Prodi Sastra Indonesia UNS Gelar Seminar Antarbangsa bersama Akademi Pengajian Melayu Universiti Malaya Malaysia

Print Friendly and PDF

Kegiatan Seminar Antarbangsa Kesusasteraan, Akademi Pengajian Melayu, Universiti Malaya dengan Prodi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret, Indonesia secara online.

Prodi Sastra Indonesia UNS Gelar Seminar Antarbangsa  bersama Akademi Pengajian Melayu Universiti Malaya Malaysia

Solo– majalahlarise.com -Kerjasama antarbangsa dalam bentuk seminar yang diprakarsai oleh Prodi Sastra Indonesia FIB UNS berlangsung pada hari Rabu, (10/11/2021) melalui aplikasi zoom meeting. 

Kegiatan Seminar Antarbangsa Kesusasteraan, Akademi Pengajian Melayu, Universiti Malaya dengan Prodi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret, Indonesia menghadirkan beberapa narasumber dari kedua negara dengan tema besar “Kurikulum Kesusastraan antara Kelestarian dan Kontamporari”. 

Seminar ini dilaksanakan secara online dan dihadiri kurang lebih 300 audiens baik dari indonesia maupun Malaysia. Kegiatan ini dimulai sejak pukul 09.30  - dan berakhir pukul 16.30 waktu Malaysia atau 08.30 - 15.30 WIB dan  terbagi menjadi 4 sesi, dimana setiap sesi diisi oleh 4-6 pemateri berbeda yang merupakan dosen-dosen dari Universiti Malaya dan FIB UNS. 

Diawal seminar dibuka  dengan pemutaran video profil Universiti Malaya, dan dilanjutkan dengan kata pengantar oleh Haziqah Gan selaku MC. Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin kerjasama antara Universiti Malaya dengan Universitas Sebelas Maret Prodi Sastra Indonesia. Untuk kedepannya diperkirakan akan ada kerjasama yang lebih lanjut khususnya di bidang filologi dan sastra dalam pengajaran di perguruan tinggi. 

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud implementasi program Merdeka Belajar—Kampus Merdeka yang dicanangkan oleh Kemendikbudristek. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat hubungan Indonesia—Malaysia di bidang pendidikan dan pengajaran, khususnya berkaitan dengan kajian kesastraan Melayu. Selain itu diselenggarakannya event ini juga untuk menjelaskan secara lebih detail dan rinci mengenai kurikulum kuliah dan sistem pembelajaran yang berlaku di kedua belah universitas. 

Komentar positif diungkapkan oleh Wakil Dekan 1 dalam sambutannya “Seminar kali ini berupa kurikulum kesusastraan antara kelestarian dan konteporeri dan juga membandingkan kurikulum prodi Sastra Indonesia dengan Jawatan Kajian Melayu. Semoga dari persamaan antara kurikulum dapat melakukan kerjasama yang lebih intensif terutama melakukan transfer kredit,” kata Prof. Dr. Tri Wiratno, Wakil Dekan 1 Bidang Akademik, Riset, dan Kemahasiswaan FIB UNS.

Harapan besar diselenggarakannya kegiatan ini juga diungkapkan oleh salah satu narasumber seminar. “Alhamdulillah pertama kalinya prodi sastra Indonesia bisa bekerjasama dengan Universitas Malaya, untuk membandingkan dan saling melihat kurikulum di kedua belah pihak seperti apa dan ada hal positif yang bisa diambil. Selain itu, kita juga mendapat oleh-oleh berupa ilmu dan pengalaman berupa proses pembelajaran disana dan juga diharapkan ada kerjasama lagi seperti itu kedepannya,” tambah Rianna Wati, S.S., M.A. selaku dosen Sastra Indonesia FIB UNS.

Adapun Peserta yang terlibat di dalam kegiatan ini adalah seluruh mahasiswa dan dosen dari Prodi Sastra Indonesia, FIB, UNS dan Jabatan Kesusastraan Melayu, Akademi Pengajian Melayu, Malaysia. Seluruh peserta mengkuti kegiatan dengan penuh antusiasme, ditunjukkan dengan penyampaian beberapa pertanyaan dari peserta untuk pemakalah.  (Sofyan)


Baca juga: Prodi FTV ISI Surakarta Adakan International Film Workshop Dengan Hadirkan Lima Narasumber


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top