Seru Bedah Komponen Kurikulum Merdeka

Print Friendly and PDF

Kepala Sekolah Penggerak SD Muhammadiyah 1 Surakarta, Sri Sayekti menyampaikan dalam Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka KKMI II


Seru Bedah Komponen Kurikulum Merdeka

Solo- majalahlarise.com -Seru Bedah Komponen Kurikulum Merdeka. Kepala Sekolah Penggerak Sri Sayekti mengupasnya dalam Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka KKMI II, atas inisiasi Kelompok Kerja Kepala Madrasah II Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah dihadapan sebanyak 96 peserta yang berasal dari guru kelas 1 dan 4 tersebar dari 24 Madrasah Ibtidaiyah, Sabtu (4/3/2023).

Dia mengatakan, Kurikulum Merdeka merupakan struktur kurikulum yang disusun untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran paradigma baru. Kurikulum Merdeka punya keunggulan, terutama terkait  pembelajaran berfokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya.

“Seru kurikulum merdeka. Lebih merdeka baik peserta didik, pendidik, maupun satuan pendidikan memiliki kemerdekaan untuk menentukan dan mengelola proses pembelajarannya,” ucap Sri Sayekti Kepala SD Muhammadiyah 1 Surakarta.

Peserta workshop antusias mengikuti acara.

Baca juga: SMP Muhammadiyah PK Solo Raih Dua Penghargaan MEA 2023

Sayekti juga menjelaskan, Lebih relevan dan interaktif Peserta didik memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi isu-isu aktual untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila.

Dalam poin pokoknya kurikulum merdeka ini dibagi kedalam tiga komponen yang mencakup baik kegiatan intrakurikuler, projek penguatan profil pelajar Pancasila, dan ekstrakurikuler.

“Bagaimana mengenal Pengertian Capaian Pembelajaran?,” tanya manajerial sekolah dasar Muhammadiyah 1 Ketelan yang berdiri sejak 1935.

Capaian Pembelajaran (CP) adalah kompetensi pembelajaran yang harus dicapai murid pada setiap fase perkembangan, yang dimulai dari fase Fondasi pada PAUD. Capaian Pembelajaran mencakup sekumpulan kompetensi dan lingkup materi, yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi. Capaian pembelajaran memuat sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi.

Capaian Pembelajaran untuk pendidikan anak usia dini (PAUD) terdiri atas satu fase, yaitu fase Fondasi.

Capaian Pembelajaran untuk pendidikan dasar dan menengah terdiri dari 6 fase (A–F), atau tahapan yang meliputi seluruh jenjang pendidikan dasar dan menengah (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, SDLB, SMPLB, SMALB, Paket A, Paket B, dan Paket C). Capaian Pembelajaran untuk pendidikan dasar dan menengah juga disusun untuk setiap mata pelajaran.

Murid berkebutuhan khusus dengan hambatan intelektual dapat menggunakan CP pendidikan khusus. 

“Sementara itu, murid berkebutuhan khusus tanpa hambatan intelektual dapat menggunakan CP umum dengan menerapkan prinsip modifikasi kurikulum,” pungkasnya. (Sofyan)


Baca juga: Unisri Surakarta dan Universitas Krisna Dwipayana Jakarta Jalin Kerja Sama


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top