PERANGKAT PEMBELAJARAN MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR

Print Friendly and PDF

PERANGKAT PEMBELAJARAN MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR 

Oleh: Endah Purwitasari, S.Pd.

SD Negeri 3 Slogohimo, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah


Endah Purwitasari, S.Pd.


       Pengembangan Perangkat Pembelajaran merupakan suatu peralatan yang digunakan pada saat proses belajar mengajar di dalam kelas. Sebelum proses pembelajaran berlangsung, pendidik merencanakan dan menyiapkan sebuah perangkat pembelajaran yang akan digunakannya. Perangkat pembelajaran tersebut digunakan untuk mempermudah terjadinya interaksi antara pendidik dengan peserta didik.

       Prinsip untuk menjadikan pembelajaran supaya efektif di dalam kelas ialah interaksi antara pendidik, peserta didik, dan sumber belajar dalam proses belajar mengajar. Jika tidak ada sumber belajar, maka tidak bisa dikatakan sebagai pembelajaran yang efektif. Sumber belajar dapat berupa rencana perencanaan pembelajaran (RPP), buku ajar atau biasa dikatakan sebagai LKS, alat peraga edukatif (APE), aplikasi pembelajaran dan lain sebagainya. Pembelajaran yang efektif tidak terlepas dari peran pendidik. Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi pembelajaran yang efektif, misalnya: tujuan untuk belajar, motivasi untuk belajar, dan keseimbangan dalam belajar.

       Perangkat pembelajaran untuk SD/MI pada saat ini sangat dibutuhkan. Sebagai seorang pendidik atau calon pendidik salah satu tugas utama dalam melaksanakan tugas di sekolah ialah mengembangkan perangkat pembelajaran, seperti: silabus, rencana pelaksanaan perencanaan  (RPP), media atau alat peraga, bahan ajar, dan sebagainya. Perangkat pembelajaran disusun oleh pendidik untuk memfasilitasi ketika proses pembelajaran di dalam kelas telah berlangsung. Salah satu perencanaan pembelajaran ialah sebuah bentuk dari perangkat pembelajaran. Karena dengan adanya perangkat pembelajaran tersebut dapat digunakan sebagai suatu pedoman oleh pendidik.

       Kegiatan yang paling penting dalam menerapkan strategi belajar ialah pemberian kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya pada pendidik terlebih dahulu, setelah itu melakukan pencarian atau mengobservasi, dan yang terakhir membuat rangkuman berdasarkan pada observasi yang telah dilakukan. Pada pembelajaran ini, sebagai pendidik harus mampu untuk membuat peserta didik supaya mengajukan pertanyaan-pertanyaan sebelum pembelajaran dimulai. Pembelajaran ini lebih muda disampaikan kepada peserta didik yang mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. Karena mereka akan bertanya tanpa harus dipancing terlebih dahulu oleh pendidik.

       Pengajuan pertanyaan merupakan kegiatan yang sangat penting dalam setiap proses pembelajaran. Tanpa adanya proses bertanya, akan mengakibatkan proses belajar tidak menarik dan membuat peserta didik lebih bersikap pasif. Sebagai pendidik harus memahami terlebih dahulu bagaimana cara untuk membuat peserta didiknya untuk bertanya. Ada pendidik yang membuat sebuah situasi untuk memancing terlebih dulu supaya peserta didik mengajukan sebuah pertanyaan. Memang sangat diperlukannya sebuah pancingan yang diberi oleh pendidik, karena itu membuat peserta didik untuk lebih berfikir terlebih dahulu sebelum mengajukan pertanyaan.

       Jadi, pengembangan perangkat pembelajaran digunakan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik supaya berfikir lebih tinggi lagi. Proses mengajarnya berpusat pada peserta didik, sedangkan pendidik hanya sebagai pembimbing (fasilitator). Peserta didik diharapkan untuk menjadi aktif dalam mengikuti pembelajaran. Supaya tujuan pembelajaran inkuiri dapat terlaksanakan dengan baik.

       Meningkatkan motivasi belajar merupakan upaya yang ditujukan kepada peserta didik dalam suatu pembelajaran untuk berfikir dan bertindak yang lebih baik. Dibutuhkan sebuah motivasi belajar ketika suatu kondisi yang diamati apabila terdapat sebuah masalah, kemudian cara penyelesaiannya yang pertama memahami masalah terlebih dahulu, yang kedua memikirkan dan merencanakan pemecahan yang akan digunakan, dan yang terakhir melaksanakan rencana yang telah direncanakan.

       Tahapan yang pertama memahami masalah, sebagai pendidik diharuskan memahami masalah yang sedang terjadi. Baik dari segi strategi saat belajar mengajarnya, metode yang digunakannya, ataupun model yang diterapkannya. Seorang pendidik harus memahaminya terlebih dahulu. Setelah itu tahapan yang kedua merencanakan pemecahan. Apabila sudah menemukan masalah yang ada di dalam kelas, sebagai pendidik atau calon pendidik harus mampu memikirkan dan merencanakan dengan baik pemecahan yang tepat yang akan dirubah. Setelah merencanakan, tahapan yang terakhir ialah melaksanakan rencana. Jadi, pada tahap ini termasuk tahap-tahap menuju terpecahnya permasalahan yang dituju. 

       Pada saat ini sangat banyak permasalahan mengenai perangkat pembelajaran di SD/MI. Salah satunya pada penggunaan media pembelajaran. Kebanyakan pada pembelajaran tingkat SD/MI, pendidik hanya menggunakan buku bacaan (bahan ajar) untuk menyampaikan materi. Padahal terdapat banyak cara untuk menyampaikan sebuah materi pelajaran. Alangkah baiknya untuk pelajaran sains, pendidik menggunakan media belajar berupa alat peraga edukatif. Alat perga tersebut dapat bertujuan untuk mempermudah peserta didik dalam memahami pelajaran yang telah tersampaikan. Selain itu, pada usia peserta didik jenjang SD/MI sangat menyukai permainan. Di dalam alat peraga yang telah dibuat dapat digunakan sebagai permainan. Hanya saja berbeda dengan permainan-permainan yang ada pada umumnya. Karena alat peraga tersebut digunakan untuk belajar.

       Walaupun saat ini perangkat pembelajaran tidak terlalu banyak yang minat dan kurang diperhatikan. Hal tersebut mungkin dikarenakan pada saat proses pembelajaran yang terjadi suasana di kelas sangat monoton dengan cara penyampaian pendidik. Maka sebagai pendidik yang bermutu, seharusnya mampu memotivasi peserta lewat penggunaan media yang telah dirancang. Melalui itu keterampilan peserta didik akan lebih berkembang. Selain itu juga mengembangkan kreatifitas pendidik sendiri.

       Jadi, untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik di SD/MI pendidik diharuskan untuk lebih berfikir kreatif. Tetapi tidak hanya pendidik saja, peserta didik pun juga melakukan hal tersebut. Pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar pada tingkat SD/MI sebaiknya perlu diberikan bimbingan oleh pendidik terlebih dahulu. Supaya peserta didik juga mengetahui, guna untuk mecapai tujuan dari pembelajaran.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top