MELESTARIKAN KARAKTER BUDI PEKERTI PADA SISWA

Print Friendly and PDF

MELESTARIKAN KARAKTER BUDI PEKERTI PADA SISWA 

Oleh: Puryanti, S.Pd.SD

SD Negeri Jetis 01, Sukoharjo Jawa Tengah

Puryanti, S.Pd.SD


       Indonesia adalah negara yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai budaya. Salah satu nilai budaya yang sangat dipegang teguh bangsa Indonesia adalah karakter budi pekerti, dimana masyarakat Indonesia dibiasakan sedari kecil akan sikap sopan santun terhadap orang yang lebih tua, saling menghormati dan menghargai sesama, kemudian menerapkan kata maaf, minta tolong, dan terima kasih dalam menjalani rutinitas kehidupan sehari-hari.

       Budi Pekerti memiliki makna yaitu usaha sadar yang telah dilakukan untuk upaya menanamkan ataupun menginternalisasikan nilai-nilai moral di dalam sikap maupun perilaku peserta didik supaya mempunyai sikap dan perilaku luhur dalam kehidupan sehari-hari, dalam berinteraksi kepada Allah SWT, maupun sesama manusia dan juga interaksi dengan alam atau lingkungan.

       Jadi dapat disimpulkan bahwa budi pekerti ialah suatu pelajaran yang dapat diterapkan kepada siswa tentang etika hidup bagaimana seseorang berinteraksi dengan baik dan menjaga sikap di dalam kehidupan masyarakat.

       Adapun ciri-ciri seseorang yang memiliki budi pekerti yang baik diantaranya yaitu beriman, berpikir matang, memilik tanggung jawab, jujur, pemaaf, rendah hati, dan dapat bersikap adil. Selanjutnya ada 6 fungsi budi pekerti  diantaranya sebagai  berikut : 1. Pengembangan, yaitu untuk meningkatkan perilaku yang baik yang telah tertanam dalam lingkungan keluarga dan masyarakat; 2. Penyaluran, yaitu untuk membantu seseorang agar dapat berkembang dan bermanfaat secara optimal sesuai dengan budaya bangsa. 3. Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan, kekurangan dan kelemahan peserta didik dalam perilaku sehari-hari; . Pencegahan, yaitu mencegah perilaku negatif yang tidak sesuai dengan ajaran Agama dan budaya bangsa; 5. Pembersih, yaitu untuk memebersihkan diri dari penyakit hati seperti sombong, iri, dengki, egois dan ria agar anak didik tumbuh dan berkembang sesuai ajaran Agama dan budaya bangsa; 6. Penyaringan (filter), yaitu untuk menyaring budaya-budaya bangsa sendiri dan budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budi pekerti.

       Tujuan dari budi pekerti yaitu yang pertama untuk mengajarkan seseorang atau peserta didik agar dapat menghargai orang. Yang kedua untuk mengajarkan seseorang atau peserta didik untuk bertingkah laku dengan sopan baik sikap perkataan dan perbuataan. Yang ketiga untuk membina kepribadian seseorang atau peserta didik berdasarkan nilai, norma, dan moral luhur bangsa Indonesia yang tercermin dalam dimensi keagamaan, kesusilaan, dan kemandirian. Yang keempat Supaya seseorang atau guru mampu mengembangkan watak atau tabiat seseorang atau peserta didik secara konsisiten dalam mengambil keputusan budi pekerti di tengah-tengah rumitnya kehidupan bermasyarakat saat ini. Yang kelima supaya dapat mendorong kebiasaan dan perilaku seseorang atau peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius. Kemudian dapat menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab seseorang atau peserta didik sebagai penerus bangsa. Selanjutnya dapat membuat seseorang agar tidak terjerumus kedalam perilaku yang menyimpang, secara individual maupun sosial. Dan yang terakhir yaitu untuk meningkatkan kemampuan untuk menghindari sifat-sifat tercela yang dapat merusak diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar.

      Budi pekerti memiliki banyak manfaat diantaranya yaitu : 1) Mampu menciptakan perdamaian dan ketentramaan lingkungan. 2) Membantu peserta didik agar dapat meningkatkan diri mereka sendiri melalui penanaman nilai-nilai moralitas dan kepatuhan serta belajar untuk menjadi baik; 3) Mampu meningkatkan kesadaran peserta didik untuk tidak berperilaku yang tidak menyimpang dari moral. 4) Mampu meningkatkan sumber daya manusia agar tercipta manusia yang budi luhurnya baik.

       Contoh di dalam kehidupan sehari-hari seseorang yang sudah memiliki nilai budi pekerti yang baik yaitu seseorang yang hormat dan patuh kepada orang tua, seseorang yang membantu orang tua, seseorang yang suka menolong sesama teman, seseorang yang saling menghormati antara umat beragama, Seseorang yang telah melakukan kesalahan berani mengakui dan meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi, seseorang yang selalu mengucapkan kata terima kasih jika sudah dibantu orang lain, seseorang yang selalu meminta izin jika ingin masuk rumah atau kamar orang lain atau melakukan suatu kegiatan, seseorang yang selalu berbagi pengetahuan sesama teman, kemudian seseorang yang selalu menjalin silaturrahmi antar keluarga, teman, tetangga, dan masyarakat.

        Kita sebagai seorang pendidik tentunya harus memiliki rasa empati untuk menumbuhkan karakter budi pekerti terhadap siswa. Siswa adalah cikal bakal penerus bangsa. Budi Pekerti adalah warisan budaya leluhur Indonesia yang wajib kita jaga. Sebagai guru wajib untuk menumbuhkan dan melestarikan budi pekerti kepada siswa di sekolah karena guru bertugas tidak hanya membagi ilmu saja, namun juga harus membentuk karakter siswa agar memiliki karakter beretika dan bermoral yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Pada dasarnya guru harus memberikan pemahaman kepada siswa bahwa adab lebih utama sebelum ilmu. Oleh karena itu, kita sama-sama melestarikan budi pekerti di dunia pendidikan agar warisan budaya kita tetap terjaga sampai generasi penerus bangsa terus berkembang.



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top