MPKSDI PDM Wonogiri Tingkatkan Pengkaderan Melalui Jalur Keluarga, AUM, Ortom dan Komunitas

Print Friendly and PDF

Rakerda MPKSDI & Dialog Ideopolitor resmi ditutup oleh ketua MPKSDI PDM (Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani Pimpinan Daerah Muhammadiyah) Wonogiri Heriwanto.


MPKSDI PDM Wonogiri Tingkatkan Pengkaderan Melalui Jalur Keluarga, AUM, Ortom dan Komunitas

Wonogiri- majalahlarise.com -Rakerda MPKSDI & Dialog Ideopolitor resmi ditutup oleh ketua MPKSDI PDM (Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani Pimpinan Daerah Muhammadiyah) Wonogiri Heriwanto di Ballroom Golden Resto Wonogiri. Minggu (22/10/2023).

Gus Heriwanto sapaan akrab dari Ketua MPKSDI Wonogiri, mengingatkan Ideopolitor sebagai media pendalaman idiologi, serta menata sikap kritis kader terhadap kepribadian kader yang tidak mengimplementasikan nilai-nilai yang diajarkan Kiyai Dahlan pendiri Muhammadiyah.

Sementara itu, Ketua MPKSDI PWM Jateng Hamam dalam sosialisasi tentang arah pengkaderan memanjatkan syukur atas suksesnya penyelenggaraan Rakerda dan Dialog Ideopolitor yang pertama dilakukan Wonogiri. Dia berharap dengan diadakannya dialog ini memberi bekal kader Muhammadiyah khususnya pengurus MPKSDI dari level daerah hingga level cabang untuk mengimplementasikan idiologisasi dan visi dakwah Muhammadiyah dalam syiar dakwah Islam.


Baca juga: Angkat Tema Anarkisme Suporter Sepakbola di Medsos, Tim PKM RSH DKV ISI Surakarta Hasilkan Rekomendasi Solusi

"Rakerda merupakan wadah silaturahmi serta penyamaan persepsi tentang giat dakwah dan pengkaderan. Kemudian untuk Dialog Ideopolitor sendiri sebagai ajakan untuk menyatu, bergerak seirama dalam membina pemikiran kader dalam giat Persyarikatan," terangnya.

Sementara itu, Suyanto sebagai pemateri Dialog Idiopolitor menyampaikan jika pemikiran kader harus dikawal agar tidak terkontaminasi pemikiran liar yang jauh dari nilai-nilai Kemuhamadiyahan.

“Kita pantau khususnya para pegawai AUM Muhammadiyah, mereka harusnya secara lahiriah dan batiniah bermuhammadiyah. Jangan sampai kita luput dengan tidak memfasilitasi mereka agar paham idiologis dakwah Muhammadiyah," tuturnya.

Terakhir Heriwanto memberikan pemahaman dalam dimensi politik, MPKSDI PDM Wonogiri mendorong kader-kader potensial untuk maju dalam percaturan politik legislatif, dan juga bidang profesional lain. Oleh karena itu, Heriwanto mengapresiasi kader yang siap untuk posisi-posisi tersebut namun tetap berorientasi pada khitmad pada Persyarikatan. 

Sebagai penutup, Gus Adam selaku Sekretaris MPKSDI Wonogiri berharap kader Muhammadiyah di wilayahnya bisa berperan vital dalam aktualisasi konsep Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam.

"Kader Muhammadiyah kalau tidak mengamalkan nilai-nilai Islam dan prinsip persyarikatan, bahkan bertentangan. Sebagai pengurus MPKSDI punya hak untuk nylentik," ungkapnya. (Sofyan)

Baca juga: Kwarda HW Boyolali Adakan Jamda VIII di Lapangan Mojosari Karang Gede


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top