SD Muhammadiyah PK Banyudono Gelar Karya Proyek Belajar Pancasila

Print Friendly and PDF

Siswa saat menampilkan seni tari.


SD Muhammadiyah PK Banyudono Gelar Karya Proyek Belajar Pancasila

Boyolali- majalahlarise.com -SD Muhammadiyah program khusus Banyudono kabupaten Boyolali mengadakan gelar karya eksplorasi kreasi siswa proyek Profil Pelajar Pancasila bertempat di aula sekolah kegiatan diikuti 86 siswa kelas 4. wali kelas 4 b. Rabu (16/11/2022).

Krisna Setiawan selaku panitia menuturkan bahwa kegiatan ini diikuti semua siswa kelas 4 a, 4b, dan c. dengan tujuan yakni mengenalkan ragam budaya seni tari yang ada di seluruh nusantara. Dengan tema besar yakni memperkuat Kebhineka tunggal ikaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Sementara ustadzah Prahita selaku wali kelas 4C menambahkan bahwa acara ini mengimplementasikan mata pelajaran yang ada di kelas 4. harapannya siswa tidak hanya sekedar mendapatkan pengalaman teori kognitif tetapi juga mendapatkan pengalaman nyata dengan praktek langsung. 

Siswa saat foto bersama guru usai tampil menari.

Baca juga: Univet Bantara Selenggarakan Lokakarya Penyusunan Buku Panduan Pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)

"Kami mengaturkan banyak terima kasih kepada wali murid kelas 4 semua yang telah mensupport kegiatan ini baik secara materi maupun non materi. Alhamdulillah banyak ibu-ibu wali siswa yang turut membersamai anak-anak kelas 4 dalam kegiatan gelar eksplorasi siswa project profil pelajar Pancasila pada kesempatan hari ini," tuturnya.

Sementara itu, Hasna Isti Wibowo siswa kelas 4 di sela-sela persiapan pentas menuturkan bahwa dia sangat senang dengan kegiatan ini. "Banyak karya kreasi seni yang ditampilkan pada hari ini diantaranya seni tari gerak dan lagu puisi dan sosiodrama. pokoknya seru banget deh," ungkapnya.

Kepala SD Muhammadiyah Program Khusus Banyudono Pujiono di sela-sela kegiatan hari ini sangat mengapresiasi positif ke depan semoga bisa lebih banyak menampilkan ragam Hasanah budaya bangsa. 

"Semoga anak-anak lebih bisa mencintai budaya lokal budaya warisan nenek moyang daripada budaya asing yang kadangkala jauh dari nilai-nilai adab ketimuran," harapnya. (Sofyan)


Baca juga: Kerajinan dan Seni Rupa (Slogan), Pilihan Gaya Hidup Berkelanjutan SMP Negeri 8 Surakarta


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top