UAS Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Univet Bantara Gelar Atraksi Budaya Nusantara

Print Friendly and PDF

Mahasiswa saat menampilkan atraksi tarian daerah Nusantara.


UAS Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Univet Bantara Gelar Atraksi Budaya Nusantara

Sukoharjo- majalahlarise.com -Mahasiswa semester 3 dan 5 program studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo mengikuti ujian akhir semester (UAS) mata kuliah Komunikasi Budaya bertajuk Atraksi Budaya Nusantara. Bertempat di Auditorium kampus. Kamis (12/1/2023).

Dosen pengampu mata kuliah Komunikasi Budaya semester 5, Dr. Betty Gama, M.Si menyampaikan kegiatan Atraksi Budaya Nusantara ini untuk memberikan ruang bagi mahasiswa mengembangkan potensi akademik dan non akademik dengan menampilkan kreasi, ide, dan inovasi terkait budaya daerah Nusantara.

"Kami memberikan apresiasi tampilan atraksi dari mahasiswa. Kami berharap potensi yang dimiliki mahasiswa tidak hanya berkembang di kampus saja tetapi juga di luar kampus bisa berkembang menjadi lebih baik lagi," ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan, kegiatan ini bersifat ujian praktik juga memilih penampilan terbaik kelompok maupun individu dari semester 3 dan semester 5. Atraksi budaya merupakan seni pertunjukan mengenai status budaya atau acara ritual suatu budaya lokal dan pertunjukan kepada para wisatawan yang datang ke wilayah wisata.

Dekan FISIP, dosen dan mahasiswa saat foto  bersama sebelum pertunjukan dimulai.


Baca juga: Sekolah Muhamamdiyah Besar dan Pusat Pengetahuan

"Pada kegiatan atraksi budaya ini ada pertunjukan dari provinsi Nusa Tenggara Timur menunjukan tentang sejarah NTT dikuasai penjajah. Ada atraksi dari Papua dengan tari Sajojo dan atraksi budaya lainnya sangat menarik," tuturnya.

Hal senada disampaikan dosen pengampu mata kuliah komunikasi budaya semester 3, Dr. Nuryani Tri Rahayu, M.Si mengatakan pada semester ini mata kuliah komunikasi budaya ada di semester 3 dan 5 karena ada penyesuaian kurikulum di prodi Ilmu Komunikasi. Mata kuliah komunikasi budaya memiliki standar kompetensi mahasiswa mampu mengkomunikasikan wujud-wujud budaya tertentu sebagai komunikator budaya.

"Mengkomunikasikan budaya mulai dari mengidentifikasi wujud-wujud budaya, mengemas pesan-pesan budaya yang akan disampaikan, memilih target sasaran audien atau khalayak yang mau diberikan pesan budaya, kemudian menggunakan media komunikasi budaya melalui pertunjukan seni," jelasnya.

Sementara itu, Dekan FISIP Univet Bantara Sukoharjo Dr. Yoto Widodo, M.Si memberikan apresiasi kepada dosen pengampu mata kuliah dan mahasiswa atas terlaksananya kegiatan Atraksi Budaya Nusantara yang merupakan ujian akhir semester dalam bentuk pertunjukan seni budaya di seluruh Nusantara.

"Hal ini penting bagi mahasiswa menghargai  budaya lokal daerah. Mereka tidak hanya melihat, mendengar, menonton tetapi mampu mengkomunikasikan," ucapnya.

Dikatakan pula, dengan adanya komunikasi budaya mahasiswa mampu memaknai dalam proses komunikasi yang berbeda budaya terlebih saat ini menghadapi globalisasi kemajuan teknologi informasi, transportasi begitu cepat dan mudah pertemuan antar orang-orang yang berbeda budaya. (Sofyan)


Baca juga: Kakankemenag Kabupaten Cilacap Berikan Apresiasi Kepada Master Setiawan



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top