METODE DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI

Print Friendly and PDF

METODE DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI


Oleh: Fitri Isnaeni, S.Pd

Guru SMK Ma'arif 6 Ayah, Kebumen Jawa Tengah 


Fitri Isnaeni, S.Pd


       Keterampilan merupakan salah satu kemampuan atau skill yang dimiliki oleh seseorang. Ada beberapa keterampilan, diantaranya yaitu keterampilan dalam berbahasa. Keterampilan dalam berbahasa dapat dibagi ke dalam beberapa kategori yaitu keterampilan membaca, menulis, berbicara dan menyimak. Topik yang akan diambil dalam artikel ini adalah keterampilan menulis. Menulis  adalah salah satu keterampilan di mana seseorang dapat menuangkan ide-ide, gagasan atau pikirannya dalam bentuk tulisan sebagai sarana untuk memberikan informasi. Keterampilan menulis adalah salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh peserta didik karena, dengan kegiatan menulis peserta didik dapat mengekspresikan imajinasinya namun, tidak semua peserta didik dapat menuangkan ide-idenya karena disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya kurangnya literasi sehingga, menyebabkan peserta didik kekurangan informasi untuk menuangkan imajinasinya ke dalam sebuah tulisan. Dalam kegiatan menulis pada pelajaran Bahasa Jawa terdapat beberapa teks yang harus diajarkan pada peserta didik Sekolah Menengah Kejujuran (SMK) salah satunya yaitu kegiatan menulis teks deskripsi menggunakan Bahasa Jawa oleh kelas X TAV 2 SMK Ma’arif 6 Ayah. 

       Menurut peserta didik kelas X TAV 2 SMK Ma’arif 6 Ayah keterampilan menulis adalah kegiatan yang sulit karena, mereka menganggap ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi teks deskripsi tersebut dapat menarik perhatian khalayak umum diantaranya yaitu (1) tulisan harus sesuai dengan struktur teks deskripsi yaitu memuat identifikasi, deskripsi bagian dan penutup atau simpulan, (2) teks deskripsi harus bisa membuat pembaca terkesan pada informasi yang dipaparkannya (3) sulitnya menemukan ide atau gagasan yang dimiliki oleh peserta didik khususnya pada penyusunan kata atau kalimat yang akan digunakan dalam kegiatan menulis. Faktor lain yang menyebabkan peserta didik sulit menulis teks deskripsi menggunakan Bahasa Jawa yaitu peserta didik kurang antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dikarenakan pandangan peserta didik yang terbatas pada kelas saja sehingga, peserta didik kurang mempunyai imajinasi yang luas karena terbatasnya objek yang diamati oleh peserta didik.

       Selain hal tersebut di atas, saya sebagai guru Bahasa Jawa juga harus dapat mengawal proses pembelajaran. Pemantauan proses pembelajaran sangatlah penting, ini dilakukan agar guru dapat mengetahui perkembangan yang dialami oleh peserta didik. Untuk memecahkan masalah tersebut di atas guru sebaiknya harus bisa memahami karakteristik peserta didik, di samping itu guru harus dapat menentukan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik, ini dilakukan agar peserta didik dapat lebih tertarik dan antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran Bahasa Jawa khususnya pada materi menulis teks deskripsi. Banyaknya metode pembelajaran seperti demonstrasi, discovery learning, diskusi kelompok, bermain peran, dan metode pembelajaran jigsaw. Dengan banyaknya metode pembelajaran tersebut, guru harus bisa menentukan metode yang tepat untuk dapat meningkatkan keaktifan dan antusias peserta didik dalam materi menulis teks deskripsi.

       Melihat permasalahan yang dihadapi peserta didik kelas X TAV 2 SMK Ma’arif 6 Ayah terkait kesulitan dalam menulis teks deskripsi karena terbatasnya pandangan objek yang diamati, dalam hal ini guru menentukan metode pembelajaran discovery learning dimana, pada kegiatan pembelajaran metode discovery learning peserta didik diajak untuk belajar di luar kelas agar dapat mengamati objek secara langsung di lingkungan sekolah dan mencakup paparan yang lebih luas dalam menyusun teks deskripsi, dengan hal demikian mereka lebih antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran karena adanya suasana baru yang tercipta dalam kegiatan pembelajaran. Dengan menggunakan pengamatan objek secara langsung peserta didik dapat lebih leluasa dalam menentukan objek yang akan dideskripsikan dengan menuangkan imajinasinya dengan penggunaan Bahasa yang mudah dipahami tetapi tetap sopan. 

       Metode discovery learning dengan pengamatan objek secara langsung juga dapat menumbuhkan motivasi peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Kegiatan pengamatan objek di lingkungan sekolah merangsang peserta didik untuk berfikir kritis terhadap apa saja yang diamati oleh peserta didik untuk dituangkan ke dalam tulisan yang dapat menarik perhatian khalayak umum karena, kegiatan ini dilakukan secara nyata. Kegiatan pembelajaran di luar kelas menurut peserta didik juga salah satu pembelajaran yang menyenangkan karena terkadang peserta didik merasa bosan dengan pembelajaran di dalam kelas.

       Pemilihan metode yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan dan sesuai dengan karakteristik peserta didik adalah hal penting yang harus dikuasai oleh semua guru. Pemilihan metode discovery learning dengan pengamatan objek langsung dapat menjadikan peserta didik lebih aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, hal ini dapat terjadi karena peserta didik lebih leluasa dalam mengekspresikan ide ataupun gagasannya yang dituangkan untuk mendeskripsikan suatu objek yang berada di lingkungan sekolah dengan penuh percaya diri dan mampu menarik perhatian khalayak umum, hal ini dapat dijadikan sebagai ajang promosi tentang apa saja yang ada di lingkungan SMK Ma’arif 6 Ayah karena memuat gambaran atau pendeskripsian tentang SMK Ma’arif 6 Ayah.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top