PENDIDIKAN SANGAT FUNDAMENTAL BAGI MANUSIA

Print Friendly and PDF

PENDIDIKAN SANGAT FUNDAMENTAL BAGI MANUSIA

Oleh: Setiyorini, S.Pd

SDN 1 Kepuhsari, Manyaran, Wonogiri Jawa Tengah


Setiyorini, S.Pd


       Bicara perihal pendidikan kita semua pasti sudah mengetahui bahwa begitu pentingnya pendidikan itu. Pendidikan, kemampuan, pengetahuan adalah satu diantara modal yang kita punyai untuk hidup di zaman yang serba susah ini. Kenapa disebutkan demikian? Kita pasti telah dapat menjawabnya, apa hal pertama yang dipandang apabila kita mau ajukan surat lamaran pekerjaan? Apa yang kita perlukan saat akan mengawali satu usaha atau usaha? Sudah pasti pendidikan, kemampuan, wawasan serta pengetahuan yang kita perlukan. Didalam bangku pendidikan sangat banyak hal yang kita peroleh. Namun tak tahu kenapa sangat banyak warga di Indonesia ini yg tidak mengenyam bangku pendidikan seperti harusnya, terutama di beberapa daerah terpencil di seputar lokasi Indonesia ini. Kelihatannya kesadaran mereka tetang utamanya pendidikan butuh ditingkatkan.

        Seperti yang diungkapkan Daoed Joesoef perihal pentingnya pendidikan, “Pendidikan adalah semua bagian penghidupan, dalam pilih serta membina hidup yang baik, yang sesuai dengan martabat manusia serta tentulah dari pernyataan itu kita dapat mengambil rangkuman bahwa Pendidikan adalah hal yang amat utama serta tak dapat terlepas dari kehidupan. Menjadi bangsa yang maju pasti menjadi harapan yang ingin diraih oleh setiap negara di dunia. Telah jadi satu rahasia umum bahwa maju atau tidaknya satu negara dipengaruhi oleh aspek pendidikan.

       Demikian utamanya pendidikan, hingga satu bangsa bisa diukur apakah bangsa itu maju atau mundur, karena seperti yang kita kenali bahwa satu Pendidikan tentu akan mencetak Sumber Daya Manusia yang memiliki kualitas baik dari sisi spritual, intelegensi serta skill serta pendidikan adalah proses mencetak generasi penerus bangsa. Jika output dari sistem pendidikan ini tidak berhasil maka susah dipikirkan bagaimanakah bisa meraih perkembangan. Untuk satu bangsa yang mau maju, pendidik mesti dipandang juga sebagai suatu keperluan sama seperti dengan kebutuhan-kebutuhan yang lain. Jadi tentu penambahan mutu pendidikan juga punya pengaruh pada perubahan satu bangsa.

       Pendidikan dikatakan ilmu pendidikan atau pedagogi merupakan disiplin ilmu yang terkait dengan proses pemeradaban, pemberbudayaan, dan pendewasaan manusia. Salah satu upaya untuk membangun dan meningkatkan mutu sumber daya manusia menuju era globalisasi yang penuh dengan tantangan, sehingga pendidikan merupakan sesuatu yang sangat fundamental bagi setiap individu.

       Sistem persekolahan adalah salah satu pilar penting yang menjadi tiang penyangga sistem sosial yang lebih besar dalam suatu tatanan kehidupan masyarakat, untuk mewujudkan cita-cita kolektif. Oleh karena itu, pendidikan yang diselenggarakan melalui sistem persekolahan semestinya dimaknai sebagai sebuah strategi kebudayaan (lihat artikel Media Indonesia, 9/11/2009). Dalam hal ini, pendidikan merupakan medium transformasi nilai-nilai budaya, penguatan ikatan-ikatan sosial antar-warga masyarakat, dan pengembangan ilmu pengetahuan untuk mengukuhkan peradaban umat manusia.

       Pada dasarnya suatu kelompok masyarakat atau bangsa memiliki pandangan hidup yang diwarisinya dari zaman ke zaman dan merupakan nilai-nilai yang diyakini kebenarannya. Bagaimanapun rendahnya tingkat kebudayaan suatu masyarakat atau bangsa tetap memiliki sesuatu yang dianggapnya berharga. Dengan demikian pendidikan selalu berusaha mewariskan sesuatu yang bermanfaat dan dianggap baik kepada generasi mudanya.

       Manusia dan kebudayaan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan, sementara itu pendukung kebudayaan adalah makhluk manusia itu sendiri. Sekalipun makhluk manusia akan mati, tetapi kebudayaan yang dimilikinya akan diwariskan pada keturunannya, demikian seterusnya.

       Pewarisan kebudayaan makhluk manusia, tidak selalu terjadi secara vertikal atau kepada anak-cucu mereka; melainkan dapat pula secara horizontal yaitu manusia yang satu dapat belajar kebudayaan dari manusia lainnya. Berbagai pengalaman makhluk manusia dalam rangka kebudayaannya, diteruskan dan dikomunikasikan kepada generasi berikutnya oleh individu lain. Berbagai gagasannya dapat dikomunikasikannya kepada orang lain karena ia mampu mengembangkan gagasan-gagasannya itu dalam bentuk lambang-lambang vokal berupa bahasa, baik lisan maupun tulisan.

       Sebagai sistem pengetahuan dan gagasan, kebudayaan yang dimiliki suatu masyarakat merupakan kekuatan yang tidak tampak (invisible power), yang mampu menggiring dan mengarahkan manusia pendukung kebudayaan itu untuk bersikap dan berperilaku sesuai dengan pengetahuan dan gagasan yang menjadi milik masyarakat tersebut, baik di bidang ekonomi, sosial, politik, kesenian dan sebagainya. Sebagai suatu sistem, kebudayaan tidak diperoleh manusia dengan begitu saja secara ascribed, tetapi melalui proses belajar yang berlangsung tanpa henti, sejak dari manusia itu dilahirkan sampai dengan ajal menjemputnya.

       Proses belajar dalam konteks kebudayaan bukan hanya dalam bentuk internalisasi dari sistem “pengetahuan” yang diperoleh manusia melalui pewarisan atau transmisi dalam keluarga, lewat sistem pendidikan formal di sekolah atau lembaga pendidikan formal lainnya, melainkan juga diperoleh melalui proses belajar dari berinteraksi dengan lingkungan alam dan sosialnya. Melalui pewarisan kebudayaan dan internalisasi pada setiap individu, pendidikan hadir dalam bentuk sosialisasi kebudayaan, berinteraksi dengan nilai-nilai masyarakat setempat dan memelihara hubungan timbal balik yang menentukan proses-proses perubahan tatanan sosio-kultur masyarakat dalam rangka mengembangkan kemajuan peradabannya. Sebaliknya, dimensi-dimensi sosial yang senantiasa mengalami dinamika perkembangan seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan faktor dominan yang telah membentuk eksistensi pendidikan manusia. Penggunaan alat dan sarana kebutuhan hidup yang modern telah memungkinkan pola pikir dan sikap manusia untuk memproduk nilai-nilai baru sesuai dengan intensitas pengaruh teknologi terhadap tatanan kehidupan sosial budaya.

       Pendidikan memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap kemajuan suatu bangsa, dan merupakan wahana dalam menerjemahkan pesan-pesan konstitusi serta sarana dalam membangun watak bangsa. Masyarakat yang cerdas akan member nuansa kehidupan yang cerdas pula, dan secara progresif akan membentuk kemandirian.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top