













Redaksi / Pemasangan Iklan






Total Tayangan Halaman


Mahasiswa KKN Univet, Bagikan Masker, Poster dan Handsanitizer Berbahan Alami
![]() |
Abid Graha Dewantara membagikan Handsanitizer kepada salah satu warga. |
Mahasiswa KKN Univet, Bagikan Masker, Poster dan Handsanitizer Berbahan Alami
Wonogiri- majalahlarise.com -Mahasiswa KKN Univet Bantara Sukoharjo Abid Graha Dewantara melaksanakan beberapa Proker, salah satunya yaitu pembagian masker, poster dan handsanitizer berbahan alami secara gratis kepada masyarakat seacara door to door supaya tidak menyebabkan kerumunan. Proker ini dilakuka tanggal 28 Agustus 2021 dan bertempat di dusun Nglongop RT 2 RW 3, desa Sedayu, Kecamatan Slogohimo.
"Selain membagikan saya juga mensosialisasikan dan mengajak masyarakat untuk tetep mematuhi 5M ( Menjaga jarak, Mencuci tangan, Memakai masker, Menghindari kerumunan dan Menimalisir mobalitas ) seperti yang sudah tertulis di poster dan saya juga mengajak Masyarakat untuk memanfaatkan tumbuhan disekitar, seperti handsanitizer yang saya bagikan, yang memiliki bahan dasar lidah buaya dan daun sirih," terang Abid kepada majalahlarise.com.
Lebih lanjut dikatakan, dirinya mengambil bahan dasar lidah buaya dan daun sirih, karena selain banyak tumbuh disekitar daerah tempat saya KKN, pada daun sirih juga memiliki zat antiseptic sehingga dapat menghambat bahkan membunuh bakteri serta virus dan lidah buaya berfungsi sebagai pelembab supaya kulit tidak kering saat menggunakan handsanitizer ini setelah itu saya juga mencampurkan perasan jeruk nipis untuk aromanya supaya wangi.
![]() |
Proses pembuatan handsanitizer alami. |
Adapun Cara dan bahan pembuatan handsanitizer ini adalah Bahan: 50 gram daun sirih, 20 ml perasan jeruk nipis, Lidah buaya secukupnya, Air matang.
Cara pembuatannya: Mencuci daaun sirih lalu memotongnya kecil – kecil.
Menimbang daun sirih sebanyak 50 gr, setelah itu memasukan daun sirih ke dalam wadah yang sudah di idi dengan air matang 200 ml, sampai sirih terendam semua.
Mengkukus atau menguapkan daun sirih tadi pada suhu 90 derajat selama 15 menit.
Setelah itu mendinginkan lalu meniriskan daun sirih yang sudah di uapkan tadi.
Mengkupas lidah buaya dan dipotong kecil-kecil, lalu dicuci supaya bersih dari lendirnya.
Setelah bersih lidah buaya diblender sampai halus.
Merebus lidah buaya yang sudah dihaluskan dengan blender selama 15 menit, setalah 15 menit rebusan lidadah buaya didinginkan lalu disaring.
Mencampukan rebusan lidah buaya dan dun sirih kedalam satu wadah lalu ditambahkan perasan jeruk nipis untuk aromanya supaya wangi. Handsanitizer Alami siap digunakan. (Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KONTEKS MERDEKA BELAJAR Oleh: Novita Ariningtyas Azis Saputri, S.Pd Guru SMA Islam Al Azhar 7 Solo Baru, Sukoharjo...
-
MODEL LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PERMAINAN UNTUK MENGURANGI PERILAKU AGRESIF SISWA Oleh : Ibnu Nadziir, S.Pd. SMP Negeri 2 Karanggaya...
-
Master Setiawan, narasumber sekaligus pimpinan LKP Matematika Indonesia saat memberikan pelatihan matematika kepada calon tenaga kerja mag...
-
Aszhari Aprilia Martianingrum saat foto bersama peserta pelatihan bisnis rumahan “Keju Aroma” dengan menggunakan media sosial. Tetap Pro...
-
Fitriana Rafsanjani saat mendampingi anak-anak dalam permainan edukatif pesan bersambung. Asyiknya Permainan Edukatif Pesan Bersambung Bersa...
-
MELEMAHNYA SIKAP SOPAN SANTUN DIKALANGAN PESERTA DIDIK DI ERA GLOBALISASI Oleh: Rizka Hanifah, S.Pd Guru SMP Negeri 2 Plantungan, Kendal Jaw...
Tidak ada komentar: