Rayakan Hasil Belajar, SD Muhammadiyah PK Kottabarat Adakan Gelar Karya

Print Friendly and PDF

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Dian Rineta saat berkunjung ke salah satu stan pameran batik jumputan.


Rayakan Hasil Belajar, SD Muhammadiyah PK Kottabarat Adakan Gelar Karya

Solo- majalahlarise.com -Dalam rangka merayakan hasil belajar Kurikulum Merdeka, SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menyelenggarakan pameran gelar karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di hall utama sekolah setempat, Selasa (13/12/2022).  

Melalui kegiatan yang bertema "Banyak Tanya, Banyak Coba, dan Banyak Karya" ini diharapkan dapat mengembangkan karakter murid yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, gotong royong, dan kreatif.

Gelar karya diikuti oleh murid kelas I dan IV dengan menampilkan karya masing-masing kelas, meliputi ragam jenis batik jumputan dan aneka kuliner makanan tradisional dari Jawa Tengah. 

Kegiatan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Dian Rineta, Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah Kota Surakarta, Tridjono, perwakilan komite, dan kepala TK mitra.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Dian Rineta, berfoto bersama para peserta gelar karya.

Baca juga: Pesan Kepala Sekolah Tutup KBM Semester Ganjil Tahun 2022

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Dian Rineta, sangat mengapreasi terlaksananya pameran gelar karya.

"Sekolah mampu memfasilitasi pameran gelar karya dengan sangat baik. Sejatinya makna belajar itu bukan dilihat dari hasilnya tetapi rangkaian proses yang telah dilalui oleh peserta didik. Kebiasaan yang baik awalnya memang harus ada paksaan terlebih dahulu, guru dan orangtua harus selalu bersinergi menjadi madrasah yang baik bagi peserta didik," ungkapnya. 

Pameran gelar karya kali ini menampilkan 8 stan yang terdiri dari 1 stan ragam batik jumputan, 6 stan kuliner makanan tradisional khas Jawa Tengah, dan 1 stan sekolah sirkular.

Andi Arfianto, ketua panitia kegiatan, berharap melalui pameran gelar karya ini murid semakin terpacu untuk mengenal dan mempelajari kearifan lokal yang terdapat di suatu daerah. 

"Selain kearifan lokal, pameran ini juga menghadirkan stan sirkular yang mengusung konsep 3R (Reduce, Recycle, dan Reuse), di mana murid dapat menyalurkan kreativitasnya mengolah limbah kertas menjadi barang baru yang bernilai artistik dan berdaya jual," ujarnya.

Salah satu murid kelas IV peraih penghargaan "Star of The Project" menyampaikan rasa suka citanya dapat mengikuti pameran gelar karya.

"Kelompokku membuat minuman khas dari Jawa Tengah, yaitu wedang asle. Saya tadi sempat presentasi di panggung terkait proses pembuatan sampai penyajian," ungkap Arne.

Ia bersyukur karena wedang asle buatan kelompoknya sangat laris dan disukai para pengunjung stan.

"Ternyata hasil produk kami memiliki nilai ekonomi," terangnya.

Pameran gelar karya ini semakin semarak dengan tampilan dari peserta ekstrakurikuler paduan suara, seni baca Al Quran, Tapak Suci, English Club, Musik, dan dokter kecil. (Sofyan)


Baca juga: UPT Bahasa Univet Bantara Adakan Sosialisasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top