indonesia; Adrian Jonathan Pasaribu dari Bali, Indonesia; serta Andi Burhamzah dari Makassar, Indonesia.

“Ada 12 peserta dan 7 observer yang berpartisipasi dalam program ini datang dari ragam wilayah di Indonesia Timur, sehingga akan melahirkan pertemuan dan sirkulasi ragam budaya dan perspektif. Pertemuan ini diharapkan dapat mendorong para peserta untuk tidak hanya merenungkan siapa mereka dan bagaimana identitas mereka terwakili dalam karya-karya mereka, tetapi juga apa pentingnya untuk terus bercerita dari lensa regional Indonesia,” jelas Riri Riza.

SEAscreen Academy “Roots” - “Story Camp” 2024 dimulai pada 22 Mei 2024, lewat kegiatan “Master Class : Southeast Asian Film Now” yang berlangsung di MaxOne Hotel & Resort Makassar. Beberapa rangkaian program SEAscreen Academy pun bisa dinikmati oleh pecinta film. Ada pemutaran film horor “Tiger Stripes” garapan sutradara Nell Eu yang memenangkan penghargaan Cannes Critics Week 2023, yang diadakan di CGV Panakkukang Square. Rangkaian kegiatan kemudian dilanjutkan dengan program “IP Talks, dari Film ke Buku” di MIWF 2024 yang membahas pengalaman penulis dan sineas yang terlibat dalam proyek adaptasi buku menjadi film. (Sofyan)

Baca juga: DEM FKIP dan HMPS PGSD Unisri Solo Gelar Education Berkarya 2024


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top