GURU HARUS MENGINSPIRASI

Print Friendly and PDF

GURU HARUS MENGINSPIRASI

Oleh: Tutik Nur Akhyani, S.Pd.

SD Negeri 3 Lebak, Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah


Tutik Nur Akhyani, S.Pd.


       Setiap orang bisa menjadi guru. Tetapi, tak bisa disangkal jika tidak semua orang mampu menjadi guru yang baik, mengobarkan semangat, memberi inspirasi, memancarkan energi, mencerahkan, sekaligus menanamkan pengaruh yang luar biasa sehingga bisa membekas sepanjang hidup di benak anak didik.

       Guru yang sekedar mengajar tetapi tidak dapat berperan sekaligus sebagai pendidik. Padahal, untuk mencapai kemajuan dan kesuksesan siswa, jelas dibutuhkan guru yang tidak sekedar mengajar sesuai kurikulum melainkan dapat menginspirasi dan mempengaruhi sekaligus mengubah jalan hidup anak didik jadi lebih baik.

Ada empat ciri guru inspiratif :

1. Empati. Guru yang inspiratif adalah guru yang  mampu membentuk ikatan batin dengan siswa, menangis dan tertawa bersama, memahami dan mengerti apa–apa yang membuat peserta didiknya merasa senang saat belajar di kelas.  

2. Komunikatif. Guru yang mampu berkomunikasi dengan baik. Guru harus berlatih menjadi pembicara yang ulung dan mampu secara ekspresif menggunakan segenap panca indera untuk membuat pembelajaran menjadi menarik.  

3. Menghormati sesama. Guru yang inspiratif adalah guru yang menghormati semua manusia yang ada di kelasnya. Siswa adalah manusia yang harus dihormati, siswa akan menghormati gurunya bila eksistensi mereka dihargai. Siswa akan duduk manis dan tenang mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru yang menghormati mereka. Guru yang baik tidak pernah memberikan label kepada anak didiknya. Kekurangan dan kelemahan anak didik menjadi tantangan baginya untuk ditingkatkan dan dikembangkan.  

4. Bersikap positif. Guru yang baik adalah guru yang senantiasa memandang persoalan dari sisi positif. Ia berusaha mengambil kekuatan dari setiap kendala yang dihadapi. Rasa optimisnya besar, keyakinannya adalah apapun yang terjadi pasti ada sisi positif yang menguatkan. Berpikir positif mendorongnya untuk maju, terbuka dengan hal baru, tidak apriori atau berburuk sangka. Bila guru berpikir positif maka hal baik ini akan menular ke anak didik, mereka juga akan belajar untuk berpikir positif.

       Guru merupakan komponen paling penting dalam keberlangsungan suatu bangsa. Guru memegang peranan penting untuk mendidik anak bangsa supaya mewujudkan cita-cita bangsa. Tentu kualitas guru menjadi sangat penting diperhatikan demi memunculkan generasi penerus yang unggul dan berdaya saing.

       Seorang guru harus selalu mengembangkan dirinya untuk bisa mengajar secara kreatif, inspiratif, dan cerdas agar memiliki kelebihan untuk memenuhi tuntutan zaman yang semakin kompleks. Oleh sebab itu diperlukan guru yang inspiratif. Guru yang menyampaikan PAIKEM (Pembelajaran Aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan) berperan sebagai seorang guru yang inspiratif. Ia menyampaikan beberapa kriteria standar guru inspiratif dan profesional.

       Guru harus memiliki penguasaan materi pembelajaran dan harus memiliki keyakinan bahwa ia menguasai materi pembelajaran (Self efficacy). Efikasi diri merupakan keyakinan seseorang berkompetensi dalam bidang keilmuan. Hal ini berguna agar guru dapat mengelola emosi dirinya sehingga dalam mendidik ia akan lebih termotivasi untuk mengembangkan berbagai media dan dapat menyampaikan materi dengan baik dengan contoh kasus yang mudah dipahami.

       Guru selanjutnya harus bisa menggunakan dengan tepat kemampuan mengajar dan belajar. Pendidik perlu memahami karakteristik murid dan menyesuaikan pendidikan yang digunakan dan menyesuaikan metode yang dipakai dalam pembelajaran. dengan pendekatan yang sesuai, murid akan tertarik untuk mengetahui materi yang disampaikan sehingga pembelajaran jadi optimal.

       Guru mampu memecahkan masalah berkaitan dengan instruksional pembelajaran. Seorang guru tidak cukup hanya dengan pengetahuan formal yang diperoleh dari bangku sekolah tentang metode mengajar, tetapi guru juga membutuhkan pengetahuan implisit mengenai cara mentransfer ilmu yang dimiliki pada murid. Guru butuh pemaknaan terhadap pengalaman yang dimiliki untuk membangun pengetahuan implisit. Semakin banyak pengalaman yang dimiliki, semakin mudah untuk mengenali dan memecahkan masalah dalam proses pembelajaran.

       Guru harus mampu melakukan improvisasi. Kemampuan improvisasi berkaitan dengan kepekaan guru dalam menanggapi situasi pembelajaran. Guru dituntut peka terhadap aksi dan reaksi murid dan situasi kelas. Apabila situasi kurang kondusif maka guru yang peka akan secara sadar dan sukarela mengganti dengan pendekatan yang lebih sesuai.

       Prestasi murid merupakan salah satu kebanggaan guru. Pada saat mulai pembelajaran mungkin tidak semua murid siap secara fiksi atau psikologis untuk menerima materi. Tetapi guru yang sportif menemukan cara untuk membuat murid tertarik dan tertantang terhadap materi pembelajaran. Hal tersebut tergantung guru dalam bagaimana ia memberikan apresiasi pada murid sehingga memantik murid untuk semangat belajar.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top