Anggota Muda Mapala Arcapada Unisri Berhasil Meraih Mimpi Berdiri di Top Tebing Jambi

Print Friendly and PDF

Ekspedisi Suwarnadwipa Divisi Rock Climbing dilaksanakan di Tebing Batu Runcing 110 M, Muara Emat, Kec. Batang Merangin, Kab. Kerinci, Jambi. 


Anggota Muda Mapala Arcapada Unisri Berhasil Meraih Mimpi Berdiri di Top Tebing Jambi

Solo- majalahlarise.com -Ekspedisi Suwarnadwipa Divisi Rock Climbing Angkatan Lemah Geni Anggota Muda Mapala Arcapada merupakan pendidikan lanjut bagi Anggota Muda Mapala Arcapada menuju keanggotaan penuh serta tahap pemantapan materi, penelusuran alam yang belum dijangkau dan menyambangi budaya setempat sebagai Mahasiswa Pecinta Alam.

Ekspedisi Suwarnadwipa Divisi Rock Climbing dilaksanakan di Tebing Batu Runcing 110 M, Muara Emat, Kec. Batang Merangin, Kab. Kerinci, Jambi. Selama 14 hari yaitu tanggal 15-28 Juni 2022. Ekspedisi ini dilakukan oleh 1 Anggota Muda Mapala Arcapada yaitu Friska Cincin Setyowati didampingi oleh 3 pendamping yaitu Rifky, Abdillah, dan Margo. 

Friska Cincin Setyowati kepada majalahlarise.com menceritakan pada hari pertama, tim melakukan pemanjatan artificial serta pemetaan jalur. Tebing Batu Runcing memiliki jenis batuan Pasir. Tebing Batu Runcing memiliki 5 jalur sport dan 1 jalur artificial. 

Baca juga: Gudang Masak Dhuafa (GMD) Solo Bagikan 1500 Paket Daging Qurban Super Berkah

Artificial Climbing merupakan pemanjatan yang mana di dalam pergerakannya sepenuhnya didukung oleh alat dan pemanjat tidak bisa berbuat apa-apa tanpa bantuan alat tersebut. Peralatan selain sebagai pengaman juga sebagai tumpuan untuk menambah ketinggian dalam melakukan pemanjatan tersebut. Perlu diingat bahwasannya untuk dapat bergerak cepat dan aman dalam melakukan pemanjatan bukan disebabkan karena adanya peralatan yang super modern melainkan lebih diutamakan pada penggunaan teknik yang baik. Peralatan yang digunakan seperti sit harnest, chalk bag, sepatu panjat, helm, tali karmante, figure of eight, grigri, runner set, sling, dan alat sisip. 

Dalam pemanjatan artificial ini tim menggunakan teknik chimney dan scrambling hingga top tebing. Pemanjatan dimulai pada pukul 10.00 WIB. Chimneying merupakan Teknik memanjat celah vertikal yang cukup besar. Badan masuk diantara celah dan punggung menempel disalah satu sisi tebing. Sebelah kaki menempel pada sisi tebing depan, dan sebelah lagi menempel ke sisi tebing belakang. Kedua tangan diletakkan menempel pula dan membantu mendorong serta membantu menahan berat badan. Setelah melewati 1 pitch tim sampai di top tebing sekitar pukul 12.30 WIB.

Di hari selanjutnya, tim melaksanakan kegiatan pemanjatan jalur sport dengan mencoba 1 dari 5 jalur yang ada. Setelah tim menyelesaikan pengimplementasian materi tim berpindah lokasi untuk melaksanakan ekso budaya yang bertujuan untuk mengenal budaya yang ada di sekitar tempat kegiatan. (Sofyan) 


Baca juga: Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Versi SMP Negeri 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2022/ 2023



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top