Univet Bantara Tandatangani Naskah Perjanjian Kerjasama dengan Balai Bahasa Jawa Tengah

Print Friendly and PDF

Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Prof. Dr. Farida Nugrahani, M.Hum saat menandatangani naskah perjanjian kerjasama dengan Balai Bahasa Jawa Tengah.

Univet Bantara Tandatangani Naskah Perjanjian Kerjasama dengan Balai Bahasa Jawa Tengah

Solo- majalahlarise.com -Rektor Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo,  Prof. Dr. Farida Nugrahani, M.Hum. melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Balai Bahasa Jawa Tengah. Penandatanganan ini dilakukan dalam rangkaian acara Festival Tunas Bahasa Ibu, di Lorin Hotel Solo. Jumat (19/11/2021).

Rektor Univet Bantara Sukoharjo, mengungkapkan bahwa penandatanganan kerjasama ini sangat penting bagi berlangsungnya program Kampus Merdeka serta menjadi pendukung berdirinya Unit Bahasa di Univet Bantara. 

Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Harimansyah, mengatakan Balai bahasa menyelenggarakan kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu sebagai upaya memberikan wadah bagi generasi muda dalam melestarikan bahasa dan sastra Jawa. Harapannya generasi muda dapat lebih minat mempelajari dan mengembangkan bahasa dan budaya Jawa.

"Semakin berkurangnya minat generasi muda untuk mempelajari dan mengembangkan bahasa dan budaya Jawa menjadi keprihatinan tersendiri. Padahal di tangan generasi muda inilah nasib budaya Jawa ini akan ditentukan ke depannya," terangnya.

Lebih lanjut, Ganjar menyatakan bahwa festival ini merupakan puncak dari rangkaian acara revitalisasi bahasa Jawa dari mulai koordinasi pemangku kepentingan di Pemda, pelatihan guru master, pengajaran kepada siswa, pemantauan, hingga acara Festival Tunas Bahasa Ibu ini.

Sementara itu, Ketua Panitia, Ery Agus Kurnianto, menjelaskan Festival Tunas Bahasa Ibu digelar selama empat hari, 19—22 November 2021. Kegiatan dikemas dalam bentuk lomba-lomba untuk siswa tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) se-Jawa Tengah.

"Terdapat berbagai lomba bagi siswa SD dan SMP tingkat Jawa Tengah, antara lain, membaca gurit, menulis gurit, pidato, mendongeng, membaca aksara jawa, serta menulis aksara jawa," ujarnya. (Sofyan)


Baca juga: Penggiat Literasi Digital Kabupaten Wonogiri Usung Acara "Sinau Bareng Makin Gayeng"


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top