MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA PESERTA DIDIK KELAS V SD

Print Friendly and PDF

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA PESERTA DIDIK KELAS V SD


Oleh: Wisye Helga Leleulija, S.Pd

Guru SD Negeri 1 Kota Sorong, Papua Barat


Wisye Helga Leleulija, S.Pd


       Proses pembelajaran tersusun atas sejumlah komponen atau unsur yang saling berkaitan dan saling berinteraksi satu sama lain. Pengertian interaksi yaitu ada unsur pemberi dan penerima baik pada pendidik maupun peserta didik. Interaksi antara guru dan peserta didik pada saat proses belajar mengajar berlangsung memegang peranan penting untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Jadi peran guru dalam mengajar adalah sangat penting kemungkinan kegagalan guru dalam menyampaikan suatu pokok bahasan disebabkan saat proses belajar mengajar guru kurang membangkitkan motivasi peserta didik dalam mengikuti pelajaran.

       Kenyataan yang ada di lapangan, mata pelajaran IPA dewasa ini mutunya masih sangat rendah karena belum mencapai target. Hal ini di sebabkan karena kurangnya motivasi belajar peserta didik dalam mengikuti pelajaran IPA. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan, diantaranya yaitu dalam hal penyampaian pesan dari gambar sumber melalui saluran atau media tertentu ke penerima pesan atau penerima. Sedangkan metode yang digunakan di sekolah dirasakan masih kurang menciptakan suasana kondusif dan menyenangkan bagi peserta didik. Hal ini yang menyebabkan hasil belajar mata pelajaran IPA peserta didik rendah.

       Pembelajaran merupakan suatu sistem lingkungan belajar yang terdiri dari komponen-komponen seperti tujuan pembelajaran, materi pelajaran, kegiatan belajar mengajar, metode, sumber belajar, evaluasi, dan media belajar. Secara umum ada dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik yaitu faktor internal dan eksternal dari peserta didik. Faktor internal antara lain: motivasi belajar, intelegensi, kebiasaan dan rasa percaya diri. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang terdapat di luar peserta didik seperti guru sebagai pembina kegiatan belajar, strategi pembelajaran, sarana dan prasarana, kurikulum dan lingkungan.

       Pada dasarnya peserta didik yang satu dengan yang lain berbeda, baik dalam kemampuan maupun cara belajarnya. Dalam pembelajaran klasikal, perbedaan individu jarang di perhatikan, semua peserta didik dianggap dalam keadaan sama. Oleh karena itu, sebagai guru seharusnya mampu merencanakan dan memilih media yang tepat dalam tiap pembelajaran yang meningkatkan pemahaman tentang apa yang dijelaskan oleh guru dan secara tidak langsung dapat meningkatkan hasil belajarnya.

       Media belajar merupakan salah satu unsur yang harus tersedia dalam dalam proses belajar (Sutikno,2018:37). Dengan dimanfaatkannya media belajar yang sesuai, maka diharapkan proses belajar dapat berlangsung dengan efektif dan menyenangkan. Di antara media pembelajaran, media gambar yang paling umum digunakan. Hal ini dikarenakan peserta didik lebih menyukai gambar dari pada tulisan, apalagi jika gambarnya dibuat dan disajikan sesuai dengan persyaratan gambar yang baik, sudah barang tentu akan menambah semangat peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran.

       Media gambar merupakan salah satu bentuk media ajar yang termasuk jenis media visual,yang diketahui memberi pengaruh paling besar terhadap peserta didik di antara jenis media lainnya. Dalam pembelajaran, sangat memungkinkan untuk menggunakan media gambar. Apalagi di dunia modern ini, dimana media gambar dapat dengan mudah dibuat atau ditemukan dengan bantuan komputer dan internet. Penerapannya pun sangat mudah, karena tidak memerlukan fasilitas dan sarana khusus, serta dapat diterapkan kepada hampir setiap kelompok peserta didik tanpa menilik usia atau latar belakang lainnya. Begitu pula yang penulis lakukan di sekolah tempat penulis mengajarnya itu di SD Negeri 1 Kota Sorong, ketika menggunakan media gambar dalam menjelaskan materi apapun peserta didik lebih antusias untuk menerima materi dari penulis. Sehingga hasil belajarnya pun menjadi meningkat. Perpaduan media gambar dengan metode yang sesuai akan meningkatkan hasil belajar peserta didik. Sehingga peserta didik tidak merasa bosan dalam pembelajaran. Karena kunci keberhasilan dalam mengajar adalah apabila peserta didik antusias dalam pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top