HUBUNGAN HARMONIS GURU DAN SISWA

Print Friendly and PDF

HUBUNGAN HARMONIS GURU DAN SISWA

Oleh : Wiwik Retna Indrawati, S.Pd

SD Negeri Ngaluran 3, Karanganyar, Demak Jawa Tengah

Wiwik Retna Indrawati, S.Pd


       Hubungan guru dan murid di masa sekarang ini tidak hanya sebatas pemberi ilmu dan pencari ilmu. Saat ini guru tidak boleh menjadi sosok yang ditakuti oleh siswa. Guru harus dapat membangun kedekatan antara guru dengan siswa karena ternyata banyak sekali manfaat yang diperoleh jika guru lebih dekat dengan siswa.

       Membangun hubungan lebih dekat dengan siswa tidak hanya menjadikan Guru Pintar guru favorit siswa. Ternyata hubungan yang harmonis antara guru dan siswa dapat membawa pengaruh yang baik bagi Guru Pintar dan juga bagi siswa yang diajar.

       Bagi seorang guru, kedekatan dengan siswa yang diajar memiliki beberapa keuntungan, yaitu:

1. Lebih mudah mendapatkan informasi dari siswa.

       Hal ini penting untuk memahami karakteristik masing-masing siswa sehingga Guru Pintar lebih mudah dalam merancang pembelajaran yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan siswa.

2. Lebih mudah menyampaikan materi.

       Guru yang memiliki hubungan baik dengan peserta didiknya akan lebih mudah membuat siswa memahami materi yang diajarkan.

3. Dapat lebih leluasa memantau perkembangan siswa

       Untuk melihat perkembangan belajar siswa tidak cukup hanya dengan melihat nilai-nilai yang tertera di kertas ujian saja. Pendekatan-pendekatan khusus terkadang penting supaya Guru Pintar dapat lebih menggali potensi dari siswa.

4. Lebih mudah mengelola kelas/ siswa.

       Menjadi Guru yang disukai oleh siswa akan lebih mudah bagi Guru Pintar dalam mengelola kelas. Siswa akan lebih mendengarkan dan mematuhi gurunya. berbeda dengan guru yang tidak disukai, biasanya siswa akan antipasti dan cenderung defensif dengan apapun yang disampaikan gurunya. Nah, apakah Guru Pintar termasuk guru yang disukai banyak siswa?

Manfaat hubungan guru dan murid yang terjalin dengan baik adalah: Siswa merasa aman dan nyaman dalam belajar. Siswa lebih termotivasi dalam belajar dan meningkatkan prestasi. Siswa merasa dihargai dan diakui eksistensinya. Siswa lebih leluasa dalam memberikan pendapat atau bertanya jika mengalami kesulitan saat belajar. Siswa menjadi lebih kreatif dan lebih percaya diri.

Hubungan guru dengan peserta didik yang baik tidak terbentuk begitu saja. Guru Pintar harus tahu cara mempererat hubungan dengan murid yang diajarnya.

1. Tunjukkan Semangat dan antusiasme saat mengajar,

       Apa yang terjadi jika guru mengajar dengan loyo, tidak bersemangat? Pasti siswa juga akan tertular dan menjadi malas belajar. Siswa akan memberikan respon sesuai dengan apa yang dilihat dan dirasakannya. siswa merespon dengan positif jika Guru Pintar mengajar dengan penuh semangat dan antusiasme.

2. Memiliki kepribadian yang Baik

       Guru Pintar adalah role model bagi semua siswa. Selalu berhati-hati dalam bertindak dan menunjukkan kepribadian yang baik dengan tulus tanpa dibuat-buat, pasti akan membuat siswa tidak takut untuk menjadi dekat. Banyak-banyak senyum, kelola emosi dengan baik, dan jujur adalah contoh karakter baik yang harus dimiliki oleh guru.

3. Buat pembelajaran menyenangkan

       Guru Pintar pasti tidak ingin mendapatkan julukan sebagai guru yang membosankan. Jika Guru Pintar mengajar dengan cara-cara yang dianggap siswa membosankan oleh siswa, biasanya siswa akan menjadi malas belajar. Jika hal ini terjadi, jangan harap siswa akan mau dekat dengan gurunya. Rancang pembelajaran yang out of the box dan penuh dengan kejutan. Jangan sungkan melontarkan jokes-jokes lucu supaya suasana pembelajaran menjadi lebih segar. Namun jangan sampai kebablasan ya, Guru Pintar tetap arus menegakkan peraturan dan mengajarkan siswa untuk tetap mematuhi norma dan tata krama.

4. Kenali karakter siswa

       Jika Guru Pintar mengenali karakter siswa yang diajarkan, maka tidak akan sulit untuk melakukan pendekatan-pendekatan. Hindari berprasangka buruk dan menghakimi siswa. Apalagi sampai meberikan label-label negatif seperti “siswa bandel, siswa nakal, siswa malas, dan lain sebagainya.”

5. Hormati siswa

       Menghormati siswa bukan berarti Guru harus menunduk atau menyembah siswa. Yang dimaksud di sini adalah jangan sampai membuat siswa terluka atau merasa dipermalukan dengan sikap dan perkataan yang diungkapkan oleh Gurunya. Siswa pasti akan menunjukkan rasa hormatnya kepada Guru, jika mereka merasa dihargai dan juga dihormati juga. Jangan sekali-kali memarahi siswa secara berlebihan. Jika ada masalah, selesaikan secara profesional. Hal lainnya yang perlu diingat adalah jangan pilih kasih pada siswa. Usahakan berlaku adil kepada semua siswa di kelas sehingga tidak menimbulkan kecemburuan.

       Demikian beberapa tips yang dapat diterapkan supaya hubungan guru dan siswa terjalin dengan baik dan harmonis. Dengan demikian tujuan pembelajaran akan dapat tercapai dengan maksimal.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top