Risma Ayu Septianingrum saat foto bersama pegawai Dispora Sragen.

Mahasiswa Magang Unisri Melakukan Pendampingan Pelatihan Tata Kelola Bisnis dan Pemasaran oleh Kantor Dispora Sragen di Breksi Yogyakarta

Solo- majalahlarise.com -Mahasiswa MBKM magang/magang kerja Unisri Surakarta melaksanakan magang kerja di Kantor Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sragen.

Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispora) merupakan satuan kerja perangkat daerah yang diberi amanat dan tugas serta tanggung jawab dalam menangani pembangunan di bidang kepemudaan, keolahragaan, dan kepariwisataan. Dispora mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang kepemudaan, olahraga dan pariwisata yang berada dikota Sragen.

Selama pelaksanaan magang kerja, yang dilakukan oleh Risma Ayu Septianingrum mahasiswa Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Membantu pendampingan pelatihan tentang tata kelola bisnis dan pemasaran. Pelaksanaan dimulai pada tanggal 3 November- 5 November 2021.

Pelatihan dilakukan selama tiga hari, dua hari untuk pengisian materi mengenai tata kelola bisnis dan pemasaran yang diisi oleh narasumber yang sudah ahli di bidangnya, dan hari ketiga kunjungan lapangan di Tebing Breksi Yogyakarta, dengan jumlah peserta kurang lebih 50 peserta yang di ikuti oleh perwakilan desa wisata yang tersebar di kota Sragen. 

"Pelatihan tersebut bertujuan untuk menambah pengetahuan, wawasan, serta diharapkan para peserta mendapat inspirasi untuk dapat melakukan inovasi agar mengembangkan desa wisata yang ada di kota Sragen, supaya ramai dan lebih banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah," terang Risma Ayu Septianingrum kepada majalahlarise.com.

Dikatakan pula, Mahasiswa magang kerja memperoleh pengalaman dan banyak ilmu yang bermanfaat dari tempat magang/instansi, baik secara teori maupun praktik salah satunya mengenai pelatihan tentang bagaimana cara tata kelola bisnis dan pemasaran pada wisata yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sragen. 

"Mahasiswa mengharapkan pelatihan-pelatihan seperti ini dapat dilaksanakan kembali, karena sangat bermanfaat dan mengedukasi para pemilik wisata atau yang akan membangun wisata baru untuk mengerti tentang bagaimana cara mengelola bisnis dan pemasaran wisata yang akan dijalankan, agar mampu bertahan dan bersaing dengan wisata yang berada diluar kota Sragen," harapnya. (Sofyan)