Hikmah Halal Bihalal Bisa Mudik Lebaran, Berbakti kepada Orang Tua dan Merajut Silaturahmi
Dai Champions Standardisasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Dwi Jatmiko, menyampaikan tausiyah dalam acara Halal Bihalal yang digelar di G...
Keluarga Besar FKPPI 1135 Surakarta Audiensi dengan Dandim Kota Surakarta Surakarta- majalahlarise.com -Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra Pu...
LARISE TV = Nikmati Mie Yamin Om "B", Rasa Gurih dan Manis...
LARISE TV = Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Univet Ik...
LARISE TV = Pembekalan Tim PIMNAS Univet Bantara Sukoharjo...
Dai Champions Standardisasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Dwi Jatmiko, menyampaikan tausiyah dalam acara Halal Bihalal yang digelar di G...
Halal Bi Halal Warga Trayu Meriahkan Syawal dengan Wayang Golek ...
![]() |
Siswa SMPN 1 Manyaran saat menerima penjelasan tentang Museum Brawijaya. |
Tanamkan Karakter dan Jiwa Nasionalisme, Siswa SMPN 1 Manyaran Outing Class ke Batu Malang
Wonogiri- majalahlarise.com -Sebanyak 187 siswa kelas 8 SMP Negeri 1 Manyaran mengikuti kegiatan outing class atau pembelajaran di luar kelas ke Kota Batu Malang. Objek yang dikunjungi yaitu kebun petik buah apel, Museum Brawijaya, Jatim Park 1 dan Museum Tubuh selama dua hari. Selasa-Rabu (10-11/10/2023).
Kepala SMP Negeri 1 Manyaran, Agus Sumarno mengatakan outing class atau belajar di luar kelas merupakan program sekolah memberikan kesempatan sekali bagi siswa selama tiga tahun belajar di sekolah yang sifatnya sukarela tidak ada paksaan.
"Tujuan dari kegiatan outing class ini memperkenalkan peserta didik dengan objek wisata yang mempunyai nilai edukasi. Anak-anak kita perkenalkan dengan hal-hal yang terjadi saat ini sehingga mereka bisa meningkat pengetahuan sekaligus menanamkan kecintaan pada tanah air bahwa negara kita itu kaya dengan kekayaan objek wisata," tuturnya.
![]() |
Siswa SMPN 1 Manyaran saat foto bersama di depan gedung Museum Brawijaya. |
Lebih lanjut dikatakannya, walau pelaksanaan di Kota Batu Malang Jawa Timur siswa merasa senang sekaligus anak-anak bisa menikmati wahana-wahana yang ada di Jatim Park 1 sehingga dengan permainan yang ada bisa terhibur.
"Anak-anak ketika kita bawa ke petik apel, anak-anak mengenali betapa pentingnya budidaya tanaman khususnya holtikultura. Anak tahu kalau konsen menanam buah ternyata akan ada hasil yang didapatkan. Harapan kita anak-anak di rumah atau masa depannya punya kegemaran menanam buah di halaman rumah ataupun di kebun atau lahan milik orang tuanya," ungkapnya.
Dikatakan pula, ketika anak-anak ke Museum Brawijaya diperkenalkan dokumen-dokumen perjuangan dari para pahlawan khususnya di Jawa Timur dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan sehingga harapannya anak-anak lebih tergugah jiwa nasionalisme di saat ini khususnya untuk mengisi kemerdekaan dengan melanjutkan perjuangan yang dulu dilaksanakan oleh para pahlawan.
![]() |
Siswa SMPN 1 Manyaran saat petik apel. |
"Dalam kondisi sekarang mengisi kemerdekaan dengan belajar tekun yang giat belajar dengan keras untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik," terangnya.
Ditambahkan Agus Sumarno, ketika anak-anak ke Jatim Park 1 maupun museum tubuh diperkenalkan bagian organ tubuh manusia pemanfaatannya. Sedangkan Jatim Park 1 anak-anak diperkenalkan berbagai budaya Indonesia.
"Ternyata keberagaman budaya yang ada di Indonesia ini akan memperkokoh jiwa nasionalisme kita, jiwa persatuan dan kesatuan sehingga harapannya ke depan anak-anak punya mental ideologi yang kuat untuk mengisi kemerdekaan dan lebih mencintai budaya bangsa sendiri," harapnya. (Sofyan)
Baca juga: BKAM Desa Baleharjo Sediakan Layanan Ambulans Gratis
Copyright © 2016-2025 MAJALAH LARISE. All rights reserved.Site by Media Larise Bahagia.
Tidak ada komentar: